Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Menghitung Kalori Malah Membuat Diet Gagal?

Pikirkan kulitas, bukan kuantitas

Menghitung Kalori Malah Membuat Diet Gagal?


Bukanlah hal yang tidak biasa untuk ingin mengetahui banyaknya kalori yang kita konsumsi.

Beberapa website menganjurkan beberapa angka, tergantung pada aktifitas anda sehari-hari, tinggi badan, usia, dan jenis kelamin. Untuk wanita pada umumnya untuk menjaga berat badan, NHS menganjurkan 2,000 kalori per hari.

Namun jika Anda bertujuan menghilangkan lemak, hal ini membutuhkan rutinitas yang cukup berbeda. Untuk banyak orang, langkah pertama adalah mengunduh sebuah aplikasi penghitung kalori dan mengikuti aturan banyaknya kalori yang harus dikonsumsi. Tapi, jujur saja, menghitung kalori sangatlah merepotkan, belum lagi salah perhitungan apabila tidak memperhatikan besarnya porsi.

Bisakah Anda benar-benar pastikan almond butter pada roti Anda tidak lebih dari satu porsi? Atau protein bars yang Anda buat sama jumlah kalorinya dengan yang biasa Anda beli di toko?

Jawabannya adalah tidak. Jadi, untuk benar-benar mengetahui banyak kalori yang Anda konsumsi tidaklah mudah sama sekali. Tapi itu tetap menjadi cara utama untuk menurunkan berat badan.

Anda bukanlah satu-satunya yang kewalahan dengan cara itu, jadi kami mencari tahu apa yang harus Anda konsumsi dengan tepat dalam sehari dari para ahli untuk menurunkan berat badan.


Perlukah Anda melihat jumlah kalori?

Diet dengan kualitas bukan kuantitas

Menurut riset Amerika yang dipublikasikan di JAMA, jumlah kalori yang Anda konsumsi biasanya tidak berhubungan dengan keberhasilan menurunkan berat badan. Apa yang harus anda perhatikan adalah kualitas makanan yang anda konsumsi.

Kesimpulan risetnya simpel: hindari makanan yang sudah banyak diproses, biji-bijian olahan dan ditambah gula, serta perbanyak konsumsi sayur dan makanan olahan sendiri. Tidak perlu menghitung kalori dan membatasi porsi makanan Anda.


Rendah lemak vs. rendah karbohidrat

Riset baru ini mengatakan bahwa Anda tidak perlu mengikuti aturan ketat mengenai rendah karbohidrat atau rendah lemak (bahkan, tim dibalik riset ini menganjurkan anda untuk makan makanan dengan kadar lemak normal, bukan rendah lemak). Anda juga tidak perlu menambah waktu olahraga Anda.

Selama menu anda dipenuhi sayuran dan bji-bijian yang dianjurkan olahan sendiri, Anda bisa menurunkan berat badan hingga 6 kg per tahun – serta mengecilkan pinggang, mengurangi lemak tubuh, dan memperbaiki gula dan tekanan darah. Memperhatikan asupan kalori dengan ketat boleh segera Anda tinggalkan.


Mengapa Anda harus mengonsumsi makanan olahan sendiri?

“Makanan kaya nutrisi – seperti olahan sendiri, produk susu, sayuran, buah, dan ikan – tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga bermanfaat untuk otot, sistem pencernaan, serta saraf dan tulang,” kata ahli diet Nichola Ludlam-Raine.

Artinya, lebih banyak yang anda peroleh dari, contohnya, satu bar cokelat. Hasil dari riset tersebut; karena makanan-makanan itu kaya akan nutrisi, orang akan secara tidak sadar mengonsumsi lebih sedikit.

“Saya menganjurkan untuk lebih tahu akan kalori yang dikonsumsi dibandingkan menghitung jumlah kalori,” kata Nichola. “Menghitung kalori dapat berujung mengabaikan tanda lapar dan kenyang, bukan menjadi gaya hidup. Ketika mempermasalahkan kesehatan dan kekenyangan, yang penting adalah apa yang Anda makan. Kalori kosong – seperti makanan yang bernutrisi rendah – mungkin terasa lezat tapi hanya mengenyangkan sesaat.”

Jadi, dari pada penurunan berat badan anda dipenuhi rasa kelaparan dan pertanyaan “berapa banyak kalori?” terus menerus, nyatanya, diet dapat dilakukan dengan ringan. Siap untuk mencoba?


Diet dan nutrisi: Apa yang harus dikonsumsi

Berikut adalah makanan kaya nutrisi paling baik yang harus dikonsumsi, menurut Nicola:

• Gandum

• Telur

• Alpukat

• Ikan tuna

• Minyak zaitun

• Buah tomat

• Kacang-kacangan

• Buah pisang

Diet baik adalah diet yang seimbang, jadi targetkan untuk mengonsumsi semua makanan dari lima kategori,” kata Nicola. “Buah dan sayur untuk nutrisi; makanan rendah olahan untuk energi dan serat; protein untuk pertumbuhan dan perbaikan otot; produk susu untuk kalsium; dan lemak baik untuk fungsi organ vital seperti hati dan otak.”

Dan juga karena hidup sehat berarti umur yang panjang. “Jika Anda mengonsumsi 80 persen makanan sehat, berarti Anda bisa memanjakan diri dengan mengonsumsi apapun untuk 20 persennya,” kata Nicola.

Jika Anda khawatir tentang besar porsi – yang merupakan hal wajar apabila Anda terbiasa memantau nutrisi Anda – biasakan diri Anda dengan sebuah kerangka makanan. Dengan begitu, kalori Anda selama sehari tetap terpantau. Ini akan bergantung dengan umur, metabolisme, aktifitas Anda, juga hal-hal lain.

Kemungkinan besar setelah satu minggu, Anda akan mulai terbiasa makan seperti yang dianjurkan riset di atas, tidak perlu lagi menghitung kalori.


(Penulis: Emma Pritchard dan Ally Head; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Bella Konstantin; Foto: Courtesy of Bazaar UK)