Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Jenis Face Oil yang Sesuai untuk Tipe Kulit Anda

Panduan utama Anda untuk mendapatkan kulit yang lembap, bercahaya dan bebas jerawat.

Jenis Face Oil yang Sesuai untuk Tipe Kulit Anda

Jika kata minyak wajah membuat Anda ragu, kami tentunya sangat mengerti. Mungkin dalam bayangan Anda, aplikasi minyak wajah pada kulit berminyak atau rentan berjerawat adalah hal yang mustahil. Selama ini masih banyak yang berpikir bawah penggunaan face oil terbatas hanya untuk jenis kulit kering.

Apa pun alasannya, Bazaar ingin memberi pencerahan tentang penggunaan face oil untuk mengatasi masalah pada kulit wajah. Tak peduli jenis kulit Anda, minyak wajah bisa saja menjadi solusi yang selama ini dicari demi mendapatan tampilan ideal. Hanya saja, pemilihan jenis kandungan minyak yang diaplikasikan harus sesuai dengan kondisi dan masalah kulit saat itu. 

Di bawah ini, Bazaar menjelaskan lebih lanjut mengenai jenis kandungan minyak apa saja yang aman bagi kulit sesuai kondisinya.


Kulit Berminyak

Kedengarannya memang berlawanan dengan kenyataan, tetapi minyak wajah yang tepat tidak hanya bisa bertindak sebagai agen pembersih wajah, namun juga dapat menstablikan dan mengatur produksi sebum alami di kulit. Aplikasi face oil bisa dilakukan setelah pelembap demi mengunci kelembapan pada kulit wajah. Ketika menggunakan pelembap untuk kulit berminyak, umumnya Anda akan memilih tekstur ringan sehingga sebaiknya menunggu beberapa saat agar kandungannya menyerap dengan baik dan menghindari potensi penyumbatan pori-pori. Setelahnya, aplikasikan face oil secara menyeluruh.

Jenis minyak yang sebaiknya digunakan:

Minyak Jojoba

Tidak hanya karena minyak ini begitu ringan dan memudahkan kulit untuk bernapas (menjadikannya pilihan tepat untuk kulit kombinasi yang membutuhkan kelembapan), tapi jojoba juga membantu melarutkan sebum sehingga dapat mengontrol kilau di wajah Anda.


Minyak Biji Anggur

Jika kulit Anda sangat berminyak dan belum pernah merasakan bagian kering di wajah, pilihlah grapeseed oil atau minyak biji anggur. Minyak ini merupakan zat alami (dan sedikit lebih ringan dari minyak jojoba) yang membantu membuat kulit menjadi lebih cerah.


Kulit Kering

Anda mungkin berpikir bahwa minyak wajah jenis apa pun akan secara otomatis sesuai untuk kulit kering. Tetapi ternyata tidak sesederhana itu. Beberapa minyak secara alami memiliki kandungan lebih ringan dibanding yang lain. Bagi kulit kering, Anda menginginkan kandungan minyak yang tinggi akan oleic acid, yaitu asam lemak yang membantu menjaga kondisi kulit, mengunci kelembapan secara ekstra dan mengurangi iritasi karena kekeringan.

Campurkan tiga hingga lima tetes pada pelembap di malam hari, lalu oleskan ke wajah dan leher. Anda juga bisa menggunakan face oil sebelum pelembap agar pelembap dapat menjadi lapisan pelindung untuk mencegah kekeringan di kulit. 

Jenis minyak yang sebaiknya digunakan:

Minyak Almond

Jenis minyak ini sangat melembapkan dan cukup lembut bahkan bagi penderita eksim, dermatitis atau hanya kulit yang benar-benar kering. Minyak ini juga tinggi akan vitamin A sehingga memberinya kekuatan untuk menghaluskan garis wajah dan melawan jerawat bila digunakan secara teratur.


Minyak Marula

Minyak ini cepat menyerap ke kulit dalam beberapa menit setelah dipijat, namun teksturnya juga cukup kaya untuk melembapkan dan menenangkan kulit kering Anda sepanjang hari berkat dosis asam lemak yang tinggi. 


Kulit Rentan Berjerawat

Ini mungkin menjadi kejutan bagi beberapa orang, tetapi salah satu cara ampuh untuk mengurangi jerawat adalah dengan menggunakan face oil. Sebagian besar perawatan jerawat di pasaran biasanya dipenuhi oleh kandungan yang mengiritasi dan melucuti kulit dari minyak alaminya. Ketika kulit kering dan meradang, ia justru rentan menghasilkan sebum berlebih yang menyebabkan jerawat dan komedo. Minyak wajah yang aman untuk kulit berjerawat bekerja untuk menyehatkan kulit sehingga bisa menyembuhkan jerawat tanpa menyebabkan tumbuh lebih banyak.

