Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Etika Berbusana saat Menghadiri Pemakaman

Hidup mati di tangan Tuhan. Ingin lebih rapi atau tampil seadanya. Keputusan ada di tangan Anda.

Etika Berbusana saat Menghadiri Pemakaman

Mau ke pesta pernikahan atau melayat? Salah-salah bisa jadi pertanyaan berkonotasi negatif tersebut ditujukan kepada kita.

Serba salah. Berpakaian terlalu sederhana, dibilang tidak niat. Sebaliknya berefek lebih parah. Berdandan berlebihan menghadiri pemakaman akan mengundang ‘bisik tetangga’ yang menusuk hati.

Berbeda dengan di luar negeri. Di mana semua tampak begitu rapi senada dalam pakaian bernuansa hitam. Tentu Anda familiar dengan potongan-potongan film atau serial televisi di luar negeri yang menyorot tentang adegan kematian.

Terlihat para pelayat mengenakan pakaian hitam dengan sangat rapi. Dari yang sekadar mengenakan kemeja, atau bahkan setelan untuk para pria.

(Potongan film The Haunting of Hill House; Courtesy of IMDb)


Sedangkan para wanita juga tampak rapi mengenakan dress hitam.

(Potongan film The Haunting of Hill House; Courtesy of IMDb)


Sayangnya, di negeri sendiri kebanyakan dari kita tidak terlalu memerhatikan pilihan pakaian yang dikenakan saat melayat.

Bahkan, masih mengenakan kostum olahraga sepulang dari gym pun jadi. Miris. Harusnya kita lebih belajar untuk lebih menghargai masa duka pihak keluarga yang ditinggalkan.

Take it easy. Itulah kelebihan kehidupan. Di mana selalu ada kesempatan untuk memperbaiki kesalahan. Sekali lagi mari bersama mempergunakan anugerah akan kehidupan untuk lebih menghargai momen berkabung. Berikut tip dari Bazaar:

Black is the new black


Aman, anggun serta teduh. Tidak ada pilihan warna lain yang lebih tepat selain hitam untuk menghadiri upacara pemakaman. Kelam dalam artian positif. Warna yang mewakili gelapnya langit malam ini memang paling sesuai untuk suasana duka. 




Mengenakan pakaian hingga aksesori berwarna hitam saat berkabung telah membudaya di seluruh dunia. Sayangnya, sebagian dari kita masih acuh tak acuh dengan pemilihan warna pakaian berkabung.



Bahkan, sebagian masih datang melayat dengan kemeja kantor pink fuschia mencolok yang dikenakan sejak pagi. Miris. Baiknya, mari kita mulai mengubah kebiasaan buruk tersebut. Selain hitam, pakaian putih seperti di foto berikut dapat menjadi opsi.



Sopan dan tertutup


Jika melanggar yang satu ini, lebih fatal akibatnya lebih daripada salah warna pakaian. Ingat. Ini adalah masa berduka. Maka, pakailah busana sepantasnya.


Pakaian tertutup dengan rambut yang tertata rapih namun tidak berlebih seperti terlihat di gambar atas dapat Anda tiru.


Bawa hadiah tanda duka


Bunga dapat menjadi opsi terbaik. Sederhana namun bermakna. Hadiah kecil ini dapat menghibur setidaknya sedikit menghapus kesedihan di raut wajah para keluarga.


Jangan memakai aepatu atau sandal terbuka


Terdengar sepele, tetapi signifikan. Pernah melihat tamu berkabung yang datang mengenakan sandal jepit. Pemandangan yang mengganggu bukan?


Jadi, jangan sampai Anda menjadi salah satu di antaranya. Jaga kesopanan dan perasaan keluarga yang ditinggalkan dengan mengenakan alas kaki selayaknya. Once again, neutral colour is a must.


Selalu siapkan scarf di tas


Apabila Anda datang melayat ke sesi penguburan. Tip yang satu ini jangan sampai terlupakan.

Menahan teriknya matahari jelas menjadi kebutuhan utama saat melayat. Untuk itu, jangan lupa memasukkan scarf berwarna netral ke dalam tas Anda. 

Di samping itu, scarf juga akan sangat berguna untuk menutupi wajah yang tampak sembab akibat terlalu banyak menangis.


Hindari makeup dan aksesori berlebihan

Namanya sedang berduka, tekan segala sesuatu yang bersifat berlebihan. Termasuk riasan wajah hingga aksesori dan perhiasan.


Hindari makeup dengan terlalu banyak warna. Gunakan foundation secukupnya, diikuti dengan taburan bedak.

Sedikit warna blush on yang berwarna senada dengan kulit wajah dan nude lipstick dapat ditambahkan setelahnya.


Kenakan juga aksesori sesuai porsinya. Seperti pita rambut hitam pada foto di atas yang juga berperan sebagai penanda tanda berduka.

Lebih daripada itu semua. Jaga kesopanan prilaku saat sedang berkabung. Tentunya Anda tidak ingin merusak tampilan elegan dengan tingkah yang tidak pantas. 

Suka atau tidak. Ini waktu berduka. 


(Foto: Raisa Kanareva©123RF.com, Courtesy of Instagram @byeunoia_official, @carnivala, @andyheart)