Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

10 Label Fashion yang Dimiliki oleh Orang Kulit Hitam

Dari nama-nama catwalk besar hingga desainer yang sedang naik daun, kami mengumpulkan 10 label mewah yang patut Anda miliki!

10 Label Fashion yang Dimiliki oleh Orang Kulit Hitam

Selama seminggu terakhir, setelah kematian George Floyd yang mengerikan, demonstrasi telah diadakan di berbagai kota di Amerika Serikat dan di seluruh dunia, untuk memprotes kebrutalan polisi dan rasialisme sistemik yang ada dalam skala global. Akibatnya, banyak yang akhirnya terbangun dari kenyataan brutal yang dihadapi oleh orang kulit hitam setiap hari, dan sekarang bersumpah untuk bergabung dalam perjuangan untuk kesetaraan dan berkomitmen untuk menjadi anti-rasis. Bagian dari ini berarti menjadi sekutu dalam setiap arti kata - dan satu cara yang kita, sebagai konsumen, dapat lakukan untuk ambil bagian adalah dengan mendidik diri kita sendiri tentang bisnis dan label milik orang hitam, dan mendukung serta berinvestasi di dalamnya sebisa mungkin.

Di dalam industri mode ada banyak sekali desainer kulit hitam berbakat, yang banyak di antaranya belum mendapat sorotan yang layak mereka dapatkan. Kami berkomitmen untuk lebih meningkatkan profil dari label-label ini dan menampilkan karya luar biasa mereka lebih banyak, mulai dari sini.

Dari nama-nama catwalk terkenal hingga bintang desain yang sedang naik daun, berikut adalah 10 perancang busana berkulit hitam yang menurut kami harus Anda miliki karyanya dalam lemari pakaian Anda.


1. Cushnie

Cushnie adalah label yang berbasis di New York yang dijalankan oleh Carly Cushnie, yang dikenal karena karya-karyanya yang memesona. Dipakai oleh orang-orang hebat seperti Michelle Obama, Jennifer Lopez dan Ashley Graham, ini dapat dengan mudah digambarkan sebagai pakaian favorit karpet merah, tetapi label ini juga menjadi penanda untuk barang-barang elegan sehari-hari termasuk pakaian berbahan sutra, gaun midi, blazer dan jumpsuits yang apik.

Cushnie awalnya mendirikan label bersama lulusan sesama Parsons, Michelle Ochs (itulah sebabnya Anda mungkin mengingatnya sebagai Cushnie et Ochs), tetapi akhirnya diambil alih oleh sang CEO dan direktur kreatif label beberapa tahun yang lalu ketika pasangannya pergi untuk mengejar proyek lain.

Label ini juga sekarang dikenal karena pakaian pengantinnya dan bahkan bertanggung jawab atas penampilan malam pra-pernikahan milik Sophie Turner sebelum ia menikahi Joe Jonas dalam pernikahan bertabur bintang di Prancis Selatan tahun lalu.


2. Christopher John Rogers

Christopher John Rogers yang lahir di kota Louisiana adalah salah satu nama besar baru di dunia mode, setelah memenangkan CFDA Vogue Fashion Fund Award akhir tahun lalu, ia meluncurkan koleksi musim semi di Net-a-Porter hanya beberapa bulan yang lalu.

Khas dengan warna-warna cerah dan pola-polanya yang paling unik dan tebal, ini menjadi sedikit kejutan bahwa Christopher telah berhasil membawa hawa baru dalam waktu yang singkat, membuatnya memiliki banyak penggemar terkenal seperti Tracee Ellis Ross dan Rihanna.

Desain-desain couture-nya benar-benar merupakan sebuah perayaan fashion dan desain yang layak untuk diinvestasikan pada saat-saat Anda ingin membuat gaya pernyataan dalam hidup Anda, namun selain itu koleksinya juga dapat Anda masukkan kedalam pakaian sehari-hari Anda untuk menyemarakkan keseharian Anda juga.


3. Wales Bonner

Grace Wales Bonner adalah salah satu nama yang paling menarik dalam mode Inggris saat ini, setelah baru-baru ini memasuki dunia pakaian wanita setelah meluncurkan label prianya pada tahun 2014. Sang desainer mengeksplorasi warisan dan sejarah Eropa dan Afrika dalam koleksinya, menggunakan desainnya sebagai tanggapan langsung untuk gagasan ras dan gender.