Dalam perihal aplikasi, ikuti langkah yang sama dengan kulit berminyak yaitu sebagai pelindung terakhir. Jika Anda masih takut minyak wajah akan memperburuk kondisi kulit, coba aplikasikan hanya di area yang paling rawan jerawat selama satu minggu untuk melihat hasilnya. 

Jenis minyak yang sebaiknya digunakan:

Minyak Delima

Pomegranate oil memiliki sifat anti-bakteri dan anti-inflamasi secara alami yang mampu melawan bakteri penyebab di jerawat di pori-pori sekaligus menenangkan radang di kulit. Selain itu teksturnya juga sangat ringan sehingga kulit tidak terasa lengket setelah aplikasi.


Minyak Rosehip

Ketika akan merawat kulit yang sedang meradang akibat jerawat, jenis minyak satu ini bisa dijadikan senjata andalan. Minyak ini sangat melembapkan kulit (tanpa menyumbat pori-pori Anda) dengan asam lemak yang juga mampu memudarkan bekas jerawat dan mengurangi kemerahan.


Kulit Normal

Apabila kulit tidak mengalami breakouts, tidak kering, tidak terlalu berminyak dan sensitif, Anda bisa menggunakan minyak wajah dasar tanpa harus khawatir mengenai pori-pori tersumbat, iritasi, atau kekeringan.

Kulit normal biasanya tidak terlalu kering, jadi lebih sedikit juga minyak yang dibutuhkan. Coba campurkan dua hingga tiga tetes ke dalam pelembap malam hari Anda. Jangan pernah mencampur minyak dengan tabir surya apa pun jenis kulit yang Anda miliki demi menghindari pengurangan manfaat dari formula SPF. 

Jenis minyak yang sebaiknya digunakan:

Minyak Argan

Inilah satu-satunya minyak wajah yang Anda butuhkan untuk menenangkan dan menghaluskan kulit. Tekstur kaya yang menyejukkan bisa menyerap dengan cepat dan memiliki kandungan vitamin E juga antioksidan tinggi. Kandungan tersebut dapat membantu mencegah kerusakan kulit, bintik hitam dan garis-garis halus pada wajah.


Minyak Retinol

Memang ini sebenarnya bukan jenis minyak pada umumnya, namun kandungan retinol dalam minyak wajah bisa membantu mencerahkan warna kulit, mencegah jerawat dan melembapkan kulit secara maksimal. Anda bisa juga menggunakan jenis minyak ini setelah pelembap di malam hari.


Kulit Sensitif

Bagi si pemilik kulit sensitif, Anda membutuhkan minyak wajah yang dirancang khusus untuk menjadi perisai kulit sekaligus menenangkan, menutrisi dan memanjakannya. Hal tersebut menjadi alasan mengapa Anda sebaiknya menghindari essential oil seperti lavendel, peppermint dan mawar yang cenderung mengiritasi kulit. 

Minyak apa pun yang dipilih, pastikan Anda mengujinya terlebih dahulu dengan cara mengoleskan di bawah telinga dekat rahang dan tunggu selama 24 jam untuk memastikan tak ada reaksi negatif. Jika kulit tampak baik-baik saja, Anda bisa mengoleskan minyak tersebut di pagi dan malam hari sebagai langkah akhir rutinitas perawatan kulit.

Jenis minyak yang sebaiknya digunakan:

Minyak Moringa

Minyak moringa atau kelor ini kaya akan antioksidan (untuk melindungi kulit dari iritasi radikal bebas), asam lemak (membantu memperbaiki lapisan kulit yang kering dan rusak) dan anti-peradangan (untuk menenagkan kulit yang teriritasi). Teksturnya ringan namun masih cukup melembapkan, sehingga Anda dapat dengan mudah mengenakannya di bawah riasan.


Minyak Lidah Buaya

Hampir sama seperti moringa, minyak lidah buaya juga dipenuhi oleh anti-inflamasi dan antioksidan serta memiliki bonus tambahan yaitu antibakteri. Kombinasi kandungan tersebut menjadikan minyak ini sebagai minyak terbaik untuk kulit sensitif yang juga berminyak atau rentan berjerawat.



(Foto: Irina Ryabushkina©123RF.com)