Sebuah wujud kecintaan terhadap ibu kota Jakarta datang melalui sebuah instalasi yang dihelat di Jakarta Creative Hub dengan menggandeng Felix Tjahyadi (exhibition designer) dan Agra Satria (exhibition graphic artist).
Pada ekshibisi ini, para penikmat budaya akan diajak untuk menyaksikan elemen-elemen yang hadir di Jakarta, juga tak lepas catatan-catatan singkat sejarah tentang kota yang dahulu disebut Batavia ini.
Beberapa ruangan dikemas terpisah untuk menyajikan seni dalam medium berbeda, berupa kreasi kain dari Sejauh Mata Memandang, video tentang karya batik dan cerita di balik pengolahannya, dan lukisan anak-anak yang bertema Jakarta.
Cerita menarik pun hadir muncul dari Sejauh Mata Memandang, sebab ia tak hanya mengusung estetika semata. Label batik kontemporer kreasi Chitra Subyakto ini juga berkontribusi terhadap pemberdayaan wanita. Sebab, khusus untuk rangkaian koleksi yang kini dipamerkan, ada campur tangan para ibu rumah tangga dari Rusun Marunda, Rusun Pesakih, dan Rusun Pulo Gebang.
Mereka dibekali keterampilan ini agar bisa lebih mandiri dan mampu berkontribusi terhadap pendapatan keluarganya. Pelatihan yang diberikan ini merupakan hasil kerja sama antara Sejauh Mata Memandang dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) provinsi DKI Jakarta.
(Baca juga Ekshibisi Sejauh Mata Memandang)
Maka, lahirlah kreasi helaian kain batik yang berada di bawah tajuk Semanggi. Chitra pun bercerita jika daun semanggi merupakan ilustrasi yang terilhami dari salah satu ikon Jakarta, jembatan semanggi. Di samping eksistensi daun semanggi berhelai empat, juga muncul grafis yang terinspirasi marka jalan di Jakarta sehingga mampu mengetengahkan jukstaposisi yang atraktif.
Baca Juga:
Pameran Kain Tenun Ikat Sumba Ala Sejauh Mata Memandang
Ekshibisi Sejauh Mata Memandang
Sejauh Mata Memandang mendukung acara Fashion Show: A Day in Fashion with SK-II and Bazaar Indonesia
Sejauh Mata Memandang mendukung film AADC 2
(Foto: Evan Praditya)
