Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Cerita Ayah dan Buah Hatinya

Kedekatan anak dengan ayah ternyata memberi dampak positif bagi IQ maupun EQ

Cerita Ayah dan Buah Hatinya
David Beckham dan keluarga

Seberapa seringkah Anda melihat seorang ayah menggandeng tangan anaknya di pusat perbelanjaan atau pusat hiburan? Mungkin, kuantitasnya tak sebanyak momen kebersamaan antara ibu dan buah hatinya.

Banyak hal yang menyebabkan momen tersebut kian menjadi hal biasa di kalangan masyarakat. Salah satu alasannya adalah waktu yang dimiliki ibu jauh lebih banyak ketimbang ayah yang sehari-harinya menghabiskan waktu untuk bekerja.

Namun, tak ada salahnya seorang ayah menghabiskan akhir pekan bersama keluarga.

Banyak studi mengatakan bahwa kedekatan seorang ayah dengan anaknya memberi dampak positif bagi  IQ maupun EQ. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Dr. David Popenoe, seorang sosiolog dan Co-Director di The National Marriage Project Rutgers, The University of New Jersey.

Ia menyimpulkan bahwa semakin baik interaksi keduanya maka hal tersebut mampu mendongkrak pola pikir anak agar mampu berpikir secara aktif di sekolah, sehingga prestasi yang diraih pun akan jauh lebih baik.

Caranya, seorang ayah harus memberi sedikit waktu untuk belajar bersama anak atau sekadar mengulang pelajaran sebelum ujian.

Sedangkan dalam tingkatan EQ atau Emotional Intelligence, anak yang memiliki kedekatan dengan sang ayah akan mampu mengendalikan perasaan, bersemangat tinggi dalam mengeksplorasi potensi dirinya sehingga mampu bersosialisasi dengan baik dalam lingkup persahabatan.

Bagi para ayah, coba Anda mengajak buah hati untuk menghabiskan waktu di luar saat akhir pekan, contohnya menonton pertandingan olahraga seperti David Beckham dan anak-anaknya, menikmati es krim di kafe berdekor menarik seperti Jimmy Fallon, berjemur di pantai seperti Nick Lachey atau sekadar jalan sore seperti John Legend dan Chrissy Teigen yang membawa si kecil Luna.

 

 

(Foto: Getty Images)