Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

7 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Bedah Plastik

Dari alergi hingga berat badan dan keadaan emosional.

7  Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Bedah Plastik

Apapun sudut pandang Anda tentang bedah plastik, jika Anda berpikir untuk melakukan prosedur itu, ada baiknya Anda mengetahui kondisi kesehatan, baik secara fisik dan mental, serta resiko yang dapat ditimbulkan oleh operasi yang diinginkan tersebut.


Untuk memahami beberapa faktor kesehatan yang terlibat dalam prosedur kosmetik, Bazaar berbicara dengan dr. Hagen Schumacher, ahli bedah estetika di MyAesthetic, untuk fakta lebih lanjut.


1.    Anda harus mengetahui alergi yang dimiliki

Pastikan Anda memberitahukan dokter bedah Anda mengetahui kondisi dan jenis kulit Anda, karena beberapa obat yang digunakan mengandung bahan-bahan yang bisa menyebabkan alergi pada kulit, termasuk silikon, karet, dan latex.

Selain itu, Anda juga harus memberitahu dokter bedah Anda apabila sebelumnya kulit Anda pernah bereaksi dari benda yang berbahan silver atau nikel pada aksesori, klip bra, tali jam tangan atau ikat pinggang, sehingga bisa diketahui apakah operasi yang akan dilakukan bisa menimbulkan alergi lain atau tidak.

Reaksi alergi dari rata-rata pasien bedah plastik tidak terlalu serius, namun dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, dan pada beberapa kasus memerlukan perawatan ekstra seperti topical corticosteroids atau antihistamines.


2.    Anda perlu memperhatikan Body Mass Index (BMI)

Body Mass Index yang paling tepat untuk prosedur bedah kosmetik adalah di bawah 30. Jika seseorang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas tetapi berencana melakukan operasi, harus diperhatikan bahwa kelebihan berat badan dapat memberi beban yang lebih terhadap tubuh dan menyebabkan efek samping atau komplikasi. Hal tersebut terjadi karena operasi itu sendiri, atau obat bius yang nantinya mungkin diperlukan.

Kelebihan berat badan juga meningkatkan kemungkinan sleep apnea atau gangguan tidur yang serius sehingga dapat menyebabkan masalah ketika diberi obat bius. Siapapun yang mengidap penyakit ini, harus melaporkan terlebih dahulu pada dokter ketika sedang berkonsultasi.

Meningkatkan kesehatan Anda sebelum operasi dapat membantu mengurangi resiko komplikasi, serta membantu Anda pulih lebih cepat setelah operasi.

Jika Anda diberitahu oleh dokter bedah atau dokter Anda bahwa berat badan Anda mungkin berdampak pada hasil operasi Anda tetapi keadaannya tidak serius, coba pertimbangkan untuk menurunkan berat badan di bawah pengawasan dokter. Setiap penurunan badan, harus distabilkan setidaknya selama enam bulan sebelum operasi.


3.    Berhenti merokok dan konsumsi minuman beralkohol

Banyak yang tidak menyadari bahaya dari merokok dan pentingnya untuk berhenti merokok, baik itu sebelum, selama, dan untuk beberapa waktu setelah operasi.

Nikotin dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit dan membatasi suplai darah ke organ dan jaringan yang dapat memperlambat penyembuhan pasca-operasi.

Resiko terjadinya komplikasi untuk perokok dilaporkan meningkat. Menurut penelitian baru-baru ini, perokok membutuhkan 33 persen lebih banyak anestesi selama operasi, dan 23 persen lebih banyak obat pereda nyeri setelahnya, dibandingkan non-perokok.

Saran yang paling utama adalah berhenti sepenuhnya selama enam minggu sebelum dan enam minggu setelah operasi yang mencakup semua produk yang mengandung nikotin.
Dokter juga merekomendasikan untuk mengurangi konsumsi alkohol satu sampai dua minggu sebelum operasi, karena kemungkinan efek samping dari anestesi dan peningkatan resiko pendarahan.




4.    Diperlukan perawatan ekstra apabila Anda mengidap penyakit tertentu

Asma

Jika Anda dijadwalkan untuk operasi, pastikan asma Anda terkontrol dengan baik sebelum terjadi, karena dapat meminimalkan kemungkinan timbulnya asma sebelum atau selama operasi.

Kemudian, pastikan Anda melakukan pemeriksaan dokter setidaknya seminggu sebelum operasi untuk memastikan Anda berada dalam kondisi kesehatan yang baik untuk prosedur yang akan dilakukan.

Untuk mereka yang mengidap asma yang akut, disarankan untuk mengambil bronkodilator inhalasi, atau steroid melalui mulut sebelum operasi untuk mengatur tanda-tandanya lebih baik dan memastikan operasi berjalan seaman mungkin.

