Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Arang Dapat Memutihkan Gigi, Amankah?

Simak apa kata pakar tentang metode pemutih gigi alami yang sedang marak tersebut.

Arang Dapat Memutihkan Gigi, Amankah?

Siapa yang tak ingin memiliki gigi putih dengan cara alami? Tentu semua orang menginginkannya bukan? Itu sebabnya sebuah tayangan video yang diunggah oleh akun YouTube Mama Natural cepat tersebar dan ditonton lebih dari 1,5 juta kali.


Dalam tayangan video itu, sang host yang bernama Genevieve menunjukkan cara memutihkan gigi menggunakan sikat gigi dan bubuk arang aktif (activated charcoal). Setelah menyikat gigi dengan bubuk arang selama 3-5 menit, Genevieve mengklaim giginya tampak lebih putih. Dia mengatakan, kapsul berisi bubuk arang itu bisa didapat dari gerai yang menjual makanan sehat atau secara online.


"Bahan ini sangat ampuh menyerap, salah satu bahan penyerap terbaik di planet," ujarnya dalam video tersebut. "Bahkan, beberapa rumah sakit menggunakannya untuk mengatasi kasus keracunan karena bahan ini bisa menyerap racun dan dengan mudah keluar dari tubuh. Hal yang sama pun bisa diterapkan pada gigi kita. Bahan ini menyerap bakteri, racun, serta noda pada gigi, hasilnya gigi tampak lebih putih," tutur Genevieve.



Baca juga: Standardisasi Pemutihan Gigi


Meski cara memutihkan gigi ini mungkin berhasil pada beberapa individu, para dokter gigi mengkhawatirkan efek jangka panjang dari penggunaan arang ini. American Dental Association tidak mengevaluasi atau menyetujui produk pemutih gigi berbahan arang apa pun.


Dr. Susan Maples, dokter gigi yang berbasis di Michigan mengatakan pada Foxnews, tak ada cukup bukti untuk mengetahui apakah suplemen arang tersebut bermanfaat atau malah berbahaya.


"Gigi adalah satu-satunya bagian ektoderm yang tidak bisa bertumbuh atau memperbaiki dirinya sendiri. Sekali hilang maka selamanya hilang. Anda bisa mewarnai rambut, menindik kulit, merusak kuku, atau mencukur alis, tapi semua itu akan kembali (seperti semula)," jelas dr. Susan.


Menurut dr. Susan, perbedaan penggunaan alat-alat dental yang disetujui baik di rumah maupun di tempat praktik dokter gigi dengan bahan-bahan DIY (Do It Yourself) terletak pada caranya.


Misalnya, produk yang disetujui akan meresap ke dalam enamel serta lapisan pertama gigi yang disebut dentin dan mempengaruhi warna gigi. Sementara produk DIY berbahan arang tidak diketahui seberapa keras (efek sampingnya), sehingga mungkin saja meninggalkan noda pada gigi. Selain itu, tren memutihkan gigi dengan arang ini juga membuat gigi terkikis sehingga berujung pada gigi sensitif dan bolong.


"Ketika Anda kehilangan enamel, gigi menjadi sensitif dan warnanya lebih gelap karena dekat dengan bagian gigi yang berwarna lebih gelap. Karena gigi tak bisa tumbuh kembali, satu-satunya cara adalah dengan melapisinya," ucap dr. Susan lagi.

Baca juga: Serba-Serbi Veneer Gigi


Baiknya, dr. Susan merekomendasikan para pasiennya yang tertarik memutihkan gigi lewat prosedur perawatan gigi yang disetujui atau menggunakan alat pemutih gigi yang disediakan oleh dokter gigi.


"Yang saya khawatirkan dengan penggunaan arang ini adalah orang akan sering menggunakannya dan seiring waktu akan menyebabkan erosi (gigi)," katanya menutup perbincangan.


(Foto: Babyboom/Shutterstock/iStock, Dok. Bazaar)