Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Inilah Kota-kota Inggris Terbaik untuk Kaum Milenial

London tidak mengambil posisi teratas.

Inilah Kota-kota Inggris Terbaik untuk Kaum Milenial

Glasgow adalah kota terbaik di Inggris selama ribuan tahun untuk ditinggali, menurut penelitian baru.


Sebuah studi yang dilakukan oleh pakar kredit yaitu Totally Money, telah mengamati 63 kota di Inggris untuk membandingkan prospek pekerjaan bersarjana, tingkat pekerjaan, keseimbangan kehidupan kerja dan pendapatan mingguan.


Hotspot Skotlandia ini mendapatkan penghargaan tertinggi dengan harga rumah yang terjangkau, upah mingguan dan banyak peluang hiburan, tanpa kekurangan festival musik atau acara.


Studi ini juga mengungkapkan bahwa properti dengan satu tempat tidur di Glasgow biasanya berharga £90,466 (menempatkannya jauh di bawah rata-rata nasional) dengan penduduk berpenghasilan sekitar £526 per minggu.


Terlepas dari biaya hidup yang terkenal tinggi, London berada di peringkat kedua dengan masyarakat milenial berpindah ke ibukota untuk gaya hidup yang lebih baik.


Menurut penelitian tersebut, 39% lulusan sekolah tinggi tidak kesulitan menemukan pekerjaan sementara para pengusaha berbondong-bondong ke kota karena budaya start-up.


Aberdeen mencuri peringkat ketiga karena tingkat pekerjaan sebesar 70% yang mengesankan dan biaya hidup yang rendah dengan rata-rata properti dengan satu tempat tidur seharga sekitar £84.584.


Tetapi bagian utaralah yang paling menggoda kaum milenial dalam hal keseimbangan kehidupan kerja dengan lebih dari 70.000 siswa yang tinggal di Liverpool saja.


Pusat maritim digambarkan sebagai kiblat bagi pecinta musik oleh penelitian ini dengan serangkaian tempat bersejarah dan modern yang mengesankan, menjadikannya "kota untuk kaum muda".


"Ada beberapa hal yang harus disesuaikan oleh generasi milenial yang belum dialami oleh generasi sebelumnya dan dengan ini, datanglah serangkaian prioritas yang sama sekali berbeda," kata James McCaffrey dari Totally Money.


"Naiknya harga rumah, upah stagnant, dan Brexit hanyalah beberapa rintangan yang harus dilewati generasi ini.”


(Penulis: Danielle Fowler; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Danes Wara; Foto: Courtesy of Bazaar UK)