Beragam persiapan di rumah tentunya sudah mulai dilakukan dalam rangka menyambut perayaan Tahun Baru Imlek tanggal 10 Februari mendatang. Mulai dari dekorasi dengan beberapa unsur oriental seperti aksentuasi bunga Mei dan elemen serba merah, persiapan menu makanan khas untuk disantap bersama keluarga pada malam tahun baru, hingga beberapa renovasi kecil yang menandai awal yang baru.
Turut serta dalam keramaian antisipasi ini, Franz Collection, porselen sarat nilai kebudayaan China asal Taiwan yang kini hadir di Indonesia, menggelar acara bertajuk Feng Shui for the Home oleh ahli feng shui Yohan Suyangga. Yohan menjelaskan beberapa elemen dan posisi penting di sebuah rumah agar mendapatkan peruntungan pada tahun Ular Air ini. Beberapa sarannya seperti jika ingin menghadirkan elemen air di rumah, posisinya sebaiknya berada di sebelah kanan, dalam posisi badan menghadap rumah. Untuk desain kamar tidur sendiri, sebuah tempat tidur sebaiknya dilengkapi dengan headboard, karena tanpa itu ia ibaratkan seperti sebuah badan tanpa kepala. Headboard ini harus merupakan satu bagian yang utuh dan tidak terpisah, melambangkan kesatuan pasangan suami istri. Posisi tidur yang ia sarankan bagi pasangan adalah sang istri berada di sebelah kanan suaminya, melambangkan istri sebagai pendamping suami. Selain itu, warna kuning ia yakini masih menjadi warna keberuntungan sepanjang tahun ini.
Unsur fauna yang dekat dengan kebudayaan China tidak luput dari pembahasan feng shui ini. Bagi yang masih lajang, ia sarankan untuk meletakkan porselen, peranti, atau aksesori yang berbentuk atau memiliki gambar kupu-kupu yang merupakan lambang cinta. Sementara untuk tetap menjaga keharmonisan dan kesetiaan bagi mereka yang sudah berkeluarga, aplikasikan unsur bentuk atau gambar anjing. Ayam dipercaya mendatangkan rejeki, dan tampilkan elemen berbentuk atau bergambar rusa atau phoenix jika ingin menjamu tamu agung di rumah. Naga yang menjadi salah satu 'pemeran utama' dalam aksesori atau elemen bergaya oriental, tetap diyakini mendatangkan keberuntungan.
(Stella Mailoa, Photo Credit: Dok. Franz Collection)
