Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Lima Tampilan Pilihan Bazaar Dari Milan Fashion Week

Lima Tampilan Pilihan Bazaar Dari Milan Fashion Week
prad

Bersinonim dengan sensualitas dan drama, parade mode dari Italia menjadi salah satu pekan yang paling ditunggu. Tidak mengecewakan karena Milan Fashion Week kali ini tidak hanya setia dengan sejarah Italia yang kental akan detail melainkan juga mencoba siluet minimalis yang modern.

Romantisasi Gereja oleh Dolce & Gabbana
Mengadopsi seni mosaik yang muncul di Katedral yang berada di Sisilia, sekali lagi Dolce & Gabbana mempertunjukan keahlian mereka dalam merangkum kemewahan detail. Gaun dari lace anggun, aksesori serupa rosario sampai wajah tokoh religius yang dibordir tangan menjadi menu utama koleksi kali ini.

Tekstur Mewah Ala Fendi
Sebagai rumah mode yang memiliki kekuatan dalam pembuatan fur, Fendi memutuskan untuk mengembalikan kejayaanya. Dilakukan dengan cara yang fun, jaket dan tas dari bulu mendapat suntikan modern yang menyegarkan kali ini. Dipadukan dengan celana panjang sportif, jaket bulu pendek pun tampil lebih tone down.

Jil Sander dan Manifesto Puritan
Desainer yang satu ini memiliki banyak hal untuk dibicarakan dalam dunia mode dan ia selalu melakukannya dengan elegan. Berkutat dengan siluet yang minimal, Jil Sander mengedepankan esensi klasik yang tak lekang waktu. Jaket yang sedikit dipanjangkan dan berpadu dengan rok yang jatuh pas di bawah lutut menjadi kekuatan Jil Sander.

Sensualitas Penuh Misteri dari Prada
Lewat koleksinya kali ini. Miuccia Prada menunjukkan bahwa busana dapat menjadi aksesori untuk kehidupan itu sendiri. Mengambil inspirasi dari genre film noir yang gelap serta sendu. Prada seperti menyuguhkan koleksi terbaiknya sepanjang masa untuk musim Spring/Summer 2013. Semisal setelan bergaris yang tampil powerful dengan belt metalik.

Marni dengan Padu Padan Cerdas
Menyebut label Marni sebagai antifashion, Consuelo Castiglioni tidak pernah absen menghadirkan koleksi yang cerdas tanpa detail yang membingungkan. Kali ini, Marni mencetuskan ide yaitu setiap busananya yang tegas secara visual akan dipadu dengan fur yang menyimpan kelembutan saat disentuh. Seperti setelah flora yang dikenakan dengan cape bulu fantastis.

(Lily Marpaung, Photo Credit: Dok. Bazaar)