Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Madame Carven Tutup Usia

Madame Carven Tutup Usia

Salah satu figur mode legendaris, Carmen de Tommaso atau yang lebih dikenal dengan panggilan Madame Carven, mengembuskan nafas terakhirnya di usia 105 tahun. Wanita dengan prestasi yang kerap disejajarkan dengan rekan couturier seperti Gabrielle Chanel ataupun Elsa Schiaparelli ini mengawali karirnya di dunia mode pada tahun 1945, dengan melansirkan rumah mode yang diberi nama Carven. Nama ini sendiri terlahir dari perpaduan antara nama Carmen dengan nama sang tante yakni Josy Boyriven yang telah mengenalkannya pada industri adibusana. Berawal dari cita-citanya untuk mendandani kaum wanita bertubuh petite seperti dirinya yang mengalami kesulitan untuk mengenakan koleksi kutur dari rumah mode kebanyakan, Madame Carven berhasil membawa label Carven sebagai salah satu pioner penggagas perhelatan busana haute couture ke berbagai negara seperti Egypt, Thailand, Morocco, Cuba, Brazil, Singapore, dan Mexico. Negara-negara beriklim tropis tersebut pun dipilih demi menyesuaikan dengan DNA rancangan Carven itu sendiri, yakni lekat dengan kepribadian yang hangat dan menggunakan banyak material bernuansa sporty.

Madame Carven juga disebut sebagai desainer yang begitu piawai dalam hal strategi marketing, sebuah keterampilan yang relatif langka di masa itu. Rancangannya banyak dikenakan oleh figur-figur ternama seperti Edith Piaf, Leslie Caron, dan Michèle MorganIa, dan bahkan tampil di sejumlah film maupun pertunjukan teater box office. Seolah enggan untuk berhenti menghadirkan gebrakan baru, Madame Carven turut menggagas koleksi ready to wear untuk keperluan olahraga mulai dari pakaian ski hingga pakaian renang. Label Carven kian berkembang dari masa ke masa, dan pada era '60-an ia pun berhasil menggandeng lebih dari 20 maskapai penerbangan dan merancang seragam untuk para awak pesawat maskapai tersebut. Tak hanya itu saja, Madame Carven juga memperoleh paten untuk push-up bra sebagaimana ia kenalkan pada bustier gaun adibusana hasil rancangannya.

Di usianya yang telah senja, Madame Carven terus menggelar berbagai agenda untuk memeriahkan blantika mode dunia, seperti menggelar pesta 50th Anniversary dan ekshibisi retrospektif Carven, serta mendirikan organisasi non-profit Association Grog-Carven yang dihadirkan sebagai bentuk dukungan pada siswa-siswa yang menggeluti bidang decorative arts. Pada tahun 2008, label Carven diakuisisi oleh Société Béranger dan kemudi pun dipegang oleh direktur artistik Guillaume Henry dan chief executive officer Henri Sebaoun. Di bawah kendali mereka, Carven berubah menjadi label kontemporer yang menyasar target market kaum muda namun tetap mempertahankan semangat tampilan yang chic dan dinamis seperti yang selalu ditampilkan oleh Madame Carven.

(Chekka. Foto: dok. Bazaar)