Diabetes

Jika Anda mengidap diabetes maka hiperglikemia (glukosa darah tinggi) atau hipoglikema (glukosa darah rendah) bisa menjadi masalah setelah operasi berlangsung.

Namun, semakin baik Anda mengontrol diabetes, semakin baik peluang Anda untuk mendapatkan hasil operasi yang memuaskan. Selain itu, pastikan Anda mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi yang bisa membantu penyembuhan luka agar lebih cepat.

Dan yang terakhir, penting untuk mengurangi tingkat stres karena hal ini dapat meningkatkan kadar glukosa darah Anda.


5.    Perhatikan aspek emosional Anda

Bedah plastik tidak hanya berhubungan dengan implikasi fisik, tetapi penting untuk mempertimbangkan aspek emosional. Operasi dapat membuat ketakutan bagi siapa saja, jangan lupa pada beberapa kasus, hal ini sama dengan operasi besar. Jadi walaupun sudah dipersiapkan dengan matang tetap akan merasa gugup saat menjalankannya. 

Rasa khawatir, kurang tidur dan masa pemulihan yang mungkin dapat menyebabkan rasa sakit, kelelahan, dan pembengkakan dapat menjadi satu hal yang sulit secara fisik dan emosional, jadi penting untuk mempersiapkan diri dari hal-hal seperti ini.

Dokter bedah Anda memiliki tugas untuk menjaga kestabilan emosional Anda, serta kesehatan fisik sebelum operasi. Jika Anda pernah mengalami masalah kesehatan mental di masa lalu, mereka mungkin meminta Anda untuk mempertimbangkan pemeriksaan psikologis terlebih dahulu, sebelum operasi apa pun.

Hal ini merupakan sebuah tindakan pencegahan, sehingga ahli bedah Anda memiliki pilihan kedua tentang seberapa baik Anda memahami implikasi operasi dan apakah Anda akan mampu mengatasi hasil yang tidak diharapkan.

Dokter bedah Anda juga bertanggung jawab untuk memberikan informasi yang jujur serta terperinci dalam konsultasi Anda, seperti prosedur apa saja yang akan dilakukan dan bagaimana proses pemulihannya. Mereka harus melakukan segala sesuatunya untuk memastikan Anda siap menjalani prosedur operasi, baik secara fisik dan mental.

Ulasan daring atau online yang terpercaya juga dapat membantu, karena Anda dapat membaca tentang pengalaman orang lain dan membayangkan apakah operasi  ini tepat untuk Anda, atau jenis dukungan tambahan apa yang mungkin Anda butuhkan pasca-operasi.


6.    Pikirkan efek dari operasi yang pernah Anda jalani sebelumnya

Pertimbangan kesehatan tubuh Anda tidak hanya penting sebelum operasi, tetapi juga pasca-operasi. Anda harus ingat jika, setelah operasi Anda memerlukan perawatan intensif selama 48 jam, yang akan diperintahkan oleh ahli bedah Anda, dalam hal obat serta perawatan.

Apabila Anda memiliki anak atau hewan peliharaan, dianjurkan untuk mengatur jadwal dengan kerabat, teman atau layanan profesional sehingga Anda dapat fokus pada proses pemulihan.

7.    Yang terpenting, pilihlah dokter bedah terbaik untuk Anda

Di klinik bedah saya, yaitu MyAesthetics, kami percaya bahwa semakin banyak waktu tatap muka antara pasien dengan dokter maka hasil operasinya akan lebih baik, karena para dokter dapat menelusuri wajah pasien secara teliti.

Praktek bedah kosmetik pilihan Anda harus memiliki kualitas yang baik dalam perawatan pasien serta memberi dukungan untuk Anda dari awal konsultasi hingga ke tahap akhir perawatan pasca-operasi.

Dokter juga harus jujur dan komunikatif kepada Anda tentang teknik operasi apa yang bisa dilakukan, lalu secara proaktif memastikan Anda siap menjalani seluruh prosedur bedah kosmetik, dengan harapan yang realistis.

Pedoman GMC terbaru menyoroti bahwa para ahli bedah juga harus memberikan waktu kepada pasien untuk refleksi dan apakah mereka perlu memiliki waktu untuk memikirkan efek samping dan resiko yang dapat terjadi, sebelum memutuskan apakah mereka akan melanjutkan prosedur operasi atau tidak.

Ahli bedah kosmetik yang paling terkemuka adalah anggota badan perwakilan untuk mempertahankan standar industri yang sangat baik, seperti General Medical Council, BACS, ISAPS, BAAPS atau BAPRAS.

Praktik bedah kosmetik tidak boleh memaksa atau mendorong Anda dengan mencoba memengaruhi keputusan Anda menawarkan 'penawaran' atau diskon menit-menit terakhir.


(Penulis: Bridget March; Artikel ini disadur dari BAZAAR UK; Alih Bahasa: Livia Geraldine; Foto: Courtesy of BAZAAR UK)