Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Cara Cepat Tidur di Malam Hari: Kurangi Beban Pikiran!

Saatnya memperbaiki kualitas tidur Anda dengan mengikuti tip terbaik dari ahlinya.

Cara Cepat Tidur di Malam Hari: Kurangi Beban Pikiran!

Kita semua pernah berjuang untuk terlelap di malam hari. Ketika mata terpejam, kepala Anda justru dipenuhi dengan berbagai pikiran yang memicu kecemasan dan pikiran negatif atau catastrophic thinking. Hingga akhirnya jam telah menunjukkan pukul satu pagi, Anda mulai menghitung berapa banyak waktu yang tersisa sebelum alarm pagi berbunyi.

Terlalu banyak pikiran di malam hari akan membuat Anda tetap terjaga dan semakin sulit untuk tidur. Padahal, kita semua membutuhkan istirahat agar tubuh menjadi lebih segar dan bugar di hari esok. Terapis dan ahli psikologi untuk SIMBA (penyedia matras berteknologi tinggi) yaitu Hope Bastine menjelaskan alasan mengapa pikiran menjadi faktor penyebab Anda sulit tidur.

"Dalam satu hari kita tidak memiliki waktu untuk mengevaluasi dan merenungkan tentang segala sesuatu yang terjadi. Waktu yang ada untuk memikirkan hal tersebut justru di malam hari saat kita hendak tidur," ujar Hope. "Banyak orang yang mengatakan kepada saya bahwa pikiran mulai memenuhi kepala mereka ketika berbaring di atas tempat tidur. Seketika mereka teringat akan berbagai hal pada hari itu yang seharusnya mereka lakukan."


Terlalu banyak menerima informasi


Hope menjelaskan bahwa setiap hari kita melakukan beragam kegiatan dan menerima banyak informasi sehingga tidak memiliki cukup waktu untuk memroses apa yang ada dalam pikiran kita dalam 24 jam terakhir.

Selain itu, keberadaan gadget menjadi faktor lain yang menyebabkan kita sulit tidur. "Teknologi mengaktifkan gelombang beta di otak dan memicu kecemasan. Gelombang beta sendiri berperan saat kita berada dalam keadaan waspada, berkonsentrasi, sedang menyelesaikan masalah, membuat keputusan, dan kegiatan mental," jelasnya. Intinya, matikan telepon genggam, tablet, dan laptop Anda beberapa saat sebelum beranjak ke tempat tidur.


Menjernihkan isi kepala Anda


Anda menemui kesulitan untuk terlelap atau kerap terbangun tengah malam akibat pikiran negatif atau perasaan lain yang mengganggu. Bila demikian, artinya Anda membutuhkan bantuan. Syarat tidur yang baik sebenarnya mudah, yaitu dengan memberikan waktu selama satu jam untuk rileks sebelum Anda memejamkan mata. Hope merekomendasikan, "Ritual tidur seperti ini sangatlah penting."

"Apapun yang Anda lakukan, baik usai berolahraga atau bekerja lembur di kantor, Anda tetap membutuhkan waktu tenang dan membiarkan otak Anda untuk memroses kegiatan sepanjang hari tadi. Di saat seperti inilah gelombang alpha dalam otak Anda akan aktif. Namun apabila tidak memiliki waktu selama satu jam, Anda bisa melakukan hal lain yang disukai. Misalnya, saya lebih suka untuk membuat secangkir teh herbal, menyalakan lilin, duduk diam, dan bermeditasi."

Hope mengatakan bahwa ritual sebelum tidur sebaiknya dilakukan secara rutin. "Manusia adalah makhluk yang terbentuk karena adanya kebiasaan. Oleh karena itu, pengulangan dan rutinitas merupakan hal yang sangat dipahami oleh otak kita."


Ungkapkan isi pikiran Anda

Satu hal yang tepat untuk terhindar dari beban pikiran setiap malam adalah dengan menceritakannya kepada kerabat terdekat Anda, seperti keluarga atau sahabat. "Ini adalah salah satu saran terbaik saya," ujar Hope. "Cobalah untuk melakukan pembicaraan dari hati ke hati dan mendalaminya. Dialog yang Anda lakukan bukan untuk menyelesaikan masalah, namun untuk menyampaikan isi hati dan saling mendengarkan."

