Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Penyebab Milia Pada Wajah dan Pilihan Perawatannya

Para ahli menjelaskan cara menyingkirkan 'bintik susu' yang membandel di bawah permukaan kulit.

Penyebab Milia Pada Wajah dan Pilihan Perawatannya

Sering keliru dengan komedo, sebenarnya milia adalah kista berisi keratin yang terbentuk tepat di bawah kulit, tampak seperti benjolan putih atau kekuningan di permukaan. Dijuluki ‘bintik-bintik susu’, dan dikaitkan dengan milia bayi yang baru lahir, bisa terjadi pada anak-anak dan orang dewasa juga. Kita tak pernah tahu.

Untuk mempraktekkan pencegahan dan penyembuhan yang lebih baik, Bazaar berbicara dengan dua spesialis perawatan kulit wajah yang dihormati, Aleksandra Encheva dan Michaella Bolder, yang berbagi mengenai apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dalam melakukan perawatan milia. Baca terus untuk saran ahli mereka dibawah ini.

Apa yang menyebabkan milia?

“Ada beberapa faktor yang menyebabkan milia pada orang dewasa,” kata Aleksandra. “Paling sering, itu terjadi karena kulit mati menjalar dan terperangkap di pori-pori dekat permukaan kulit. Jika penumpukan tidak dikeluarkan secara alami, itu bisa menjadi kista kecil. Tipe ini disebut primary milia”.

Tipe lainnya, secondary milia, terihat mirip dengan primary milia tetapi berkembang dengan alasan yang berbeda. Aleksandra menjelaskan, secondary milia terjadi ketika ada sesuatu yang menyumbat saluran keringat.

Ini biasanya disebabkan oleh beberapa jenis trauma atau infeksi kulit seperti, perawatan laser, pengelupasan kulit dan herpes, atau kemungkinan faktor gaya hidup yang berkontribusi, termasuk kurang tidur, merokok, kebersihan pribadi yang buruk, menggunakan produk kecantikan berbasis minyak yang berlebihan, dan penggunaan steroid jangka panjang.

Sebelum mempertimbangkan perawatan untuk milia, perlu dicatat bahwa mereka dapat menghilang dengan sendirinya, ujar Michaella. “Tergantung seberapa dalam milia tersebut diam disana, mereka secara alami dapat muncul di permukaan kulit selama beberapa minggu atau bulan”.

Kedua pakar tersebut merasa bahwa jika milia tidak mengganggu Anda, sebaiknya biarkan saja, namun ada pilihan perawatan profesional yang cepat dan mudah jika Anda ingin menghilangkan milia hingga ke dalam.



Pilihan perawatan untuk milia

Pertama, lupakan memencet milia. “Ini hanya akan mengiritasi dan menyebabkan kerusakan pada kulit tanpa bisa menghilangkan masalah,” ujar Michaella. Aleksandra setuju, “Memencet benjolan dengan tangan kosong adalah hal yang tidak boleh dilakukan, sama seperti menggunakan sembarang alat pada milia. “Anda tidak ingin merusak kulit dengan teknik pembersihan yang buruk,” tambahnya.

“Menghilangkan milia dengan ahli perawatan kulit biasanya membutuhkan sayatan, terutama jika kista berada jauh di bawah permukaan kulit,” jelas Aleksandra. “Biasanya itu adalah prosedur salon cepat dan tanpa rasa sakit. Bergantung pada ahli kulit, mereka harus bisa menyingkirkan milia menggunakan ekstraktor komedo atau alat tusuk jarum.

Michaella menjelaskan teknik yang terakhir dalam bahasa awam, “Dengan jarum steril, Anda dapat mengeluarkan milia yang akan keluar seperti bentuk kapur kecil. Terdengar memuaskan.”

Cara mencegah milia

Seperti biasa dalam perawatan kulit, pencegahan lebih baik daripada mengobati (tidak ada pemakaian jarum), jadi cobalah saran ini jika milia merupakan sebuah kekhawatiran yang terus berulang bagi Anda.

1. Pembersihan Menyeluruh

“Membersihkan makeup Anda secara menyeluruh sebelum tidur sangat penting,” kata Aleksandra. Jika Anda belum melakukannya, cobalah pembersihan ganda di malam hari, terutama jika Anda menggunakan makeup yang berat atau tinggal di area yang tercemar.

Pertama, hapus riasan Anda, SPF dan sebum (gunakan pembersih dengan bahan dasar minyak untuk membersihkan riasan Anda secara mendalam), yang kedua, di mana Anda harus melakukan pijatan pada wajah Anda untuk menghilangkan kotoran secara mendalam dan merawat kulit. Cobalah Pixi + Caroline Hirons Double Cleanse Solid Cleansing Oil + Cleansing Cream, 443.000 rupiah




2. Acid Exfoliation

Selanjutnya, ketahuilah bahwa eksfoliasi biasa “bekerja secara ajaib dalam mencegah milia,” ujar Aleksandra. Carilah eksfoliator yang mengandung AHA dan BHA, “asam glikolat 5% atau 10% + dan salisilat 2% tambah Michaella.

“Gunakan tiga kali seminggu, beri perhatian khusus pada bagian wajah yang terdapat milia.” Cobalah Alpha-H Liquid Gold, 619.000 dan The Ordicy Salicylic Acid 2% Solution, 80.000 rupiah dan pastikan untuk menggunakan tabir surya di siang hari.




Jika Anda memiliki kulit sensitif, atau lebih memilih eksfoliasi kulit secara manual, “cobalah menggunakan scrub krim atau losion anti kerut tiga kali seminggu,” kata Michaella. “Dengan cara ini Anda akan mengurangi sel-sel kulit mati serta menjaga pori-pori tetap kencang dan bersih.” Cobalah Origins Never a Dull Moment skin-brightening face polisher, 508.000 rupiah.



3. Retinol

“Retinol juga sangat membantu untuk mencegah milia,” jelas Aleksandra. Michaella juga menjelaskan bahwa vitamin A “membantu sel kulit kembali ke dalam dan menyebabkan milia kembali ke permukaan”, dan juga mencegah penumpukan sel kulit mati yang mengarah ke kista awal. Namun, pastikan untuk menghindari penggunaan retinol pada kelopak mata,” Aleksandra memperingatkan. Cobalah The Ordinary Granactive Retinoid 2% Emulsion, 147.000 rupiah.

                               



4. Pilihan Gaya Hidup

Akhirnya, pertimbangkan untuk melakukan perubahan gaya hidup yang dapat mencegah milia. “Misalnya,” ujar Aleksandra, “membatasi asupan makanan yang tinggi kolesterol seperti daging, telur, dan lainnya, menambahkan suplemen vitamin D, menghindari perawatan kulit atau makeup yang berbahan dasar minyak dan membatasi paparan sinar matahari, semua dapat membantu.”

(Penulis: Bridget March; Artikel ini disadur dari BAZAAR UK; Alih Bahasa: Livia Geraldine; Foto: Courtesy of BAZAAR UK)