Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Usaha Industri Mode dan Kecantikan Indonesia Lawan Covid-19

Mulai dari membuat hand sanitizer, alat pelindung diri, sampai masker, ini upaya 8 perusahaan lokal memerangi penyebaran coronavirus.

Usaha Industri Mode dan Kecantikan Indonesia Lawan Covid-19

Gerakan memerangi pandemi virus corona sebenarnya adalah usaha bersama yang harus dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali untuk perusahaan mode dan kecantikan dunia. Banyak dari perusahaan telah terjun ikut ambil bagian untuk memerangi virus ini. Mulai dari menyumbangkan uang kepada organisasi-organisasi terkait sampai menyulap pabriknya untuk memproduksi alat pelindung diri. Hal yang serupa juga telah dilakukan oleh industri mode dan kecantikan di Indonesia. Di bawah ini adalah sembilan perusahaan dan label lokal yang telah memberikan sumbangsihnya untuk memerangi virus corona di Indonesia. 


1.Paragon Technology & Innovation


Paragon Technology and Innovation adalah perusahaan di balik label perawatan kulit & kosmetik nasional seperti Wardah, Make Over, Emina, dan Putri. Saat ini Paragon Technology & Innovation telah bergerak untuk memproduksi cairan penyanitasi tangan (hand sanitizer) guna merespon kelangkaan yang terjadi di pasaran. Penyanitasi tangan yang telah diproduksi ini telah dibagikan secara gratis kepada ruang publik agar dapat digunakan oleh masyarakat. 


2. Anne Avantie

Melihat kondisi para dokter yang memprihatinkan karena tidak mendapatkan jatah alat pelindung diri (APD) yang memadai, desainer kondang Indonesia, Anne Avantie terpanggil untuk menggalakkan gerakan Peduli APD Yayasan Anne Avantie. Di usianya yang sudah menginjak 71 tahun, Anne mengubah konveksi miliknya untuk memproduksi APD untuk didistribusikan kepada dokter-dokter yang berada di rumah sakit dan bukan untuk dibeli secara individu.


3. Hian Tjen


Menanggapi penyebaran Covid-19 yang terus meluas, rumah mode Hian Tjen bersama dengan perancang busana dan pemasok tekstil lainnya tergerak untuk membantu Indonesia menangani pandemi coronavirus.

Saat ini, Hian Tjen telah mengubah workshop-nya menjadi "manufaktur" pakaian medis rumah sakit. Semua pakaian medis kemudian akan diberikan secara gratis kepada para profesional medis yang memerangi virus di negara ini, tidak hanya di Jakarta tetapi juga kota-kota lain di Indonesia.

Hian Tjen juga membuka pintu bagi Anda jika tergerak ingin menyumbang atau menjadi sukarelawan dalam proyek ini untuk dapat ikut berpartisipasi memerangi virus corona dan menyelamatkan para pekerja medis.


4. Ria Sarwono & Carline Darjanto


Melalui akun Instagramnya, dua sahabat yang juga pendiri dari label mode lokal, Cottonink menyatakan keinginannya untuk menjahit 10.000 coverall (jumpsuit/hazmat suit) yang merupakan bagian penting dari APD bagi para tenaga medis. Semua APD yang berhasil dijahit oleh tim nantinya akan disumbangkan ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan akan didistribusikan langsung kepada seluruh rumah sakit yang membutuhkan. 


5. Sritex

Sebagai pabrik tekstil dan garmen terbesar di Asia Tenggara, PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Sritex telah ikut ambil bagian membantu pemerintah Indonesia melawan wabah virus Covid-19 dengan memproduksi masker non-medis yang terbuat dari bahan kain sehingga dapat dicuci dan dipakai ulang. Masker non-medis ini dijual dengan harga yang relatif murah yaitu 5.500 rupiah sehingga terjangkau oleh masyarakat. Selain memproduksi masker, Sritex juga membuat baju APD yang dibanderol seharga 1.000.000 rupiah.


6. Major Minor

Di bawah kepemimpinan Ari Seputra, Sari N. Seputra, dan Inneke Margarethe, label Major Minor turut ambil bagian mendukung para tenaga medis dengan menyumbangkan 1000 alat pelindung diri kepada mereka yang membutuhkan dan orang-orang yang bekerja di garda terdepan. Dengan menyulap kain-kain yang tidak terpakai dari pabriknya, Major Minor akan memproduksi alat pelindung diri yang dapat digunakan kembali.


7. Stella Rissa

Lewat akun pribadinya, pendiri label pakaian Stella Rissa menyatakan bahwa ia telah memproduksi masker non-medis yang dapat dicuci dan digunakan kembali. DIbuat dari bahan katun 100%, masker ini terdiri dari dua lapis yang memiliki celah di tengah dan dapat dimasukkan tisu di bagian dalamnya. Masker-masker ini dibagikan secara gratis bagi mereka yang membutuhkan dengan cara menghubungi Stella Rissa lewat pesan langsung di Instagram.


8. Cynthia Tan


Berkolaborasi dengan Special Textile, desainer muda Cynthia Tan membagikan 1000 masker gratis kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran virus corona. Masker non-medis yang diproduksi oleh Cynthia ini dibuat dari bahan katun dan diperuntukan bagi mereka yang benar-benar membutuhkan.


9. Sociolla


Social Bella Indonesia atau yang dikenal dengan nama Sociolla juga ikut memberikan apresiasi kepada para dokter, perawat, dan tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat memerangi virus corona (Covid-19). Apresiasi ini diberikan dalam bentuk 1000 bingkisan care package yang berisi berbagai produk perawatan diri yang terdiri dari perlengkapan mandi, sabun muka, dry shampoo, pelembab wajah, hand cream dan masker wajah untuk mendukung para tenaga medis dalam menjaga kebersihan selama bertugas. Bingkisan ini juga distribusikan ke empat rumah sakit besar yang menjadi rujukan pemerintah.



(Foto: Courtesy of Social Bella Indonesia & Instagram @paragon.id, @anneavantieheart, @hiantjen, @ria.sarwono, @sritexindonesia @majorminorstore, @stella_rissa, @cynthiatan__)