Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Deretan Model Unik yang Mendominasi

Deretan Model Unik yang Mendominasi
Winnie Harlow

Banyak tubuh sempurna yang lalu lalang di industri fashion, tentu sudah hal biasa. Faktanya, malah mereka yang memiliki fisik berbeda yang malah mendulang popularitas.

Konteks fisik memang merupakan isu utama dalam panggung mode, terlebih ketika kita membicarakan model. Berbagai syarat harus dipenuhi sebagai acuan sekaligus standar bagaimana seorang penampil busana berjalan di atas catwalk atau mengisi halaman fashion. Sehingga, hanya yang memiliki fisik (yang dikategorikan) sempurna yang akhirnya mendominasi industri ini. Namun, wajah dunia mode tidak sesempurna atau sepongah itu. Nyatanya, masih ada ruang untuk diversitas, karena Anda dapat menemukan keunikan di balik perbedaan atau bahkan kekurangan, seperti yang dimiliki model-model ini:

1.Winnie Harlow. Atau Chantelle Brown-Young, merupakan model asal Kanada yang terkenal namanya berkat salah satu ajang pencarian bakat model, America's Next Top Model. Ia menjadi terkenal karena selain memiliki tubuh semampai, perempuan berusia 21 tahun ini juga memiliki kelainan kulit yang disebut vitiligo.

2.Shaun Ross. Seorang model, aktor, dan penari asal Amerika ini adalah model pria pertama dengan kondisi albino. Setelah itu, figurnya menjadi wajah Ford Motor Company yang mengangkat tajuk “Be Unique”.

3.Melanie Gaydos, ia memiliki kelainan genetika yang disebut ectodermal dysplasia. Kondisi ini membuat penampilan fisiknya terlihat sangat berbeda dari manusia pada umumnya. Kepalanya botak karena tidak ditumbuhi rambut, kondisi ini juga memengaruhi pertumbuhan gigi, tulang rawan, kuku, termasuk juga tulang-tulang kecil.

4.Viktoria Modesta. Terlahir bernama Viktorija Moska?ova, perempuan ini harus kehilangan sebelah kakinya karena kelalaian dokter. Namun, kini namanya berkibar sebagai musisi, dan juga model. Pada 10 Januari lalu, ia resmi menjadi bagian IMG Models.

5.Andreja Peji?. Lahir sebagai pria bernama Andrej Peji?, akhirnya ia mengubah jati dirinya sebagai perempuan seutuhnya di awal tahun 2014. Tak dipungkiri, jika industri fashion memiliki banyak model androgini yang bahkan menjadi favorit para insan mode, salah satunya adalah Andreja. Sebab, gender ternyata tak mampu membatasinya untuk tampil membawakan busana pria ataupun wanita.

6.Ashley Graham. Berbobot ekstra dibanding orang pada umumnya, tak berarti tidak bisa menjadi model. Karena memang dunia fashion menyisakan ruang untuk model bertubuh ekstra, atau plus-size model. Tetapi, tetap ada syaratnya, yaitu berada di sekitar ukuran 8 hingga 12, dengan tinggi badan di 1,73-1,82 m.

(Gusti Aditya, Courtesy of Instagram)