Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Fakta-Fakta Brand Gucci

Produk Gucci semakin dicintai banyak orang, kenali beberapa fakta dari brand Gucci.

Fakta-Fakta Brand Gucci

Brand asal Italia, Gucci sudah menjadi salah satu label paling terkenal di dunia. Desain Gucci yang terkenal inovatif sekaligus kerap memberi angin segar terhadap industri mode juga merupakan salah satu aspek mengapa label ini selalu berjaya.

Pergantian direktur kreatif rumah mode Gucci yang kini diduduki oleh Alessandro Michele, selalu muncul dengan ide-idenya yang inovatif dan baru membuat rumah mode ini semakin digemari.


Cara Alessandro dalam menciptakan berbagai busana dan aksesori yang beraliran gender fluid dan menganut gaya maksimalis yang dramatis sukses menarik perhatian berbagai kalangan.

Rumah mode Gucci yang dahulunya sering muncul dengan karya-karya provokatif dibawah arahan Tom Ford dan Frida Giannini dirombak habis oleh Alessandro dengan karya-karya dramatis penuh statement.

Popularitas Gucci akhir-akhir ini yang semakin melambung tentu juga menarik perhatian Anda atau mungkin Anda juga termasuk penggemarnya. Namun tahukah Anda siapa pendiri Gucci dan bagaimana perjalanan label ini sejak didirikan?

Berikut Bazaar kumpulkan beberapa fakta tentang Gucci yang menarik untuk diketahui.



1. Terinspirasi dari koper mahal

Rumah mode Gucci didirikan oleh Guccio Gucci yang sebelumnya pernah bekerja di Hotel Savoy, London. Disitulah Guccio terinspirasi dari para tamu-tamu hotel yang kerap bepergian dengan koper-koper mewah yang terbuat dari bahan kulit.

Sekembalinya ia ke Florence, Italia, Guccio mendirikan toko pertamanya yang menjual produk berbahan kulit dengan desain klasik. Bersama dengan ketiga putranya, beberapa tahun kemudian mereka mulai membuka cabang di Milan dan Roma.

Di awal kemunculannya, label Gucci berfokus di produk aksesori bahan kulit seperti sepatu, tas dan loafer bermotif yang dijahit menggunakan bahan knit hingga sutra yang dibubuhi motif signature Gucci.



2. Kanvas sebagai pengganti kulit

Saat Perang Dunia II, sulitnya menemukan bahan kulit untuk bahan dasar produk membuat Guccio harus mencari bahan dasar pengganti. Ia pun kemudian menggunakan bahan kanvas sebagai pengganti kulit.

Untuk memberikan simbol berbeda di bahan kanvas lansiran Gucci, disitulah ia menciptakan simbol garis merah dan hijau serta simbol double-G yang ikonis hingga saat ini. 

Kesulitan bahan kulit juga terjadi saat Italia sedang di bawah pimpinan fasisme, dimana bahan kulit menjadi sangat terbatas. Giuccio memutar otak dengan bereksplorasi menggunakan bambu sebagai handle tas yang menjadi cikal bakal tas Gucci Bamboo yang sampai saat ini masih diproduksi. Selain bambu, ia juga bereskplorasi dengan bahan satin dan linen.



3. Simbol status selebriti

Di tahun '50-an dan '60-an para bintang film dan kaum jet set membawa pulang produk-produk lansiran Gucci ke negara asal mereka sekembalinya mereka dari mengunjungi kota Florence, Italia.

Di situlah Gucci menjadi simbol status internasional dan banyak dikenakan oleh para selebriti saat sedang melakukan pemotretan untuk majalah.



4. Fakta scarf Gucci

Sampai saat ini, Gucci tetap melansir sederetan scarf pada koleksi-koleksinya. Motif floral di scarf ini serta bahan sutranya yang elegan saat dikenakan membuat scarf ini masih digemari hingga sekarang.

Nyatanya, sebelum Gucci mulai menjual scarf bermotif floral yang ikonis, scarf lansirannya tersebut justru pertama kali hadir karena permintaan pribadi dari Grace Kelly di tahun 1966. Yang kemudian resmi dijadikan sebagai koleksi sepanjang masa di rumah mode Gucci.



5. Gucci Loafers 

Gucci loafers sampai detik ini tetap diburu orang dan dikenakan dalam kesempatan apapun. Loafers ikonis ciptaan Giuccio Gucci dengan detail ornamen horsebit ini telah ada sejak awal kemunculan Gucci.

Tidak heran, benda fashion ikonis ini kemudian menjadi salah satu koleksi divisi Costume Institute yang diakuisisi oleh Metropolitan Museum of Art di kota New York pada tahun 1985. 



6. Mengadopsi pop culture

Gucci pernah beberapa kali berkolaborasi dengan ikon pop culture seperti karakter film kartun anak-anak Donald Duck di koleksi musim semi/panas 2017. Selain Donald Duck, Gucci juga pernah mengadopsi karakter Bugs Bunny, Mickey Mouse hingga Mitford Family.


7. Mobil Gucci

Gucci telah beberapa kali mengadakan kolaborasi dengan perusahaan otomotif yang salah satunya adalah dengan American Motors Corporation (AMC). 

Salah satu mobil ciptaan perusahaan AMC yang dinamakan AMC Hornet menawarkan paket trim spesial yang dirancang khusus oleh desainer terkenal. Dimana Gucci mengaplikasikan garis merah dan hijaunya yang ikonis pada bagian interior mobil ini.

Selanjutnya, di tahun 1984 Gucci lagi-lagi berkolaborasi dan kali ini dengan perusahaan otomotif Cadillac. Dinamakan Cadillac Seville, mobil ini memiliki inisial Giuccio Gucci sebagai emblem pada bagian kap mobil. 

Lalu, sentuhan logo Gucci serta garis merah dan hijau ciptaan Giuccio Gucci juga diaplikasikan di bumper bagian belakang badan mobil. Tidak hanya di bagian luar mobil, bagian interior mobil ini juga dihiasi dengan berbagai signature dari Gucci.

Kolaborasi Gucci dengan perusahaan otomotif yang terbaru adalah bersama dengan label Fiat. Tepatnya di tahun 2011, Gucci menaruh sentuhan ikonisnya di mobil Fiat 500, dimana bagian luar dan dalam mobil dihiasi dengan stripes merah dan hijau.


(Foto: Courtesy of Instagram Gucci & Fiat)