- Duchess Kate melakukan kunjungan virtual ke pusat perawatan kecanduan di Wiltshire, Inggris minggu lalu melalui panggilan video untuk mengetahui bagaimana para staf melanjutkan pekerjaan mereka selama masa pembatasan sosial akibat coronavirus.
- Lembaga ini dijalankan oleh Action on Addiction, dan telah melanjutkan layanan penyelamatan saat pembatasan sosial diterapkan selama pandemi.
- Sebuah jajak pendapat baru-baru ini menemukan perilaku adiktif selama karantina bagi mereka yang dalam masa pemulihan.
Ketika karantina coronavirus berlanjut di Inggris, demikian juga pekerjaan filantropi virtual keluarga kerajaan. Pekan lalu, Duchess of Cambridge ikut serta dalam panggilan video bersama dengan badan amal lainnya, dan kali ini ia terhubung dengan pusat perawatan kecanduan di Wiltshire, Inggris. Mengenakan polo merah cerah, bangsawan itu berbicara dengan staf tentang bagaimana mereka melanjutkan dan menyesuaikan perawatan mereka selama karantina akibat coronavirus.
Pusat ini dijalankan oleh organisasi Action on Addiction, yang telah menjadi salah satu organisasi dibawah pengawasan Duchess Kate sejak tahun 2012. Selama panggilan video berlangsung, ia menerima tur ke fasilitas tersebut dari Clouds House, dan membahas mengenai pentingnya perawatan kecanduan selama Covid-19. Ia kemudian juga bergabung dengan grup obrolan klien yang menerima bantuan dari organisasi tersebut.
Kate juga menyimpulkan dari jajak pendapat yang baru-baru ini dilakukan yang menunjukkan adanya peningkatan perilaku adiktif sebagai hasil dari isolasi selama coronavirus. Sebagai contoh, 39 persen responden yang diidentifikasi sudah dalam masa pemulihan sebelum masa karantina terjadi (empat persen dari semua peserta) melaporkan "kembali jatuh dalam perilaku kecanduan mereka," menurut survei.
Kegiatan Duchess Kate ini dilakukan setelah ia dan Pangeran William mengejutkan relawan minggu lalu melalui panggilan Zoom.
(Penulis: Harper's Bazaar Staff; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar US)
