Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Sebelum Berkunjung, Simak Hal yang Dilarang di 10 Kota Ini

Jadilah seorang traveler beretika.

Sebelum Berkunjung, Simak Hal yang Dilarang di 10 Kota Ini

Setiap negara memiliki budayanya sendiri. Baik dunia belahan Barat, maupun Timur. Itulah yang membentuk kekayaan budaya dunia. Apapun wujudnya, tiap budaya unik adanya. Perbedaan itulah yang sekaligus menciptakan karakter sebuah destinasi.

Seperti halnya dalam soal norma dan larangan. Sebuah budaya dapat dikatakan unik, tidak hanya dapat dinilai dari sisi estetika. Namun, dari keselurahan kebiasaan hingga nilai serta yang berlaku. Nilai-nilai tersebutlah yang kemudian membentuk sebuah budaya.

Saat berpelesir, satu hal yang wajib dilakukan. Selain tentunya membeli tiket perjalanan dan memesan hotel. Tidak lain mengumpulkan informasi mengenai destinasi yang akan dikunjungi.

Jangan hanya mencari seputar destinasi butik tujuan atau restoran lezat saja. Satu hal yang tidak kalah penting adalah budaya yang berlaku di kota tujuan kita.

Tentunya, kita ingin dikenal sebagai seorang traveler yang beretika. Sungguh hal yang disayangkan apabila kita tidak memberikan apresiasi kepada aturan maupun nilai yang berlaku di sebuah destinasi. 

Untuk memperluas wawasan Anda para pecinta travel, di bawah ini merupakan hasil rangkuman Bazaar seputar hal yang dilarang dilakukan saat mengunjungi 10 kota berikut.

Selamat menyimak dan jangan lupa untuk diterapkan.


1. Singapura – Meludah di sembarang tempat



Bagi yang sudah pernah berkunjung ke Singapura, pasti sudah tahu benar bahwa kebersihan menjadi prioritas utama. Jadi, ketika Anda mengunjungi negara rendah polusi tersebut, pastikan untuk tidak mengotori lingkungan sekitar.

Salah satunya, hindari meludah di sembarang tempat bila tidak ingin ditegur oleh warga sekitar.

2. New Delhi – Berciuman di muka publik



Dikenal sebagai salah satu destinasi kota di mana warga lokal India memegang teguh agama dan kepercayaan mereka, New Delhi berbeda dengan kebanyakan kota lainnya di kawasan Asia yang telah menerapkan gaya hidup Barat.

Berciuman dengan pasangan di publik masih dianggap hal yang tabu di India. Jadi, jika Anda dan pasangan berencana menghabiskan bulan madu di India, pastikan dapat mengontrol kemesraan.


3. Chile – Makan menggunakan tangan



Untuk beberapa jenis makanan ringan, tentunya masih diperbolehkan. Lain cerita dengan sepiring makanan utama. Jangan pernah menggunakan tangan Anda untuk menyantap hidangan tersebut di depan penduduk Chile.

Nantinya, Anda malah dicap tidak higienis! Karena bagi mereka kesopanan di sesi makan merupakan salah satu hal yang amat penting.


5. Kyoto – Memasuki bangunan dengan mengenakan sepatu



Sebenarnya, aturan kali ini berlaku untuk hampir setiap kota di negara Jepang. Dikenal sebagai warga paling mematuhi aturan di dunia. Aturan larangan memakai sepatu saat memasuki rumah dan tempat ibadah di Jepang sudah menjadi pengetahuan umum para traveler.

Untuk aturan yang satu ini, para penduduk Jepang selalu menyediakan alas kaki berupa sandal rumah sebagai pengganti sepatu.

6. New Zealand – Membuat candaan seputar film Lord of The Rings 


Tidak banyak yang tahu betapa sensitifnya para penduduk New Zealand. Apalagi menyangkut hal yang berhubungan dengan negara asal mereka. Kebanyakan turis agaknya masih belum menyadari benar hal yang satu ini.

Sebagai informasi bagi Anda, Bazaar sarankan untuk tidak melontarkan celetukan dan canda seputar segala sesuatu yang berhubungan dengan New Zealand saat berada di negara ini. Termasuk humor singkat seputar film Lord of The Rings. Ini akan menyinggung perasaan warga asli tempat dibuatnya film seri ternama tersebut.

7. Moskow – Memberikan jenis bunga yang salah sebagai hadiah



Bagi warga Rusia, termasuk penduduk kota Moskow, bunga mempunyai arti penting. Setiap jenis bunga mewakili peristiwa maupun makna berbeda. Tidak hanya asal indah dan menjadi pemberian berkesan.

Saat kita menghadiahi bunga kepada seseorang di Rusia, ada makna yang tersirat di baliknya. Tergantung dari jenis bunga yang diberikan. Misalnya saja, mawar putih yang merupakan simbol ungkapan duka. Jadi, lebih baik lakukan research terlebih dahulu sebelum menghadiahi bunga ke warga lokal Rusia. Bisa jadi pemberian Anda salah diartikan.

8. Paris – Membeli produk random dari warga lokal



Paris memang destinasi kota yang indah. Akan tetapi, tetaplah waspada saat berkunjung ke negeri orang. Jangan mudah memercayai begitu saja apa yang dikatakan kepada penduduk yang dijumpai tidak sengaja di perjalanan Anda.

Terlebih saat ia menawarkan sesuatu untuk dibeli dengan sedikit memaksa. Kasus ini sering menimpa para turis di Paris. Dimana mereka dikenakan harga tinggi untuk produk random yang dijual warga lokal. Salah satu yang paling sering terjadi berupa makanan burung di taman publik di Paris. Lebih baik segera tolak secara halus.

9. Dubai – Mengucapkan sumpah serapah di publik



Jangan pernah lakukan hal yang satu ini. Nilai reliki dan kesopanan merupakan dua hal yang dijunjung tinggi oleh para warga Dubai. Untuk itu, akan menjadi sebuah kesalahan besar untuk mengucapkan sumpah serapah atau makian saat berada di negara tersebut.

Ingatlah, Anda seorang pendatang di negeri orang lain. Kesopanan tutur kata menjadi hal utama yang harus diperhatikan.

10. London – Bertanya mengenai gaji dan menyelak antrian



Privasi menjadi prioritas utama penduduk Britania Raya. Termasuk para penghuni kota London. Oleh karena itu, pertanyaan mengenai nominal pendapatan menjadi sebuah kalimat yang sebaiknya tidak dilontarkan. Tentu jika Anda tidak ingin dikatakan tidak sopan dan ingin ikut campur urusan orang lain.

Menyelak antrian juga menjadi hal lain yang dapat meningkatkan tingkat emosi para penduduk setempat. Maka hindari dan bersabarlah menunggu barisan antrian di tempat manapun di kota London.

11. Bali – Menginjak sesajian ritual


Ketidaksengajaan ini paling sering terjadi. Mengingat sesajian atau sesajen ritual para warga Bali kerap diletakkan tepat di depan pintu masuk. Sehingga, kemungkinan tidak sengaja terinjak semakin besar.

Kalau sudah terlanjur terjadi, tidak ada yang dapat dilakukan selain meminta maaf dan membenarkan letak sesajian barusan. Untuk itu, ada baiknya untuk lebih memerhatikan langkah Anda ketika sedang berada di Pulau Dewata ini. Sebagai bentuk penghormatan kepada kepercayaan warga setempat.


(Foto: khosrork©123RF.com; Courtesy of Instagram @visit_singapore, @indian.couple, @chilcomexgrill, @magical_garden_photo, @shaun_jeffers, @atopych, @london, @tiannagratta)