Reese Witherspoon mengatakan bahwa ia selalu menghindari editorial majalah seksi karena ia tidak pernah ingin "mengeksploitasi sensualitas". Aktris dan produser tersebut menolak berpose untuk majalah pria karena keinginan untuk mengendalikan cara ia dipandang.
Alih-alih dipandang hanya sebagai bintang Hollywood lain dengan karunia estetika, Reese ingin dikenal karena humor dan bakat komedinya.
"Saya selalu memiliki masalah dalam mengeksploitasi sensualitas," kata Reese kepada Vanity Fair. "Ketika saya muncul dalam bisnis ini, banyak majalah pria yang mengatakan bahwa kita (sebagai perempuan) harus memenuhi keinginan mereka. Saya tidak pernah bekerja untuk Maxim. Saya tidak pernah terpilih sebagai gadis GQ, dan saya setuju dengan itu karena bukan itu yang saya inginkan. Bukan itu yang saya bayangkan untuk diri saya sendiri."
"Saya hanya ingin menjadi lucu, Anda tahu? Dan Anda tidak bisa dianggap usang jika Anda terus menjadi lucu. Coba tebak apa yang dianggap usang? Payudara Anda, wajah Anda, bokong Anda yang sudah tidak prima, tetapi Anda selalu bisa menjadi lucu."
Sama halnya dengan itu, Reese percaya wanita harus bisa memakai apa pun yang mereka inginkan tanpa ada penilaian. Ia sangat percaya bahwa pakaian wanita seharusnya tidak ada hubungannya dengan persetujuan.
“Mengapa seorang wanita harus menyuburkan seksualitasnya sendiri, karena itu bukan tanggung jawabnya" Reese melanjutkan. "Seksualitasnya tidak boleh berkurang karena ia memiliki percakapan tentang persetujuan. Anda harus bisa melakukan hubungan seksual, untuk menunjukkan seksualitas Anda, karena persetujuan adalah persetujuan, apa pun yang terjadi.”
(Penulis: Harper's Bazaar UK; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar UK)
