Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

10 Rekomendasi Judul Buku Menemani Masa Karantina di Rumah

Biarkan literatur menuntun Anda ke dimensi waktu dan tempat berbeda.

10 Rekomendasi Judul Buku Menemani Masa Karantina di Rumah
Daria Shevtsova/pexels.com

Apakah Anda mulai merasa bosan berdiam diri di dalam rumah? Bagi beberapa dari kita, awal diberlakukannya sistem kerja dari rumah sejujurnya memberikan rasa antusias. Di tengah keresahan akibat Covid-19, awalnya sebagian besar merespons positif keputusan untuk bekerja dari rumah. Tidak perlu lagi khawatir akan kemacetan atau bahaya terjangkit virus corona menjadi hal yang melegakan.

Perasaan euforia ini mungkin bertahan selama beberapa kurun waktu. Faktanya, masa karantina tidak semudah itu dijalankan! Sebagian besar orang mulai mengeluh bosan terus berada di dalam rumah. Kondisi mental dan emosi pun menjadi sedikit terganggu.

Untuk itu, mengisi waktu di rumah dengan berbagai hal dan aktivitas positif menjadi sebuah hal yang amat krusial. Literatur dapat menjadi salah satu jalan keluar terbaik. Selama berada dalam masa karantina, isilah waktu dan pikiran Anda dengan rentetan bacaan berkualitas. Ketimbang Anda harus setiap saat memantau sosial media dan kabar hoax seputar wabah corona.

Menemani masa karantina akibat Covid-19, berikut 10 judul buku berkualitas rekomendasi Bazaar untuk dibaca. Karena saat tidak ada lagi pilihan, keajaiban literatur dapat membawa kita menuju dimensi waktu dan tempat berbeda.




1. The Lonely City – Olivia Laing

Dipublikasikan oleh Picador USA, buku berjudul The Lonely City mengambil tema mengenai kesendirian. Olivia Laing, penulis dari buku ini menceritakan topik kontroversial tersebut dengan alur menarik. Perpaduan antara biografi, pengalaman pribadi dan kritik kultural dituliskannya lugas di 336 halaman.




2. In Praise of Shadows – Junichiro Tanizaki

“Jika tanpa bayangan, takkan ada keindahan.” Sebuah penggalan kalimat dari buku berjudul In Praise of Shadows karya Junichiro Tanizaki. Segala tema bahasan mengenai kekayaan kultur Jepang dilengkapi kekuatan visual akan membuat siapa pun terinspirasi.




3. The Book of Imaginery Beliefs – Lala Bohang

Merupakan seri buku ketiga dari penulis muda Lala Bohang, The Book of Imaginery Beliefs mengulas mengenai pemikiran terdalam seseorang, yang diwakili oleh si penulis. Pikiran serta pandangan yang terkadang sulit diungkapkan. Dilengkapi dengan karya visual dari si pengarang sendiri.




4. How to Relax – Thich Nhat Hanh

Saat ini, tidak ada yang lebih dibutuhkan selain kemampuan untuk tetap tenang di tengah situasi yang tidak pasti. How to Relax karya Thich Nhat Hanh akan membuka perspektif Anda. Ditambah ukuran buku yang praktis dan mudah dibawa.




5. On Beauty and Being Just – Elaine Scarry

On Beauty and Being Just merupakan buku setebal 144 halaman karya penulis Elaine Scarry. Dipublikasikan oleh Princeton University Press, buku ini membahas mengenai konsep sebuah keindahan. Diceritakan menarik dari sisi kemanusiaan, argumen politik hingga pandangan para filsuf.




6. Culture Care – Makoto Fujimura

Satu lagi penulis asal Jepang yang patut diapresiasi. Makoto Fujimura melalui bukunya yang berjudul Culture Care akan membuat terenyuh. Melalui pembahasannya akan wujud seni dan kreativitas dalam berbagai konsep serta bagaimana hal tersebut menorehkan hal yang berharga dalam kehidupan manusia.




7. Little Fires Everywhere – Celeste Ng

Penulis asal Amerika, Celesta Ng, menceritakan mengenai kisah di tempatnya bertumbuh dewasa. Berlatar belakang di Shaker Heights, Ohio, novel keluaran 2017 berjudul Little Fires Everywhere bekisah mengenai dua keluarga yang hidup di era '90-an.




8. On Earth We’re Briefely Gorgeus – Ocean Vuong

Selanjutnya, rekomendasi Bazaar jatuh kepada buku berjudul On Earth We’re Briefly Gorgeous keluaran Penguin Press. Buku setebal 246 halaman karya penulis Ocean Vuong ini cukup unik. Isinya seputar surat dari seorang putera untuk sang ibu yang tidak dapat membaca.




9. Art as Theraphy- Alain de Botton

Pertama kali dipublikasikan di London, Britania Raya. Alain de Botton dengan bukunya yang berjudul Art as Theraphy akan memberikan efek terapeutik. Ia memaparkan bagaimana seni dapat mengubah mood dan keberadaan seseorang. Dipublikasikan oleh Phaidon Press Ltd, setebal 240 halaman.




10. Normal People – Sally Rooney

Merupakan novel terlaris di Inggris saat ini. Normal People karya Sally Rooney merupakan novel bacaan mengenai dua tokoh utama Connel dan Marianne. Keduanya tinggal di kota yang sama, tepatnya di sebelah barat Irlandia. Novel ini bercerita mengenai cinta dan persahabatan.




(Foto: Courtesy of Instagram @coffeeandbooks, bookdepository.com, goodreads.com)