Grace telah memenangkan sejumlah penghargaan yang diidam-idamkan di sepanjang jalan, termasuk Hadiah LVMH yang bergengsi dan Fashion Award for Emerging Talent.

Selama beberapa tahun terakhir, ia telah berkolaborasi dengan orang-orang seperti Dior dan karyanya juga telah dikenakan oleh beberapa wanita paling terkenal di dunia. Salah satu prestasinya yang paling membanggakan adalah ketika ia dipilih oleh Duchess of Sussex untuk mendesain pakaian pertamanya pasca-kehamilannya, ketika ia memperkenalkan putranya Archie ke dunia.

Dengan motif retro, siluet lembut, dan teknik menjahit tanpa cela yang membentuk koleksi terbarunya; ini benar-benar potongan yang bisa Anda beli sekarang dan Anda pakai selamanya.


4. Fenty

Sebuah label yang tidak lagi membutuhkan banyak pengenalan, Fenty adalah label mode milik  superstar Rihanna, yang telah menjadi berita utama.

Diluncurkan di bawah arahan perusahaan LVMH pada Mei tahun lalu, langkah ini tentunya telah mengukir sejarah: Rihanna menjadi wanita pertama yang menciptakan merek asli di bawah perusahaan konglomerat dan juga menjadi wanita berkulit hitam pertama yang memimpin perusahaan mode di bawah label LVMH.

Pertunjukan catwalk-nya yang spektakuler (untuk lini pakaian dalamnya Savage x Fenty) telah terbukti sangat populer di kalangan penggemar dan kritikus mode. Ia secara konsisten merangkul keragaman di peragaan busana dalam berbagai bentuk, termasuk menampilkan lebih banyak wanita berkulit warna, berbagai bentuk dan ukuran tubuh yang berbeda, dan bahkan memiliki model sedang hamil, Slick Woods, menyusuri catwalk dengan pakaian dalam, tak lama sebelum melahirkan anaknya.

Koleksi utamanya memancarkan kesan keren yang terkait dengan gaya pribadi Rihanna - gaun korset, denim warna gelap, dan blazer telah menjadi penampilan label tersebut.


5. Off-White

Dikenal dengan pertunjukan catwalk yang bertabur supermodel dan streetwear yang unik, label mode miliki Virgil Abloh, Off-White telah menjadi salah satu label muda paling populer yang muncul dalam satu dekade terakhir, dengan label yang sekarang memiliki lebih dari 10 juta pengikut di Instagram.

Dicintai oleh beberapa wajah paling berpengaruh di dunia - seperti Hadid bersaudara, Kim Kardashian West, Kendall Jenner dan Hailey Bieber - potongan-potongan utama miliki label ini secara konsisten bersaing di antara barang-barang populer setiap musim, dengan pakaian, jaket, tas dan ikat pinggang yang menjadi barang-barang yang paling mudah dikenali dan didambakan oleh kaum milenial di seluruh dunia.

 

6. Pyer Moss

Label Pyer Moss diluncurkan pada tahun 2013 oleh desainer Kerby Jean-Raymond, yang menggambarkan label tersebut sebagai "proyek seni atau eksperimen sosial yang tepat waktu" di situs webnya.

Melalui koleksinya, ia menggunakan pengisahan cerita, aktivisme, debat, teater dan komentar sosial - dan selalu berkolaborasi dengan artis dan label lain untuk melanjutkan dialog. Karyanya sejauh ini telah berpusat di sekitar topik penting termasuk; mengungkap kisah para koboi berkulit hitam dari abad ke-19 yang tidak sering diceritakan; cerita tentang pengalaman keluarga kulit hitam yang umum; dan koleksi yang berfokus pada kontribusi Suster Rosetta Tharpe, wanita kulit hitam yang menciptakan Rock 'N' Roll.

Dari hoodies cropped yang lebih kasual, celana korduroi yang berwarna-warni dan kaus, hingga gaun maxi panjangnya yang mengalir dan blazer lilac yang wajib dimiliki, ada banyak yang pakaian yang diidam-idamkan dari koleksi terbarunya, yang dapat Anda beli di sini.


7. Sindiso Khumalo

Jika Anda ingin mendukung bakat-bakal desainer kulit hitam yang sedang naik daun, mari kita kenalkan Anda pada sosok Sindiso Khumalo, yang merupakan salah satu finalis untuk Hadiah LVMH tahun ini dan telah membawa gelombang baru ke industri mode dengan desain berkelanjutannya yang terinspirasi oleh warisan Afrika Selatannya.

