Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Nuansa Disko di Koleksi Michael Kors Musim Ini

Michael Kors mempresentasikan koleksi terbarunya di musim ini dalam nuansa disko dan suguhan motif hewan yang atraktif.

Nuansa Disko di Koleksi Michael Kors Musim Ini

1. Koleksi Michael Michael Kors

Corak motif hewan, motif camo, serta garis-garis, menyambut kedatangan Bazaar ketika berkunjung di Shanghai, dalam rangka menghadiri presentasi koleksi teranyar dari label asal Amerika Michael Kors.

Di lantai pertama bangunan tersebut, Bazaar dipertemukan dengan koleksi Michael Michael Kors yang merupakan lini kedua dari Michael Kors yang menawarkan busana musim Fall/Winter dengan napas punk.

Lihat saja permainan corak yang begitu apik, dari motif hewan yang akan menjamin penampilan atraktif, hingga bubuhan studs yang membuat busananya semakin unik berkat karakter rebel yang ditawarkannya. Lalu, warna mengejutkan mata juga hadir diwakili oleh shocking pink yang juga turut hadir di atas motif loreng.


Selain itu, format jaket kulit, jaket hoodie, dan jaket material denim juga turut mengukuhkan spirit muda yang kental. Untuk aksesori, rangkaian tas Signature juga turut menarik atensi berkat pajangannya di sebuah dinding.

Tak sekadar busana siap pakai, di ruangan berikutnya terdapat aksesori berupa smartwatch, perhiasan, dan juga kacamata yang menawarkan elemen luks.


2. Koleksi Michael Kors Collection

Lalu beralih ke lantai atas, para penikmat fashion dipuaskan oleh gaun-gaun dan setelan menawan dari lini Michael Kors Collection. Semuanya serempak menyuarakan napas vintage yang didapat dari era tahun 1970-an.

Spesial di koleksi musim Fall/Winter 2019 ini, Michael Kors berkolaborasi dengan Studio 54, klub malam legendaris di periode itu.


Tak heran jika siluet flair mendominasi berbagai busananya.

Kemudian sederet gaunnya mengeluarkan aroma disko melalui warna metalik atau sentuhan sequins yang memeriahkan malam.

Mengapa Michael Kors mengusung tema ini? Rupanya ia ingin mengingatkan dirinya kembali ke masa ketika ia pertama kali menjejakkan kaki di New York.


“Ketika saya tiba di New York, itu merupakan periode kreativitas terbaik di fashion, teater, musik, dan seni. Pinggir jalan pun menjadi panggung runway, dengan ledakan gaya,” ungkapnya.

Tak hanya elegansi yang diwakili oleh gemerlap kilau, busana-busana menawan juga didampingi oleh bulu-bulu yang merepresentasikan kemewahan level tinggi.

Namun, di sisi lain turut hadir tampilan yang lebih subtil, yakni busana dengan rajutan kasmir yang bergaya balerina yang sedang melatih gerakannya. 

Sedangkan untuk aksesori, kreasi senada tampil serentak menyuarakan kemewahan masa itu, atau siluet yang memberikan kesan retro yang nyata.



3. Koleksi Michael Kors X Tech

Di presentasi kali ini turut hadir koleksi Michael Kors untuk para pria, terlebih lagi bagi para pria bergaya dinamis.

Sebab Michael Kors berkolaborasi dengan Tech untuk melahirkan koleksi dalam dominasi warna hitam dan merah, dengan dukungan atraktif dari motif camo dan animal print.



(Foto: Courtesy of Michael Kors)