Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Lima Cara Ampuh Melakukan Detox Digital

Setelah fenomena Kendall Jenner yang menghapus instagramnya demi detox digital, kenali cara lain untuk terlepas dari pengaruh dunia maya.

Lima Cara Ampuh Melakukan Detox Digital

Berdasarkan penelitian yang dilansir dalam jurnal ilmiah Plos One, dalam satu hari setiap orang rata-rata membuka ponselnya sebanyak 85 kali. Totalnya sekitar lima jam: sepertiga waktu kita terjaga setiap harinya.

 

Terus-menerus terpaku pada layar smartphone secara konstan, belum lagi menghabiskan waktu bekerja di depan komputer memiliki dampak negatif pada kesehatan, mengurangi tingkat konsentrasi, dan mengganggu tidur. Hal ini tentu saja sangat mengkawatirkan, menurut sebuah laporan yang diterbitkan majalah Time, kita sekarang memiliki rentang konsentrasi yang lebih rendah dari ikan mas, rata-rata hanya sekitar 8 hingga 12 detik. Mungkin hal ini terjadi karena kelelahan: cahaya biru buatan yang dipancarkan laptop, tablet, dan ponsel menekan pembentukan hormon melatonin, yang membantu proses tidur hingga 22 persen.

 

Terlibat dalam obrolan Whatsapp group, scrolling newsfeed di Facebook, meng-update Instagram, atau membaca email mungkin tampak tak berbahaya, tapi sebenarnya kita menyadari betul rasa ketergantungan kita pada ponsel; hingga kadang harus memaksakan diri untuk mengalihkan perhatian dari layar gadget. Menurut sebuah laporan oleh Ofcom, sepertiga dari kita (34 persen) sangat menyadari kecanduan akan teknologi, dan secara aktif mencari tahu tentang metode digital detox.

 

Jadi, bagaimana cara melakukan switch off? Pada saat kehidupan kita telah bergantung hampir sepenuhnya pada dunia online. Namun percayalah, beristirahat sejenak dari dunia maya dapat memberi banyak perubahan. Berikut beberapa tips untuk melepaskan diri agar dapat berhubungan kembali dengan dunia nyata.

 

1. Mencoba digital-detox retreat.

Mungkin terdengar menyenangkan jika Anda menjalani trip kantor atau memantau feed Instagram sembari bersantai di atas sunlounger. Namun apakah Anda benar-benar berlibur jika masih terhubung dengan kehidupan sehari-hari di rumah dan kantor? Di sisi lain, Anda bisa mencoba booking liburan khusus digital-detox. Itstimetologoff.com ditemukan oleh Tanya Goodin, seorang entrepreneur digital yang melihat efek screen-dominated life pada kesehatan. Retreat ini tidak memperbolehkan segala hal yang berhubungan dengan teknologi. Menggantikan hal tersebut, Anda dapat menikmati mindfulness workshop, yoga, hiking, menerbangkan layangan, dan storytelling. Mereka juga menyajikan raw food dan melarang alkohol, sehingga kehidupan Anda akan di-reset total.

2. Keluar dari rutinitas

Jika Anda lebih menyukai petualangan daripada wellness retreat, maka Anda hanya perlu ‘fly under the radar’. Di Jongomero Camp dalam Ruaha National Park di Tanzania, tidak terdapat koneksi WiFi maupun sinyal telepon sama sekali: sangat jarang di kehidupan sekarang ini. Jangan lupa membawa kamera untuk menangkap pemandangan indah di sekitar hewan-hewan eksotis. Setelah itu, Anda bisa menikmati relaksasi di dalam tenda mewah beratap kanvas thatch-roofed.

 

3. Menonaktifkan media sosial

Tidak dapat disangkal jika media sosial adalah cara tercepat menarik perhatian. Menurut Freedom – aplikasi yang bertugas memblokir beberapa mailbox, media sosial, dan website di ponsel atau komputer – setiap kali Anda membuka email, atau merespon notifikasi, pikiran Anda membutuhkan waktu 23 menit untuk kembali fokus pada tugas sebelumnya. Dengan aplikasi ini, Anda dapat mengatur waktu blokir akan dunia maya hingga delapan jam, memastikan Anda akan mendedikasikan diri mengerjakan pekerjaan agar bisa sesegera mungkin menghindar dari layar.

 

4. Menyetel kembali pikiran

Banyak orang yang telah membuktikan keuntungan meditasi. Pentingnya mengambil waktu untuk kembali memusatkan pikiran bahkan lebih penting dari meng-update kehidupan sosial bergantung pada konektivitas. Jika Anda menghabiskan waktu seharian di depan komputer, sempatkan waktu bersantai secara berkala dengan duduk atau berjalan sebentar. Jika Anda benar-benar tidak dapat meninggalkan meja Anda, coba log in ke Do Nothing for 2 Minutes.  Halaman website ini akan meminta Anda untuk berkonsentrasi pada seascape yang menenangkan, dan jika Anda menggerakan mouse atau mencoba mengetik, timer akan kembali terulang. Website ini memang tidak akan membantu Anda terhindar dari problem mata yang terus menatap ke layar, namun tentu berguna untuk menenangkan pikiran. Anda dapat mensiasati dengan menutup mata dan hanya mendengarkan suara deburan ombak.

 

5. Menetapkan aturan ketat

Pada akhirnya, semua tergantung pada pilihan Anda. Berinvestasi pada alarm tradisional dan meniadakan ponsel dari ruangan kamar semalaman dapat menghindarkan Anda dari scrolling sebelum tidur maupun saat bangun. Jangan lupa memberlakukan larangan teknologi pada beberapa waktu di kehidupan Anda, mute percakapan Whatsapp, serta mematikan email alert dan merespon hanya pada waktu tertentu. Ingat bahwa tidak akan banyak hal yang terjadi saat Anda menjauh dari media sosial. Lebih banyak membaca, pergi berjalan-jalan, dan mencari hobi baru akan menjadi sebuah keuntungan, Anda akan segera merasakannya.

 

Selamat mencoba!

 

(Alih bahasa: Verra Kusumamenggala. Foto: zaozaa19/Shutterstock.com/Click Photos)