Hope menjelaskan bahwa teknik seperti ini sangat membantu Anda untuk lebih memahami hal-hal yang telah Anda lakukan seharian dan membangun hubungan dengan seseorang yang membuat Anda bahagia. "Kita semua bekerja keras. Ketika tiba di rumah dalam keadaan yang amat lelah dan tidak memiliki waktu untuk menghargai jerih payah kita sendiri, kita menjadi mudah marah dan dipenuhi hal negatif. Hubungan yang Anda jalin tadi akan menstimulasi pelepasan hormon oxytocin yang berperan untuk mengaktifkan gairah dalam tubuh serta meningkatkan kualitas seks, dan di sisi lain dapat membantu mengingkatkan kualitas tidur."


Menulis jurnal sebelum tidur


Lalu bagaimana bila Anda tidak memiliki teman untuk berbagi saat itu? Anda bisa mencoba untuk menulis jurnal. "Ada baiknya jika Anda tahu apa yang Anda tulis, terutama bila banyak beban negatif yang tertuang di atas kertas," saran Hope. "Tuliskan dengan sungguh-sungguh dan tutup buku Anda sehingga Anda bisa membuang pikiran-pikiran yang mengganjal. Kemudian, letakkan buku tersebut jauh dari tempat tidur dan jangkauan Anda. Lakukan saja hal ini bila Anda bisa merasakan pengaruhnya.

"Akan tetapi, Anda juga perlu menambahkan hal-hal positif sebagai penyeimbang. Misalnya dengan menulis tiga hal yang telah Anda lalui dengan baik atau tiga hal yang membuat Anda bersyukur. Bisa berupa sesuatu yang sederhana seperti bersantai bersama anak-anak atau merasakan hangatnya sinar matahari yang menyambut Anda saat bangun tidur."


Mencoba untuk tidak membatasi pikiran Anda


Anda bisa saja menahan segala bayangan negatif yang muncul di kepala Anda ketika sedang banyak pikiran dan sulit tidur. Hanya saja, hal ini justru memberikan dampak yang kurang baik. "Membatasi pikiran merupakan hal yang tabu dalam bahasa meditasi. Ini disebabkan karena beban yang kita rasakan berasal dari perasaan kurang menyenangkan yang selama ini tertahan dan kita takut akan kehilangan sesuatu," ungkap Hope.

"Ketika Anda dapat menerima bahwa tidak ada hal yang abadi dan menghargai bahwa segala sesuatu, baik yang menyenangkan maupun tidak, pasti berlalu, maka Anda memahaminya sebagai kunci kebahagiaan."


Melakukan kegiatan yang tepat saat terbangun di malam hari

Bukan hanya menyebabkan sulit tidur, pikiran yang memadati kepala Anda dapat menjadi masalah tersendiri saat Anda terbangun di tengah malam dan tetap terjaga. Hope mengatakan bahwa hal ini semakin memburuk seiring bertambahnya usia.

"Manusia memiliki siklus tidur. Tahap pertama, yaitu light sleep, berlangsung selama empat jam dan perlahan berkurang di malam hari. Kita terbangun sekitar pukul empat pagi dan membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit untuk dapat kembali tidur. Ketika usia semakin tua, waktu Anda saat terbangun semakin bertambah.

Klien saya yang berusia 50-an dan 60-an memahami hal ini sebagai bagian normal dari proses penuaan. Aktivitas yang tidak terlalu mengeluarkan banyak tenaga dapat dilakukan secara efektif misalnya dengan duduk tenang sambil membaca buku atau mendengarkan musik.

"Saya juga bekerja bersama para pekerja kreatif yang mengungkapkan bahwa mereka mendapatkan ide-ide terbaik mereka di waktu tersebut. Itu adalah masa-masa bebas Anda, tak ada beban, halangan, ataupun pikiran negatif. Meditasi pun juga akan sangat efektif dilakukan sebab otak dan tubuh Anda berada dalam kondisi yang tenang," jelasnya.


(Penulis: Becky Fletcher; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Erlissa Florencia; Foto: Courtesy of Bazaar UK)