Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

10 Merek Tas yang Ramah Lingkungan

Beragam tas ini bukan hanya cantik, tetapi juga ramah lingkungan. Win-win!

10 Merek Tas yang Ramah Lingkungan

Jika Anda ingin mengganti gaya hidup Anda menjadi lebih etis dan ramah lingkungan tetapi bingung untuk memulai dari mana, inilah 10 merek tas favorit Bazaar yang semuanya diproses secara ramah lingkungan.

Jika Anda sedang mencari straw bag, tas berbahan kulit imitasi yang chic atau bucket bag, berikut adalah tempat-tempat di mana Anda bisa membeli tas yang modis untuk musim ini. 

1. Friday by JW Pei


Friday By JW Pei adalah merek yang didedikasikan untuk menciptakan beragam produk elegan juga sustainable. Baik itu cross-body yang mengilap, belt bag atau bucket bag yang sedang Anda inginkan, Anda pasti akan menemukan tas idaman Anda di koleksi ini.

Label ini berspesialisasi dalam kulit vegan juga menggunakan bahan kanvas berkualitas tinggi, poliuretan, dan kain yang terbuat dari botol plastik daur ulang untuk bahan tasnya. Selain itu, 10 persen dari keuntungan penjualannya disumbangkan ke tempat perlindungan hewan di seluruh dunia. Merek ini juga menyediakan kondisi kerja yang sangat baik bagi para karyawan.

2. Kayu


Tas kayu dibuat secara handmade dalam jumlah terbatas oleh pengrajin di Filipina, Indonesia dan Malaysia. Merek ini bertujuan untuk melestarikan kerajinan tradisional yang ada di masa kecil sang desainer, Jamie Lim, dan diturunkan dari generasi ke generasi. Mereka membutuhkan waktu sekitar 2 hari untuk menyelesaikan setiap tas. Tetapi begitu siap dipakai, tas ini pastinya akan menjadi andalan Anda di musim ini. 

3. Nannacay


Tidak mungkin ada 2 tas Nannacay yang sama karena masing-masing dibuat secara handmade. Koleksinya terdiri dari tas berbahan jerami, tali dan kanvas yang telah diberikan pembaruan modern.

Setiap proses pembuatannya dikoordinasikan oleh sang pendiri, Marcia Kemp, yang selalu mengajarkan keahliannya kepada masyarakat di Peru. Maka dari itu, merek ini lebih dari sekadar fashion, tetapi juga berfungsi sebagai jembatan antara mereka yang membutuhkan dan orang-orang yang dapat membantu.

4. Hereu


Tas kulit Hereu merayakan tradisi rakyat dan seni budaya Mediterania Spanyol. Merek ini bekerja dengan pengrajin lokal yang terampil, dengan "tangan seorang pengrajin" menjadi titik awal untuk setiap desain.

Perusahaan ini bekerja sama dengan pabrik lokal di Barcelona dan pengrajin di Mallorca untuk memproduksi semua kulit asal Spanyol dan tas anyaman jerami. Tote bag klasik ini sempurna untuk memulai koleksi tas ramah lingkungan Anda.

5. Paradise Row


Tas ‘Empathy’ dari Paradise Row dikenal dikalangan tren London street-style karena menampilkan ekspresi wajah yang unik. Perusahaan ini didirikan 2 tahun lalu untuk menghidupkan kembali pengerjaan London Timur dan juga membantu masyarakat setempat.

Daerah ini dulunya terkenal dengan industri tekstilnya yang berkembang pesat, tetapi sekarang hanya ada segelintir bengkel kulit. Hal ini pun memberi inspirasi pada para pendiri untuk menghidupkan kembali semangat daerah tersebut dengan perusahaan baru mereka, yang sekarang sudah dikenal di seluruh ibukota.

6. Edun


Edun adalah label yang didedikasikan untuk menciptakan high-end fashion, sambil membantu perdagangan di Afrika dan juga memakai bahan yang ramah lingkungan. Maka dari itu, tidak hanya desainnya yang chic dan modern, tetapi banyak bahan yang digunakan juga unik.

Contohnya adalah kulit imitasi yang terbuat dari serat nanas dan tote vegan yang dibuat dari kain kulit kayu, kerajinan kuno dari orang-orang Baganda yang tinggal di Uganda selatan. 

7. Alienina


Setiap produk Alienina adalah hand-made, dan pastinya unik karena menggunakan berbagai macam bahan yang tak terduga seperti tali berlayar atau mendaki gunung, sumbu untuk lampu minyak, resin yang digunakan untuk mobil, dan tali yang dipakai untuk tirai. Sekitar 80 persen materialnya merupakan limbah hasil produksi, dapat dicuci dan juga tidak beracun. Teknik-teknik yang digunakan terinspirasi oleh kerajinan tradisional kuno, yang kemudian diperbarui secara kontemporer dan modern.

8. Simon Miller


Awalnya diluncurkan sebagai merek denim pria, Simon Miller kini telah mengeluarkan pakaian wanita dan juga bucket bag yang dikenal. Merek ini mengurangi dampak buruk pada liluncurkan sebagai merek denim pria, Simon Miller kini telah mengeluarkan pakaian wanita dan juga bucket bag yang dikenal.

Merek ini mengurangi dampak buruk pada lingkungan dan juga menghemat pemakaian air dengan menggunakan pabrik organik dan teknologi ozon dalam proses produksinya.

9. Mashu


Merek tas yang diproduksi secara etis dan sustainable, Mashu, dikenal karena tas elegan dan berpenampilan seperti memakai bahan kulit, walaupun semuanya dibuat dengan poliester dan plastik daur ulang. 

Melalui proses mereka, emisi CO2 berkurang 80 persen dibandingkan dengan proses produksi poliester tradisional berbasis bensin. Merek ini juga mulai bereksperimen dengan serat alami seperti Pinatex, alternatif kulit yang terbuat dari daun nanas. Semua bahan yang digunakan 100 persen dapat didaur ulang pada akhir masa pakainya dan produk tersebut adalah buatan tangan di Yunani.

10. Edas


Edas adalah merek asal New York yang menawarkan perhiasan dan tas unik yang dibuat dari bahan daur ulang dan kain yang diproses secara ramah lingkungan. Ini adalah salah satu merek yang bisa ditemukan di Noa Vee, sebuah pusat sustainable fashion online, di mana Anda dapat berbelanja barang-barang yang modis dan ramah lingkungan dalam proses pembuatannya.

(Penulis: Jessica Davis; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Evelyn Sunyoto; Foto: Courtesy of Bazaar UK)