Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Menatap Ponsel Terlalu Lama Membawa Dampak Buruk Pada Kulit

Bahkan hanya satu jam paparan dapat sebabkan dampak negatif pada kesehatan kulit Anda.

Menatap Ponsel Terlalu Lama Membawa Dampak Buruk Pada Kulit

Anda pasti kenal istilah: “Weekly Screen Time Report” yang muncul di ponsel Anda dan hasilnya membuat Anda sampai menatap dua kali. Jika screen time Anda mencapai jumlah yang tinggi sejak isolasi mandiri dimulai, itu bukan kebetulan. Rapat, happy hour, dan kelas olahraga semuanya menggunakan aplikasi Zoom, membuat kita berada di depan layar dengan durasi lebih besar lebih daripada sebelumnya. Bahkan, Facebook melaporkan bahwa ada peningkatan penggunaan 70 persen selama wabah Covid-19 di Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Semua waktu yang dihabiskan di depan layar itu bisa memberikan efek lebih dari sekadar melelahkan mata Anda — cahaya biru yang dipancarkan dari perangkat gadget adalah penyebab paling buruk untuk kerusakan kulit.

"Cahaya biru memiliki energi tinggi dan oleh karena itu mampu menembus jauh ke dalam kulit," kata dokter kulit Macrene Alexiades, seorang profesor klinis di Fakultas Kedokteran Universitas Yale dan direktur serta pendiri Pusat Bedah Dermatologi & Laser New York. "Saya memperingatkan pasien saya ketika menggunakan perangkat mereka karena layar gadget mungkin secara tidak sengaja dapat memancarkan sinar UV, yang diketahui dapat menyebabkan kanker kulit."

Jika radiasi cahaya biru adalah berita baru untuk Anda, jangan khawatir. Kami telah berbicara dengan para ahli tentang cahaya berbahaya tersebut dan bagaimana itu berdampak pada kulit Anda, serta cara-cara yang Anda dapat lakukan untuk melindungi kulit Anda dari kerusakan.


Apa itu Blue Light?

"Cahaya biru, juga dikenal sebagai Artificial Visible Light (AVL) dan High Energy Visible Light (HEVL), adalah spektrum cahaya yang sangat dekat dengan panjang gelombang sinar ultraviolet," kata Loretta Ciraldo, seorang dokter kulit yang berbasis di Miami. “Matahari memancarkan cahaya biru dalam jumlah besar, itulah sebabnya mengapa langit berwarna biru. Perangkat digital, termasuk ponsel kita dan layar komputer, juga memancarkan cahaya biru tetapi dalam jumlah yang lebih kecil sehingga kita tidak menganggap itu sama intensnya dengan warna biru di langit."

Seperti sinar UV yang dipancarkan dari matahari, cahaya biru memiliki panjang gelombang pendek. Tetapi ketika cahaya biru dalam jumlah besar dipancarkan (katakanlah dari komputer dan telepon), itu dapat merusak lapisan dalam kulit dan menyebabkan penuaan dini dan kanker kulit.


Bagaimana Dampaknya Pada Kulit?

"Paparan jangka panjang terhadap sumber-sumber energi cahaya biru yang terkonsentrasi dapat menyebabkan kerusakan kulit, termasuk perubahan warna, peradangan, dan melemahnya permukaan kulit," tambah dokter kulit bersertifikat NYC, Ellen Marmur.

Pusat Nasional untuk Informasi Bioteknologi melaporkan bahwa paparan sel-sel kulit terhadap cahaya biru buatan yang dipancarkan dari perangkat elektronik - bahkan hanya satu jam - dapat menyebabkan kerusakan pada lipid dan protein yang menahan kelembaban, menjaga kotoran keluar, dan memperbaiki kulit.

“Topik perlindungan cahaya biru adalah sesuatu yang sangat baru,” jelas Loretta. “Bagi banyak orang, cahaya biru menyebabkan kemerahan, pembengkakan, dan hiperpigmentasi lebih daripada UVA. Karena alasan inilah kami, para ahli dermatologi sekarang berfokus pada melindungi kulit dari kerusakan cahaya biru.”


