Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Saint Laurent Couture Revival

Saint Laurent Couture Revival
Kampanye Iklan Saint Laurent Couture

Sejak terpilihnya Hedi Slimane sebagai penerus Yves Saint Laurent (yang kemudian mengalami pengubahan nama menjadi Saint Laurent), label ini belum mengeluaran koleksi couture selama lebih dari sepuluh tahun. Namun kini sudah bukan menjadi rumor lagi bahwa Hedi Slimane akan menghadirkan kembali lini couture Saint Laurent. Koleksi couture terakhir Yves Saint Laurent dilansirkan pada tanggal 22 Januari 2002 silam, dan sang perancang legendaris Yves Saint Laurent berhasil menunjukkan perkembangan dunia fashion selama 40 tahun dalam satu show terakhir tersebut. Dengan para model berjalan keluar runway memakai 40 desain couture terbaru berserta ratusan kreasi-kreasi retrospektif membuat hari itu sangat bersejarah baik bagi industri mode disaksikan oleh lebih dari 2000 penonton di Pompidou Centre.

Untuk membuktikan kesiapannya menghadirkan kembali lini adibusana, studio couture Saint Laurent terbagi dalam tiga lantai yakni “Couture Salon” di mana para klien dapat mencoba pakaian, dan dua studio lainnya yaitu “L’Ateliers Flou” untuk kegiatan dressmaking dan “L’Atelier Tailleur” untuk tailoring. Hedi Slimane sendiri mulai mengubah komposisi studio couture tradisional semenjak tahun 2012. Studio ini bertugas untuk memproduksi busana custom made bagi para selebriti, musisi ternama, maupun A-List clients. Uniknya, lini couture yang ditawarkan oleh Saint Laurent menciptakan sebuah bentuk eksklusifitas baru di mana setiap pelanggan membutuhkan persetujuan dari Hedi Slimane untuk dapat memesan dan mengenakan koleksi couture Saint Laurent. Koleksi couture ini menyediakan womenswear berserta menswear yang terdiri atas jajaran tuksedo, gaun malam, daywear, maupun evening wear yang tentu saja begitu istimewa.

(Aninda. Foto: courtesy of Saint Laurent)