Sang Ratu dilaporkan telah mengosongkan Istana Buckingham dan pindah ke Kastel Windsor di tengah ketakutan akan virus corona.
Menurut laporan, sang ratu, 93 tahun, diantar keluar dari rumahnya di London ke kediaman pedesaannya di Berkshire akhir pekan ini karena penyebaran Covid-19 yang memburuk di Inggris.
Sang Ratu dilaporkan telah dipindahkan ke Kastil Windsor.
Juga dilaporkan ada rencana untuk mengarantina Yang Mulia Ratu dan Pangeran Phillip, 98 tahun, di Kastil Sandringham, tempat tinggal mereka di Norfolk, jika wabah terus memburuk.
Itu terjadi saat Ratu membatalkan rencana perjalanan kerajaan yang dijadwalkan akhir bulan ini.
“Ia dalam kondisi kesehatan yang baik tetapi dianggap ini tetap langkah terbaik untuk memindahkannya. Banyak stafnya yang panik karena coronavirus,” kata seorang sumber kepada The Sun.
Sumber itu menjelaskan bahwa keputusan itu diambil untuk melindungi Ratu karena frekuensi pengunjung memasuki istana yang cukup tinggi.
“Sang Ratu telah bertemu banyak orang di sana hingga saat ini. Dan tinggal beberapa minggu lagi menjelang hari ulang tahunnya yang ke-94 dan para penasihat percaya bahwa yang terbaik adalah menjauhkannya dari bahaya,” tambah mereka.
Sang Ratu dilaporkan meninggalkan kediamannya di Buckingham Palace, London, saat penyebaran Covid-19 semakin buruk.
Pada hari Jumat (13 Maret), muncul berita bahwa Ratu sedang menunda perjalanan mendatang ke Cheshire dan Camden mengingat virus corona yang terus menyebar, langkah ini diambil sebagai "tindakan pencegahan yang masuk akal".
Siaran pers dari Istana Buckingham berbunyi: “Sebagai tindakan pencegahan yang masuk akal dan untuk alasan praktis dalam situasi saat ini, perubahan sedang dilakukan terhadap jadwal harian The Queen dalam beberapa minggu mendatang.
“Dalam konsultasi dengan Medical Household and Government, kunjungan yang akan datang Yang Mulia Ratu ke Cheshire dan Camden akan dijadwalkan ulang. Audiensi akan berlanjut seperti biasa. Acara lain akan ditinjau secara berkelanjutan sesuai dengan saran yang paling bijaksana. "
Pangeran Charles dan Camilla juga telah membatalkan tur ke luar negeri mereka yang akan datang di Bosnia dan Herzegovina, Siprus dan Yordania, yang dijadwalkan dari 17 hingga 25 Maret.
Berbicara setelah pertemuan darurat Cobra pada Kamis (12 Maret), Perdana Menteri Boris Johnson mengungkapkan Inggris kini memasuki fase 'penundaan' dari rencana empat kali lipatnya untuk mengatasi penyebaran virus.
Bagian dari rencana ini termasuk menasihati bahwa orang tua dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan memutuskan hubungan sosial dan tetap berada di rumah.
(Penulis: Ciara Sheppard; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar UK)