Bagaimana Cara Melindungi Kulit?

Tabir surya adalah suatu keharusan, bahkan jika Anda hanya duduk di sofa sepanjang hari. "Setiap tabir surya yang mengandung seng oksida atau titanium dioksida dapat membantu menghalangi cahaya biru," jelas Ellen, yang menggunakan tabir surya lansiran EltaMD untuk melindungi kulitnya. “Arginine dapat membantu mencegah photoaging dan mengobati hiperpigmentasi. Iron oxide adalah bahan lain yang dapat membantu mengurangi kepekaan terhadap cahaya biru." Juga cari antioksidan, termasuk teh hijau, vitamin C, asam ferulic, alga biru, dan delima, untuk melindungi dan menyembuhkan kulit Anda dari kerusakan cahaya biru, kata Alexiades.


Saya Telah Memakai SPF, Sekarang Bagaimana?

Selain mengolesi tabir surya yang melindungi terhadap cahaya HEV, pertimbangkan untuk mengaktifkan "Night Shift Mode" pada ponsel cerdas dan komputer Anda, yang mengubah warna layar Anda menjadi nada yang lebih hangat untuk meminimalkan cahaya biru yang dipancarkan. Banyak pengaturan ponsel cerdas memiliki opsi untuk mengatur mode malam secara otomatis. Selain itu, ini akan membantu Anda tertidur.

Anda juga dapat memilih pelindung layar yang menghalangi cahaya HEV. Loretta juga menyarankan suplemen makanan yang mengandung botani polypodium leucotomos, yang telah terbukti dapat melindungi kulit dari cahaya biru, tekanan lingkungan, dan radikal bebas. 


Apakah Ini Berbeda dari Blue Light Therapy?

Dermatologis telah beralih ke LED blue light untuk secara efektif mengobati jerawat dan membunuh bakteri — tetapi itu mereka tidak menyarankan Anda menghilangkan jerawat Anda dengan menonton TV selama berjam-jam. "Cahaya biru membunuh jerawat melalui proses yang disebut terapi fotodinamik," kata Macrene. "Bakteri menghasilkan porfirin, yang membuatnya sensitif terhadap penghancuran cahaya dan mereka menyerap cahaya biru, karenanya efektivitas cahaya HEV dalam mengobati jerawat." Mikrodosis dan panjang gelombang cahaya biru terkontrol selama 20 menit dapat bermanfaat bagi kulit yang cenderung berjerawat, tambah Ellen. Tetapi dengan itu, jangan gunakan terapi cahaya biru untuk menambah waktu layar.

 

Produk terbaik untuk memproteksi kulit dari efek negatif blue light:

C E Ferulic

SkinCeuticals

dermstore.com

$166.00 (2.573.000 rupiah)

Ini adalah produk wajib untuk serum vitamin C. Dengan 41 persen (!) vitamin C dan asam ferulic, cairan yang kuat ini menghasilkan kulit yang lebih kencang dan lebih cerah.


Tightening Eye Gel

Dr. Loretta

dermstore.com

$60.00 (930.000 rupiah)

Sementara alga dapat menjadi kolagen dan peptida mampy mengencangkan kontur mata, chromabright (analog Vitamin E) dalam gel ini mampu melindungi wajah dari spektrum cahaya.


Pomphenol Sunguard Supplement

Murad

dermstore.com

$39.00 (604.500 rupiah)

Suplemen harian dari Murad ini dapat melindungi dari efek negatif cahaya biru, radikal bebas, dan meningkatkan kemanjuran tabir surya Anda.

Super Serum Skin Tint SPF 40 Foundation

ILIA

dermstore.com

$46.00 (713.000 rupiah)

Asam hialuronat, squalane nabati, niacinamide, dan 12% seng oksida dapat memblokir cahaya biru dan sinar UV.




(Penulis: Katie Intner; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar US)