Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Menyimak Bahaya Instagram Bagi Kesehatan Mental

Hasil riset terbaru yang bisa membuat Anda lebih bijak dalam menjelajahi Instagram

Menyimak Bahaya Instagram Bagi Kesehatan Mental

Tak bisa dipungkiri bahwa Instagram merupakan media sosial terfavorit saat ini. Kumpulan gambar-gambar cantik yang telah terkurasi terlalu indah untuk dihindari. Anda bisa menemukan nyaris apapun di Instagram, model baju terbaru, tren dekorasi pernikahan, produk-produk fashion high brand, hingga gosip para pesohor. 

Akan tetapi di balik daya tarik Instagram, tentunya ada banyak hal yang mesti diwaspadai mengenai sosial media satu ini. Telah banyak penelitian yang mengungkapkan perihal dampak negatif dari Instagram. 




Seperti yang disebutkan dalam hasil studi dari Macquarie University dan University of New South Wales. Bahwasanya wanita yang menghabiskan waktu lebih dari 30 menit di Instagram akan rentan melakukan self-objectify. Di mana wanita-wanita ini menganggap fisik mereka sebagai benda yang lebih dilihat fisiknya ketimbang faktor kesehatan dan fungsinya. 

Kesimpulan ini didapatkan dari hasil survei yang dilakukan terhadap 350 wanita pengguna Instagram di Australia dan Amerika dengan rentang usia 18-25 tahun.





Dalam Instagram, para wanita akan menemukan banyak foto-foto wanita lain dengan proporsi badan yang berbeda dengan mereka, seperti para model atau selebritas. Belum lagi kebiasaan untuk mencari hashtag 'fitspo' yang berisikan foto wanita dengan tubuh yang bugar dan ramping. 

Kebiasaan melihat foto-foto tersebut membuat para wanita ini mulai membandingkan diri mereka dan pada akhirnya merasa tidak bahagia saat merasa berbeda dengan proporsi tubuh yang dilihatnya dalam gambar. Hal ini juga bisa berdampak bagi kesehatan mental para wanita tersebut.




Penelitian ini bukan satu-satunya yang mengungkapkan bahwa Instagram terhadap persepsi body image. Sebelumnya badan kesehatan Britania Raya, Royal Society for Public Health mengumumkan bahwa Instagram merupakan situs jejaring sosial paling berbahaya bagi kesehatan mental, persepsi akan tubuh, serta level kecemasan seseorang. 

Ditulis dalam laporan tersebut bahwa aplikasi berbagi foto tersebut membuat wanita membandingkan diri mereka dengan gambaran yang tidak realistis, sudah di-filter bahkan merupakan Photoshopped versions of reality


(Foto: Courtesy of Instagram @emrata)