Sindiso mendirikan label modenya di Cape Town pada tahun 2014 setelah belajar di Central Saint Martins dan bekerja dengan United States Ethical Fashion Initiative, yang membantu menghubungkannya dengan pengrajin di seluruh benua, yang dengannya ia bekerja setiap hari.

Koleksinya terinspirasi oleh tempat-tempat dan sosok yang paling menginspirasinya, yaitu ibunya, yang adalah seorang aktivis yang berjuang melawan apartheid selama masa mudanya, serta tokoh-tokoh kulit hitam inspirasional lainnya dalam sejarah Afrika Selatan, termasuk Charlotte Maxeke dan Sarah Forbes Bonetta. Referensi ini berperan dalam desain Sindiso dengan potongan dan kain yang terinspirasi dari gaya vintage namun diberi sentuhan baru - gaun bertema padang rumput, topi jerami, dan set dengan motif  yang menyenangkan, semua tersedia dalam koleksi terbarunya

 

8. Mateo

Mateo adalah sebuah lini perhiasan yang berbasis di New York yang diluncurkan oleh Matthew Harris pada tahun 2009. Label ini awalnya didirikan sebagai spesialis perhiasan pria, tetapi selama bertahun-tahun telah mengalami berubahan sedikit, pertama dengan meluncurkan koleksi wanita juga, dan kemudian dengan menciptakan kembali dirinya ke posisi yang lebih tinggi dengan tujuan merilis perhiasan yang lebih bagus.

Sekarang, setiap bagian dalam koleksi dibuat dengan emas 14KT dan fitur berlian dan batu permata berharga lainnya yang dirancang dalam estetika modern. Ini termasuk kalung yang indah dan halus, yang berada di samping lingkaran berlian mungil, anting-anting emerald yang besar, chokers manik-manik batu permata dan cincin dengan desain yang mencolok. Ada sesuatu untuk setiap pecinta perhiasan modern dalam koleksi ini, dan penggemarnya termasuk sejumlah bintang terbesar Hollywood yang telah bersinar mengenakan perhiasan dari Mateo di karpet merah - seperti Zendaya, Michelle Obama, Kerry Washington, Taylor Swift dan Kate Hudson.


9. Thebe Magugu

Thebe Magugu adalah pemenang Hadiah LVMH 2019 (menjadikannya perancang pertama dari Afrika yang menerima penghargaan bergengsi ini) dan melakukan debutnya selama Paris Fashion Week Februari lalu. Berasal dari Kimberly, Afrika Selatan, Thebe belajar di LISOF School of Fashion di Johannesburg, sebelum meluncurkan label senama-nya - label pakaian wanita kontemporer yang menyatukan tiga nilai pilar yaitu kualitas, kebaruan dan budaya.

Karyanya diilhami dan didefinisikan oleh Afrika Selatan, tidak hanya negara tempat ia dibesarkan, tetapi tempat ia bermaksud membangun bisnisnya, menjaga seluruh siklus produksi di benua itu.

Dengan perilisan labelnya, Thebe berharap dapat menyatukan sejarah negara yang kaya dan beragam dalam cara yang kontemporer. Koleksi musim semi-nya tersedia untuk dibeli sekarang - Anda akan menemukan pakaian modern dengan motif warna-warni dan gaun-gaun elegan.


10. Brother Vellies

Aurora James meluncurkan Brother Vellies pada tahun 2013, label alas kaki mewah yang bertujuan menjaga praktik dan teknik desain tradisional Afrika tetap hidup, menjual sepatunya dari toko Brooklyn dan di pengecer di seluruh dunia secara online.

Pengrajin dari seluruh benua Afrika (termasuk di Kenya, Afrika Selatan dan Namibia) mengerjakan desain, yang semuanya dibuat secara berkelanjutan dan dengan cara yang etis, masing-masing sepatu berdiri sebagai surat cinta ke kota dan desa tempat mereka diproduksi.

Dan sementara Brother Vellies diakui karena kredensial keberlanjutannya dan karena upaya mereka yang memberi kembali kepada komunitas dan bumi, desain-desain yang ditampilkan tentu tak kalah menarik. Dari sandal, sepatu datar, sepatu bot hingga sepatu hak tinggi, semua koleksinya berhasil menarik perhatian beberapa wanita paling bergaya di planet ini, termasuk Solange Knowles dan Meghan, Duchess of Sussex.




(Penulis: Amy De Klerk; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar UK)