Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Musée Atelier: Museum Baru Jam Tangan Audemars Piguet

Audemars Piguet membuka museum baru di Le Brassus yang menampilkan perjalanan dan histori mahakarya mereka.

Musée Atelier: Museum Baru Jam Tangan Audemars Piguet

Audemars Piguet menyambut pengunjung yang ingin menyaksikan perjalanan bersejarah mereka lewat Musée Atelier. Museum dan workshop yang berlokasi di Le Brassus, Swiss, tersebut sudah dibuka untuk umum pada tanggal 25 Juni 2020 lalu.

Sebagai perayaan pembukaan, Musée Atelier akan menjadi tuan rumah pameran karya seni Dan Holdsworth, Quayola, dan Alexandre Joy yang telah lama menjalin hubungan kerja dengan Audemars Piguet dan menawarkan interpretasi kreatif jam tangan luks itu di Vallée de Joux. 




Musée Atelier menampilkan desain bangunan yang unik berupa paviliun kaca berbentuk spiral yang dibuat seakan muncul dari permukaan tanah. Spiral ini melambangkan bagian spring jam tangan serta konsep desain dan teknik Audemars Piguet yang telah membuahkan mahakarya secara perlahan selama bertahun-tahun di lembah pegunungan Swiss Jura.

Bangunannya dirancang dengan begitu cerdas oleh arsitek asal Denmark yakni Bjarke Ingels Group (BIG) yang terpilih dari kompetisi arsitektural dari Audemars Piguet dan kemudian direalisasikan oleh CCHE dari Swiss di atas lahan seluas 2.500 meter persegi. Sementara itu bagian atasnya ditutup oleh atap hijau yang berfungsi untuk membantu mengatur suhu dan menyerap air.


Bagian dalam Musée Atelier

Memasuki Musée Atelier layaknya menjelajah ruang yang ada di dalam sebuah jam tangan. Tembok-tembok kaca akan menuntun pengunjung berjalan searah jarum jam menuju bagian tengah spiral sebelum kemudian berputar ke arah yang berlawanan.



Di bagian tengah spiral tersebut terdapat dua workshop di mana pengunjung dapat menyaksikan bagaimana proses perjalanan sebuah jam tangan saat diciptakan. Yang pertama didedikasikan untuk Grandes Complications. Di sini, setiap jam tangan yang dibuat melewati waktu enam hingga delapan bulan di tangan seorang watchmaker sebelum keluar dari workshop.

Tempat yang kedua adalah Metiers d’Art tempat di mana Haute Joaillerie dirancang oleh para ahli perhiasan dan tangan-tangan yang ahli mengukir. Dua atelier ini menjadi pemberhentian untuk produksi Audemars Piguet yang paling rumit hingga saat ini.




Di depan Grandes Complications, Anda akan melihat serangkaian jam tangan astronomi, chiming, dan chronograph ditata seakan berada di orbit yang mengelilingi ciptaan Audemars Piguet yang terumit yakni The Universelle (1899).



Menuju lantai atas terdapat ruangan yang didedikasikan sebagai tempat ‘kelahiran’ Audemars Piguet saat Jules Louis Audemars dan Edward Auguste Piguet memulai workshop mereka di tahun 1875. Ruangan lainnya adalah register room, ruang arsip, Heritage Department, Audemars Piguet Foundation, dan Restoration Atelier.

Selain sebagai tempat untuk meneruskan warisan dan sejarah, Musée Atelier juga menyimpan lebih dari 300 jam tangan dalam rentang tahun dua abad yang masing-masing memiliki cerita.


(Foto courtesy of: Audemars Piguet)