Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Mengenang Nepal oleh Indra Leonardi

Mengenang Nepal oleh Indra Leonardi

Sebenarnya saya sudah ingin ke Nepal sejak sekitar 30 tahun yang lalu. Saat masih zaman sekolah, rasanya akan lebih menarik jika mengunjungi negara-negara yang tidak lazim dikunjungi seperti Nepal, Vietnam, dan lainnya. Namun kesempatan itu baru tiba setahun yang lalu saat salah satu sahabat saya, mengajak liburan bersama.

Sebelum tiba di Nepal, saya memang tahu bahwa di sana tidak akan semaju Indonesia. Hanya saja, saat tiba di Kathmandu, saya merasa kotanya lebih kuno dari ekspektasi saya. Bangunan-bangunan kunonya tampak sangat bagus, dilengkapi dengan ornamen ukiran yang mengagumkan. Hanya disayangkan, pemeliharaannya memang kelihatan tidak terlalu diperhatikan. Secara budaya, Nepal agak berdekatan dengan India. Selain makanan yang teknik memasaknya mirip dengan masakan India dan Tibet, aksara bahasa Sagarm?th? (bahasa lokal Nepal) yang serupa dengan Sansekerta, di sana penduduknya juga mayoritas beragama Hindu. Dan tidak hanya itu, mereka juga terlihat sangat religius. Hal ini terbukti lewat banyaknya kuil yang tersebar di Kathmandu. Lebih dari jumlah kuil, elemen religius juga terlihat mulai dari souvenir lokal, barang antik, hingga karya seni. Saya hampir tidak melihat lukisan kontemporer di sana. Bagi mereka yang menikmati tribal art dan religious art, pasti akan jatuh cinta dengan karya seni mereka.

Saat berada di Kathmandu, saya tentunya menyempatkan diri untuk mendatangi salah satu situs warisan dunia UNESCO, Kathmandu Durbar Square. Tempat ini disebut-sebut tidak akan gagal untuk memberikan impresi baik bagi para pengunjung yang baru pertama kali ke sana. Dan hal itu terbukti saat kunjungan kami. Kompleks ini berisi sejumlah courtyard, kuil, dan istana yang dibangun pada masa Malla.  Nepal memang seperti sebuah dunia yang berbeda. Dan saya adalah salah satu yang beruntung dapat menikmati daya tariknya sebelum bencana dahsyat yang menimpanya baru-baru ini.

Simak cerita lengkap perjalanan Indra Leonardi di majalah Bazaar Indonesia edisi Juli 2015.

 

(Foto: Courtesy of Indra Leonardi)