Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Kolaborasi Ralph Lauren dengan Snapchat dalam Bentuk Avatar

Kenakan baju Ralph Lauren dan kreasikan avatar diri sendiri secara virtual melalui fitur khusus di Snapchat.

Kolaborasi Ralph Lauren dengan Snapchat dalam Bentuk Avatar

Ralph Lauren dan Snap Inc bekerja sama dalam sebuah perjanjian jangka panjang.

Kolaborasi tersebut akan mengizinkan para pengguna Snapchat untuk mengakses berbagai barang rancangan Ralph Lauren, dan mengkreasikan Bitmoji milik mereka untuk mengenakan busana rancangan Ralph Lauren. Pakaian yang tersedia juga dapat dibeli jika saja Anda tertarik untuk memilikinya secara nyata.

"Ralph Lauren sangat senang dengan kerja sama yang mereka lakukan bersama Snap," ungkap Alice Delahunt, Direktur divisi digital Ralph Lauren. "Dengan reputasi yang dimiliki Ralph Lauren sebagai salah satu brand luxury yang mendunia dan kreativitas serta ekspansi yang dilakukan Snap untuk menggaet konsumen lebih muda, kami merasa terinspirasi untuk mengeksplorasi kisah brand kami, memajukan social commerce kami dan mendekatkan diri kepada generasi selanjutnya dengan cara yang menyenangkan mereka."


Busana Ralph Lauren yang dapat dipersonalisasi khusus untuk Bitmoji adalah upaya pertama kali seluruh pihak yang bekerja sama. Lalu bagaimana cara kerjanya? Program ini menggunakan aplikasi baru yang dimiliki Bitmoji bertajuk Mix and Match yang memiliki 12 looks dari koleksi Ralph Lauren, terdiri dari 6 busana pria dan 6 busana untuk wanita. Sehingga para pengguna Snapchat dapat menyusun ansambel Bitmoji milik mereka, dan mengekspresikan karakter gaya mereka. Koleksi ini akan ditampilkan dengan latar belakang virtual background yang merefleksikan warisan gaya khas Amerika yang diusung brand Ralph Lauren.

"Kerja sama antara kami adalah cara kami berekspansi untuk membawa Ralph Lauren mendalami dunia digital," ucap Selby Drummond, kepala divisi mode dan kecantikan Snap. "Bitmoji adalah avatar yang paling personal di dunia, dan dengan koleksi busana virtual, hal ini akan semakin mendekatkan para pengguna Snapchat untuk dapat menciptakan avatar yang sesuai dengan jati diri mereka dengan mengenakan label favorit mereka. Kami senang melihat Ralph Lauren yang turut berpartisipasi untuk menjelajahi dunia fashion secara digital."

Koleksi virtual yang dikreasikan oleh tim desain Ralph Lauren meliputi, luaran blazer dengan detail double breasted, jaket racer bertabur logo, kemeja rugby motif garis, dan jaket berwarna vibran. Selama 6 bulan lamanya, setiap polo shirt di Bitmoji akan dipasangkan lambang signature pemain polo. Para pengguna Bitmoji akan dapat melihat kreasi avatar mereka dalam berbagai versi, dari mulai di fitur Chat, permainan, Snap Map, dan konten personal seperti Bitmoji Stories.

"Avatar Bitmoji akan mengizinkan jutaan orang setiap harinya untuk menjadi diri mereka sendiri di dunia digital," ungkap Ba Blackstock, CEO Bitmoji. "Seperti halnya di dunia nyata, pakaian Bitmoji Anda adalah bentuk ekspresi diri Anda. Kami senang dapat bekerja sama dengan brand inovatif seperti Ralph Lauren yang dapat menolong masa depan mode digital dengan menghubungkan komunitas kami dengan brand favorit mereka,"

Bagaiman pun, kerja sama ini tak hanya terbatas bersama Bitmoji, hal digital lainnya yang dilakukan dalam kerja sama antara Snapchat dan Ralph Lauren termasuk teknologi Augmented Reality (AR). Mural yang termasuk di dalam Polo Public Art Project, adalah serial seni jalanan yang akan ditampilkan di New York, Chicago, dan Dallas yang memiliki kumpulan seniman graffiti yang dikomisi oleh Ralph Lauren. Grafiti tersebut dilakukan untuk merefleksikan energi setiap kota yang terdapat di dalam desainnya, sekaligus merayakan desain klasik polo shirt rancangan Ralph Lauren. Seluruh seni tersebut kemudian dapat dilihat menggunakan teknologi AR melalui Snap codes, untuk membawa setiap mural menjadi nyata dan semakin dekat dengan penggemar.

Kerja sama tersebut diharapkan akan meredefinisi dunia e-commerce dengan mendekatkan diri kepada konsumen muda, dan menunjukkan fokus Ralph Lauren yang ingin bergulat di dunia digital.

((Penulis:Natalie Salmon; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Astrid Bestari; Foto: Courtesy of Bazaar UK)