Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Fashion Show: A Day in Fashion with SK-II and Bazaar Indonesia

Fashion show yang digelar majalah Harper's Bazaar Indonesia yang bekerja sama dengan SK-II.

Fashion Show: A Day in Fashion with SK-II and Bazaar Indonesia
Auguste Soesastro

Fashion show yang digelar majalah Harper's Bazaar Indonesia yang bekerja sama dengan SK-II pada penghujung November menjadi salah satu momentum indah untuk mengakhiri tahun 2015.

Pada tanggal 30 November 2015, Harper's Bazaar Indonesia merangkum karya enam perancang busana Tanah Air yang memuat karakter-karakter impresif dan berdiri sendiri. Festival fashion yang berlangsung sehari ini juga bekerja sama dengan SK-II yang juga sedang melansir botol artistik, Wings of Change dari beauty essence yang ikonis untuk tahun ini.

Uniknya, selain mengusung kolaborasi mode dan dunia estetika, acara ini juga mengajak para penikmat fashion yang berada di mana saja untuk turut berpartisipasi melalui program dengan #Bazaar Live.

Selain memberikan akses tak terbatas untuk menyaksikan acara ini, baik di depan atau di belakang panggung, dan juga live streaming pergelaran busananya dengan mengunjungi link www.harpersbazaar.co.id, Harper's Bazaar Indonesia untuk pertama kalinya hadir interaktif via aplikasi Google Hangout yang dipandu oleh Ayla Dimitri, Nicoline Patricia, dan Susan Bachtiar.

Acara dibuka dengan penampilan tiga orang desainer yang koleksinya terinspirasi dari koleksi edisi terbatas bertema Wings of Change. Untuk tema Perseverance yang berwarna biru dengan simbol blue hummingbird, Ardistia New York menampilkan enam busana yang terinspirasi dari wanita gigih yang bebas mengeksplorasi dirinya seperti apa yang dia inginkan.

Dengan desain yang memiliki banyak struktur, tapi juga hadir detail-detail inovatif yang penuh kejutan. Sedangkan Auguste Soesastro yang mengagumi karakter perempuan yang kuat dan berani, ia tampil dengan koleksi berwarna merah untuk mewakili tema Boldness.

Sehingga garis kuat dan tegas mendominasi koleksinya kali ini. “Perempuan yang selalu mengembangkan kualitas dirinya menjadi sosok yang positif adalah perempuan yang cantik bagi saya,” ungkap Jeffry Tan.

Proses metamorfosis itulah yang menjadi sumber inspirasi sang desainer yang mewakili tema Encouragement. Untuk tema ini, warna fuschia menjadi warna utama untuk karya Jeffry Tan. 

Festival dilanjutkan oleh penampilan Sapto Djojokartiko. Ia mengangkat percampuran tradisi Jawa dan Belanda dalam rancangan busananya kali ini. Warna-warna subtil cenderung kelabu pun tak ayal mengisi panggung mode pada sore itu.

Bagi Anda yang mencintai kain tradisional Indonesia, Anda tentu familiar dengan karya Sejauh Mata Memandang. Pergelaran ketiga yang diisi oleh koleksi arahan Chitra Subyakto ini memainkan pengetahuan luas terhadap padu padan serta cara pemakaian kain yang berbeda-beda.

Sebagai penutup agenda, Ghea Panggabean menampilkan karyanya paling ditunggu-tunggu. Koleksinya bertajuk Haute Bohemian Gypset sehingga tampilan yang lebih relaks, khususnya gaya hippie tampil mendominasi.

Warna-warna yang diolah Ghea untuk karyanya kali ini berupa warna-warna tanah dan saturasi merah, cokelat, dan oranye, dalam kemasan etnik.

 

(Gusti Aditya, Foto: Firman Maksum)