Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Amerika Uji Coba Penghapusan Fitur Likes di Instagram

Negara lain yang sudah menerapkannya adalah Italia, Australia, dan Jepang.

Amerika Uji Coba Penghapusan Fitur Likes di Instagram

Fitur likes pada Instagram akan mulai menghilang di beberapa wilayah bagian Amerika. Hal ini diberlakukan agar orang-orang dapat bermain media sosial secara sehat di aplikasi populer tersebut.

Uji coba ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi tekanan dan kompetisi antar sesama penggunan di dunia maya.

Sebelumnya, Instagram telah melakukan hal serupa di Italia, Australia, Kanada, Brazil, Jepang, dan Selandia Baru. Hasilnya, mereka pun mendapatkan beragam respons.

Pimpinan Instagram yakni Adam Mosseri mengatakan, "Kami tengah mengembangkan uji coba ini, termasuk menjajalnya di beberapa wilayah Amerika Serikat.“ Ia lalu melanjutkan, "Kami memperhatikan para kaum muda. Kami memiliki tujuan untuk menyurutkan tekanan di Instagram, meredam kompetisi antar pengguna, dan memberikan tempat bagi orang-orang supaya lebih fokus terhadap sesuatu yang mereka sukai dan hal-hal lain yang menginspirasi mereka.“




Penghapusan fitur likes sebagai tolok ukur engagement dapat dikatakan merugikan kelompok yang menggunakan Instagram sebagai ladang bisnis, misalnya seperti influencer. Mereka menyuarakan keberatannya terhadap kebijakan Instagram ini. Sementara itu, yang lainnya merasa bahwa tindakan Instagram mampu membantu orang-orang yang mengalami masalah dengan kesehatan mental ketika sedang online.

Banyak riset yang telah menyebutkan bahwa Instagram memiliki efek negatif pada kesehatan mental penggunanya, sebab mereka merasa dituntut untuk terlihat sempurna dan menganggap diri sendiri gagal. 

Berdasarkan ABC, pihak Instagram mengatakan bahwa terdapat lebih dari 1 miliar pengguna aktif dan lebih dari 500 juta orang yang aktif mengunggah Instagram Story

Ini bukanlah tindakan yang pertama kali dilakukan oleh Instagram demi mewujudkan platform yang sehat. Bulan lalu, Instagram juga telah mengumumkan bahwa mereka akan mengilangkan filter yang dapat mengubah wajah secara visual dan meniru efek operasi plastik. Sebabnya, fitur tersebut menggambarkan standar kecantikan yang tidak realistis. 



(Penulis: Jessica Davis; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Erlissa Florencia; Foto: Courtesy of Bazaar UK)