Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Loewe Rancang Koleksi dari Potret Wanita Abad ke-17

Siluet busana di abad ke-17 hadir dalam nuansa modern yang tangguh pada rangkaian koleksi Loewe Fall/Winter 2019.

Loewe Rancang Koleksi dari Potret Wanita Abad ke-17

Jonathan Anderson terus memberikan napas muda bagi label kulit asal Spanyol, Loewe, yang telah berumur ratusan tahun di tiap musimnya. Loewe yang dulu klasik kini tampil penuh gairah eksploratif. 

Kepiawaian Jonathan Anderson selaku direktur kreatif dalam mengolah busana modern pun kembali ditampilkan untuk koleksi Loewe di pergelaran Paris Fashion Week musim Fall/Winter 2019. Sebanyak 42 busana ia olah dalam siluet yang kaya tekstur.

Koleksi busananya mungkin lebih condong ke arah eksperimental namun mudah untuk dikenakan. Berbagai eksplorasi material dengan ragam detail diterapkan secara praktis untuk dikenakan wanita petualang mode masa kini.

Permainan warna monokrom menjadi fokus utama. Namun hadir pula sematan warna merah, biru, kuning mustard, dan oranye yang menyegarkan serangkaian koleksi.

Elemen fringe metalik juga tampak kontras sebagai penghias pada material kulit yang menjadi kebanggaan dan keahlian Loewe. Di antaranya diselipkan juga syal bulu-bulu yang berdaya pakai tinggi untuk menghangatkan musim dingin.


Model dalam balutan coat hitam dengan detail jahitan yang presisi membuka panggung fashion show Loewe. Material kulit untuk tas dan sepatu boots hadir sebagai pelengkap tampilan tangguh. Kulit memang menjadi kunci koleksi Loewe kali ini selain knitwear, kemeja berlengan puff, dan detachable collar.


Perpaduan antara gaya maskulin dan feminin juga terasa dinarasikan oleh Jonathan Anderson. Potongan busana oversized yang dipadukan dengan celana panjang, aksi motif kotak-kotak bahkan setelan garis-garis, muncul secara lantang.

Sementara dari sisi feminin terlihat terusan dari material sutra mengilat yang dijahit bersamaan dengan lace yang mampu menampilkan potret seorang wanita Cavalier di abad ke-17. 



Dari ranah aksesori, Loewe memperkenalkan seri tas Lantern dengan material crocodile dan calfskin, yang menampilkan konstruksi lekuk tas sebagai penghormatan untuk tas klasik dari era ’50-an bernama Straeter Lite-On.


Selain itu, tas jinjing Lazo turut melengkapi koleksi musim baru dalam ukuran mini. Tas yang pertama kali diperkenalkan di musim lalu itu kini hadir lebih modis dengan desain bucket dalam siluet tas selempang yang terbuat dari calfskin.


Dan tentu jangan lupakan seri tas Puzzle dan Gate yang masih menjadi bintang utama. Dua tas tersebut merupakan simbol sempurna dari identitas Loewe yang tetap mengangkat keahlian dalam mengolah kulit dengan desain yang masih bisa diterima baik konsumen setia serta menarik untuk konsumen baru yang lebih muda. 


Tak ketinggalan, sepatu sneakers dan boots hadir dalam berbagai model dan warna. Kiprah Jonathan Anderson untuk Loewe dalam berinovasi dan menyajikan sesuatu yang praktis tidak perlu diragukan lagi. 


(Layout: Emira Shofia ; Foto: Courtesy of Loewe)