Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Agenda Seni Terkini di Jakarta

Dari Korea dan tetangga di Asia Tenggara. Ini dia agenda seni ibu kota untuk berakhir pekan kali ini.

Agenda Seni Terkini di Jakarta

Dialogue with the Senses – Pameran Seni Media Instalasi Korea-Indonesia
Dialogue with the Senses atau Berdialog dengan Pancaindra adalah sebuah pameran seni kontemporer yang mempertunjukkan karya-karya seni dari sembilan orang seniman muda dan berbakat dari Indonesia dan Korea. Tujuan dari pameran ini ialah untuk mengeksplorasi pengalaman dan interaksi yang melibatkan kelima indra manusia melalui karya seni yang akan dipamerkan. Beberapa pilihan karya-karya tersebut bersifat interaktif dimana sisanya bersifat partisipatoris. Oleh karena itu pameran ini mengajak para pengunjung untuk menjadi pelaku dalam karya yang dipamerkan agar dapat bisa memahami makna dari tiap karya yang berselubung dengan interaksi melalui pancaindra. 

Choi Suk Young, dengan karyanya yang berjudul Interactive SeeSea Drawing akan menampilkan keterampilan pengunjung pameran dalam menggambar. Para pengunjung bisa menggambar beraneka makhluk laut, yang nantinya akan dilakukan pemindaian kemudian diproyeksikan kembali ke layar yang menampilkan video bawah laut. Idealnya ditujukan bagi anak-anak, karya seni interaktif ini bertujuan mendorong anak-anak untuk mempunyai impian yang tak terbatas.

Interactive SeeSea Drawing karya Choi Suk Young

Jangdna karya Kim Hyung Joong

Kim Hyung Joong dengan karya nya yang bertajuk Jangdna akan menghubungkan ritme musikal dengan suara manusia. Di mana suara pengunjung akan digambarkan melalui visual sel atau DNA. Instalasi interaktif berupaya mengembangkan ritme tradisional dengan menggunakan suara manusia, mendorong para pengunjung untuk melibatkan diri melalui karya tersebut.

Sementara itu Elia Nurvista dari Indonesia menampilkan Sucker Zuker yakni edible sculpture yang terbuat dari permen. Di mana pengunjung bisa mencoba berbagai rasa dengan cara menjilat permen tersebut.

Sucker Zuker karya Elia Nurvista

Illogical Room karya Ricky “Babay” Janitra

Nama seniman Indonesia lainnya yang berpartisipasi adalah Anang Saptoto dengan karya bertajuk Keren dan Beken (2016), Fajar Abadi dengan karyanya Rasarumah (2016), Heri Dono dengan karyanya yang terinspirasi dari film Charlie’s Angels berjudul The Trio Angels (2014), dan Ricky “Babay” Janitra dengan karya instalasi video berjudul Illogical Room (2016).

Ekshibisi ini diselenggarakan di Galeria Fatahillah, Kota Tua, Jakarta dari tanggal 21 Oktober sampai 3 November 2016.

 

Encounter: Art from Different Lands – Southest Asia Plus (SeA+) Triennale.
Galeri Nasional Indonesia kembali menggelar pameran tiga tahunan Southeast Asia Plus (SEA+) Triennale yang didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ajang ini merupakan pameran seni rupa yang mencakup wilayah Asia Tenggara, dengan tujuan untuk menghubungkan perkembangan seni rupa Indonesia dengan pertumbuhan seni rupa di 12 negara seperti Singapura, Kamboja, Thailand, Filipina, Myanmar, Laos, Australia, Denmark, Norwegia dan United Kingdom.

Mengangkat tema Encounter: Art from Different Lands, tahun ini SEA+ Triennale dikuratori oleh Rizki A. Zaelani, Asikin Hasan, A. Rikrik Kusmara, dan Badrolhisham M. Tahir, yang memilih karya-karya seni yang tidak hanyamenggambarkan keunikan dari tiap negara, namun juga akan menunjukkan sikap dan penilaian yang dimiliki oleh masing-masing seniman.

The Frontiers karya Mella Jaarsma (Indonesia)

 

Shadow of the Past karya Arahmaiani (Indonesia)

 

The Class karya Araya Rasdjarmrearnsook (Thailand)

Dalam pameran ini ditampilkan 44 karya seni rupa berupa lukisan, patung, objek, seni cetak, fotografi, video art, dan seni instalasi. Tiga puluh satu diantaranya merupakan hasil dari bakat seniman Indonesia, dan 13 karya sisanya adalah hasil karya yang sebagian besarnya dari seniman Asia Tenggara.

Encounter: Art from Different Lands digelar mulai dari tanggal 18 Oktober hingga 10 November 2016. Anda bisa mengunjungi pameran ini yang bertempat di Galeri Nasional Indonesia di gedung A, B dan C.

(Foto: Courtesy of Arcolabs & Courtesy of Galeri Nasional)