Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

5 Hal yang Menghambat Anda untuk Mendapat Promosi Jabatan

Diungkapkan langsung oleh seorang ahli di bidang karier.

5 Hal yang Menghambat Anda untuk Mendapat Promosi Jabatan

Berbincang mengenai kelanjutan karier dan kenaikan gaji adalah hal yang cukup tricky. Itulah mengapa Anda ingin menempatkan diri Anda di posisi yang terbaik saat promosi jabatan sudah di depan mata.

Atasan Anda mungkin memiliki alasannya sendiri mengapa ia tidak menawarkan Anda promosi jabatan. Padahal, sudah saatnya bagi Anda untuk mendapatkannya setelah sekian lama bekerja. Sarah Seymour, seorang ahli di bidang karir dari LinkedIn, menjabarkan lima hal yang menghambat Anda menuju jenjang yang lebih tinggi. Ia juga menjelaskan hal-hal apa saja yang perlu Anda lakukan untuk mengatasinya.


1. Anda sering bekerja lembur

Mungkin Anda mengira bahwa dengan terus berada di meja kerja dapat menunjukkan besarnya komitmen dan kerja keras. Nyatanya, hal ini akan berdampak pada kualitas kerja sebab Anda rawan mengalami burnout atau kelelahan kerja.

"Anda menghabiskan waktu dengan terus bekerja, makan siang pun Anda lakukan di atas meja kantor, dan masih membuka email hingga larut malam dengan harapan upaya yang Anda lakukan ini dapat menarik perhatian atasan. Terdengar familiar, bukan?" tanya Sarah Seymour dari LinkedIn.

"Sebaiknya Anda mulai mengurangi dan mempertimbangkan dampak ke depannya, termasuk kesehatan mental dan fisik Anda yang tak kalah penting. Meditasi atau teknik-teknik untuk menghilangkan stres yang Anda ketahui dapat membantu untuk meningkatkan performa kerja Anda dan menghindari burnout. Dengan menjaga keseimbangan ini, Anda berkesempatan untuk mendapatkan promosi jabatan lebih cepat."





2. Kurang menunjukkan hasil pencapaian kerja Anda

Menyuarakan keberhasilan yang Anda raih mungkin terdengar tidak biasa, namun atasan Anda sebenarnya perlu tahu soal ini. "Anda berhak mendapatkan sesuatu atas jerih payah yang telah dilakukan. Jangan keliru mengartikannya sebagai sikap arogan," lanjut Sarah.

"Semakin banyak Anda menjalin hubungan kerja dan para senior di kantor akhirnya mengetahui pencapaian Anda, semakin besar pula kesempatan mereka untuk merekomendasikan Anda dalam proyek dan tantangan lain yang lebih besar. Hal ini pun dapat menunjukkan kepada senior bahwa Anda bangga dengan hasil yang telah Anda capai. Dengan demikian, mereka akan menempatkan Anda di dalam lingkaran orang-orang profesional."


3. Anda kurang perhatian

Kami tidak sedang membicarakan soal perasaan rekan kerja Anda, namun hal ini lebih diartikan pada bagaimana Anda melakukan pekerjaan secara profesional.

Apakah Anda menyempatkan untuk berpikir sejenak sebelum membalas e-mail? Pernahkah tiba-tiba ikut bergabung dalam sebuah pembicaraan yang tidak melibatkan Anda? Apakah Anda pernah dengan sengaja menyela pembicaraan saat rapat berlangsung? Sarah mengatakan bahwa kita semua pernah berada dalam posisi tersebut.

Ia juga menegaskan bahwa sebaiknya kita memikirkan bagaimana seharusnya merespon email dengan baik. Hal yang tidak terlalu besar namun sebenarnya dapat mengarahkan Anda menuju langkah selanjutnya yang lebih baik. 


"Ketika ada e-mail baru, insting kita mengatakan untuk membalasnya secepat mungkin sehingga kita akan dianggap sebagai pribadi yang tanggap. Hanya saja, akan lebih baik bila Anda memberikan waktu untuk merangkai apa yang ingin disampaikan saat membalas sebuah e-mail. Selain untuk mencegah kesalahan dan penyampaian sesuatu yang tidak jelas, hal demikian perlu dipertimbangkan untuk mengantisipasi pertanyaan atau reaksi yang akan muncul dari si penerima pesan," jelas Sarah.





4. Anda kurang bersosialisasi di dunia kerja


Bergosip di kantor menjadi satu godaan yang tak terelakkan dan tidak ada salahnya Anda perlu ikut bergabung. Hanya saja, hal ini dapat berubah menjadi kebiasaan yang buruk. Di sisi lain, bekerja tanpa bersosialisasi sama sekali juga tidak baik. Maka dari itu, Anda sebaiknya bisa mempertahankan keseimbangan dalam berbaur.

"Sesekali, bergabunglah dengan rekan-rekan kerja Anda untuk bergosip tentang hal-hal kantor yang tidak terlalu riskan. Membicarakan tentang kolega dapat menjadi cara yang cepat untuk melihat bagaimana Anda mengatasi suatu masalah, meski dengan jalan yang kurang sportif," ujar Sarah.

"Begitu pula sebaliknya. Bila Anda menjauhkan diri dari obrolan kantor maka langkah Anda menuju jenjang yang lebih tinggi pun terhambat. Memperluas jaringan dalam dunia pekerjaan sangatlah membantu untuk memperkenalkan diri Anda lebih jauh.

Ketika mengungkapkan ketertarikan dan hobi Anda, orang lain akhirnya akan tahu dan segera mendatangi Anda jika mereka membutuhkan ahli untuk topik-topik tertentu. Alasan yang sempurna untuk melakukan tea break atau bersantap setelah pulang kantor."


5. Anda kurang memahami deskripsi pekerjaan dari jabatan yang dipromosikan


Mengetahui lebih jauh tentang apa yang dibutuhkan untuk melangkah menuju karir impian sangatlah penting, sebab artinya Anda akan lebih siap untuk menunjukkan keahlian yang sesuai kepada atasan.

Sarah merekomendasikan supaya Anda lebih rajin melihat deskripsi kerja suatu jabatan yang lebih tinggi dari perusahaan yang berbeda. Hal ini akan berpengaruh saat Anda mempromosikan diri Anda sendiri.

"Meskipun sedang tidak mengincar jabatan lain atau tidak mempertimbangkan untuk pindah kantor, Anda akan mendapatkan manfaat dengan cara melihat lowongan kerja di tempat lain beserta uraian tugasnya.

Apakah mereka sedang melakukan sesuatu yang lebih menantang dan menarik untuk Anda coba? Dengan melihat kondisi pasar dan persyaratan kerja yang berada di atas level Anda, maka Anda bisa mengukur dan membandingkannya sendiri dengan kapabilitas yang Anda miliki saat ini. Anda juga bisa mengidentifikasi keahlian-keahlian lain yang sekiranya diperlukan untuk berada di kursi yang lebih tinggi."





(Penulis: Dusty Baxter-Wright; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Erlissa Florencia; Foto: Courtesy of Bazaar UK)