Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Apakah Diet Punah?

Apakah Diet Punah?

Selama beberapa dekade, media telah berupaya mencari jenis diet terbaru dengan manfaat lebih, namun sebenarnya jawaban tubuh ideal bisa lebih sederhana dari
itu, seperti penelusuran Harper's Bazaar Australia berikut.

Beberapa tahun belakangan, banyak wanita melakukan ritual pantang dan menggantikan santapan pagi atau siang dengan makanan yang kurang lezat seperti
slimming shake. Ada pula wanita juga mengikuti metode dr. Atkins yaitu hanya mengonsumsi protein dan menghindari karbohidrat demi mengurangi berat badan.
“Jenis diet populer ini memang ada benarnya, namun tentu hanyalah gimmick semata,” tutur profesor metabolic nutrition di University of California, Marc
Hellerstein. “Anda menghindari suatu jenis makanan lalu akhirnya merasa bosan dan menyerah,” lanjutnya. Menurut Marc dan sederet ahli nutrisi lainnya, diet
seharusnya dapat lebih mudah dari itu. Seperti penjabaran Bazaar Australia pada artikel di situs internet yang berjudul: Apakah Diet Punah?

Metode Dasar
Mengonsumsi makanan yang segar, musiman,dan memiliki kadar lemak yang sedikit terdengar cukup klise. Namun kenyataannya kebiasaan tersebut dapat memenuhi seluruh nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Menghindari jenis makanan tertentu justru akan membuat Anda semakin menginginkannya. Alhasil Anda malah dapat memakannya dalam jumlah berlebihan di kemudian hari. “Lebih baik tambahkan makanan sehat seperti sayur mayur,” kata ahli nutrisi Gabriela
Peacock. Berbeda lagi menurut Traci Mann, seorang profesor psikologi dan penulis dari Secret from the Eating lab: The Science of Weight Loss, apabila ada baiknya Anda makan sayur mayur terlebih dahulu, sebelum jenis makanan lainnya. “Kita seringkali lebih terpikat oleh daging dan melupakan sayur,” jelasnya lagi.

Sering mengunyah
Tidak hanya apa yang dimakan, tetapi bagaimana Anda memakannya juga merupakan faktor yang penting untuk menciptakan bentuk tubuh ideal. Makanan cepat saji memang sudah mengubah cara kita makan. Dahulu Anda perlu duduk di meja, lepas dari segala jenis gangguan, sehingga fokus pada makanan. Cobalah untuk
mengunyah kurang lebih 30-40 kali sebelum menelan makanan.

Diet Personalisasi
“Mengurangi jumlah gluten sempat menjadi tren. Ada kondisi tubuh yang memang tidak bisa mentolelir, tetapi sebenarnya diet tersebut sedikit berlebihan,”
ujar Marc. Untuk mengetahui jenis makanan yang tidak baik untuk tubuh, ahli nutrisi Kim Pearson menghimbau untuk membuat buku harian makanan. “Diari bisa
membantu untuk menemukan kelemahan dalam melakukan diet. Baik itu kue atau makanan yang membuat tubuh jadi kembung,” lanjutnya. Bila ingin
mengetahui lebih dalam tentang cara berpantang, Kim merekomendasi semua kliennya untuk mengambil tes darah terlebih dahulu guna mengetahui nutrisi
yang dibutuhkan. Vitamin D merupakan nutrisi yang seringkali tidak banyak di dalam tubuh, dan dapat membuat Anda cepat lelah serta mudah sakit. Wanita
umumnya memiliki jumlah iron yang lebih sedikit, sehingga mempengaruhi energi. Satu lagi, tes DNA juga merupakan satu alternatif lain.

Mengalahkan Rasa Kembung
Seringkali Anda tidak bisa mendapatkan bentuk figur yang sempurna karena kembung. Makan yang terlalu cepat, jenis makanan tertentu, dan bakteri tubuh
yang tidak seimbang dapat mempercepat terjadinya kasus perut kembung. Anda dapat mengatasinya dengan mengonsumsi probiotik dan suplemen yang mengandung enzim. Selain itu, Anda bisa memijat perut sebelum tidur menggunakan body oil untuk menghindari rasa kembung.

Rajin Olahraga
Anda dapat melakukan pantang dan mengonsumsi makanan untuk mencapai tubuh ideal. Namun Anda tetap perlu membakar lemak dengan olahraga. Menurut sebuah studi dari American Society for Clinical Nutrition, mengikuti olahraga secara rutin bisa menjaga bentuk tubuh ideal. “Banyak orang tidak mementingkan
kekuatan dari olahraga. Jalan selama empat mil seharian dapat membakar 3,000 kalori setiap minggunya, dan bisa menjadi perubahan besar untuk  mempertahankan berat badan ideal, “ lanjut Kim.

Artikel ini disadur dari Harper's Bazaar Australia.


(Victoria Hall; Alih bahasa: Valerie Stephanie; Foto: Dok. Bazaar Australia)