Dikabarkan dari Belanda, seorang pekerja di peternakan Musang dikabarkan terinfeksi Covid-19 yang ditularkan oleh binatang musang. Dilaporkan melalui sebuah rilis dari menteri pertanian, Carola Schouten penularan tersebut salah satunya terjadi di peternakan yang terletak di daerah Eindhoven bagian selatan. Hal itu mengkonfirmasi kasus kedua yang terjadi diakibatkan oleh penularan antar manusia dengan musang yang bulunya kerap digunakan untuk membuat mantel bulu dan produk barang mewah.
Kejadian ini sendiri bukan suatu hal yang mengejutkan, dikarenakan hewan musang sendiri termasuk dalam kategori hewan karnivora dan mamalia yang sebelumnya juga menularkan virus corona di 2 peternakan. Setelah para pekerja menemukan beberapa musang tampak memiliki kesulitan untuk bernapas.
Untuk menanggapi situasi ini, para pekerja di peternakan musang Belanda pun langsung diwajibkan untuk mengenakan alat perlindungan diri dari virus Corona selama bekerja di peternakan. Dikarenakan beberapa kasus yang menimpa para pekerja yang tertular terjadi dikarenakan sang pekerja tidak mengenakan alat perlindungan diri saat berinteraksi dengan para musang.
Selain mewajibkan pekerja mengenakan alat perlindungan diri, Belanda juga mengerahkan pengecekkan menyeluruh terhadap seluruh peternakan musang yang tersebar di negara kincir angin tersebut.
Namun, secara bersamaan pemerintah Belanda juga menginformasikan bahwa penularan antar musang dan manusia masih termasuk dalam kategori rendah dan tentunya dapat dikendalikan dengan baik.
Di Belanda sendiri, ada sebanyak 800,000 peternakan musang yang tersebar dan dilaporkan bahwa keuntungan dari peternakan ini mencapai sebanyak 100 juta dolar per tahun. Bulu musang yang dihasilkan biasa diandalkan untuk material pakaian di berbagai negara terutama China.
Meski begitu, peternakan musang di Belanda tetap dianggap sebagai industri yang cukup kontroversial dan akan dilarang untuk beroperasi di mulai pada tahun 2024.
(Foto: Courtesy of Philip Birdr©123RF.com & Sofia Lopez Almagror©123RF.com)
