Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

T.O.P Mengguncang Dunia Seni

#TTTOP, kesuksesan acara lelang Sotheby's dengan T.O.P sebagai kurator

T.O.P Mengguncang Dunia Seni

T.O.P, sang main rapper dari boyband fenomenal Bigbang yang juga berprofesi sebagai aktor, selama ini juga dikenal sebagai seorang kolektor karya seni. Dan sebagai pembuktian eksistensinya di dunia seni, kini T.O.P bersama Sotheby's Hong Kong, menunjukan keterampilannya dalam kuratorial dengan menggelar sebuah acara lelang pada tanggal 3 Oktober lalu, bertajuk #TTTOP. Kerjasama ini merupakan kali pertama bagi Sotheby's Hong Kong berkolaborasi dengan seorang kolektor sebagai kurator dalam menggelar acara lelang.

#TTTOP hadir menjelang Hong Kong Autumn Sale Series 2016, di mana beragam karya seni kontemporer dari Barat dan Asia dipamerkan dan dijual untuk proses lelang. Koleksi seni ini berkisar dari karya Jean-Michel Basquiat, Infantry (1983) sampai artwork dari para master Korea pasca-perang seperti Kim Whanki, Park Seobo, dan seniman besar lainnya.

Dengan menggandeng penyanyi bernama asli Choi Seung-Hyun ini, Sotheby's Hong Kong bermaksud untuk memikat para kolektor seni muda di Asia, lewat selera seni T.O.P yang bisa mewakili tren seni kontemporer di kalangan generasi muda Dan ternyata trik tersebut membawa kesuksesan dengan tercapainya hasil sebesar HKD 135.873.000 ($17,5 miliar).

Tawaran tertinggi jatuh pada Infantry (1983), karya tersohor milik Jean-Michel Basquiat, yang berhasil terjual dengan harga $6 miliar. Nilai ini melampaui harga awal yang dibayangkan. Infantry (1983)  merupakan pemberikan khusus dari Yuzaku Maezara, seorang koleksi ternama dari Jepang, untuk koleksi lelang #TTTOP, dikarenakan oleh ikatan pertemanannya bersama T.O.P.

Dari 25 karya seni yang ditampilkan, hanya tiga karya dari Andy Warhol, George Condo dan Sigmar Polke yang tidak terjual. Di samping itu, beragam karya seni lainnya berhasil membawa tawaran-tawaran tinggi seperti karya Untitled milik Rudolf Stingel ($2 miliar), Abstraktes Bid karya seniman Gerhard Richter ($1,56 miliar), serta With Winds dari Lee Ulfan ($1,4 miliar).

Selebihnya, sebagaian dari penjualan lelang ini akan disumbangkan ke Asian Cultural Council (ACC), yayasan non-profit yang mendukung dan menyediakan kesempatan untuk para-para seniman, mulai dari pendatang baru sampai seniman profesional, untuk mengembangi bidangnya dalam dunia seni.

Simak juga perbincangan T.O.P mengenai debut kuratorialnya di situs Sotheby's Hong Kong.

(Foto: Courtesy of Sotheby's Hong Kong)