Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Tanya Jawab Seputar Pembuatan Sepatu Salvatore Ferragamo

Tanya Jawab Seputar Pembuatan Sepatu Salvatore Ferragamo
Floriano Pratelli

Tim Bazaar memperoleh kesempatan untuk mewawancarai salah seorang master craftsmen Salvatore Ferragamo yang pada akhir September lalu melakukan kunjungan ke Jakarta. Dengan bantuan Tim Ferragamo Indonesia, Floriano Pratelli mengungkapkan sejumlah fakta menarik dari pengalamannya mempraktikkan seni pembuatan sepatu. Simak sesi tanya jawab yang terangkum dalam agenda acara The Art of Shoemaking.

HB: Berapa lama waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk proses pengerjaan sepasang sepatu?

FP: Proses pengerjaan sepatu biasanya memakan waktu selama 3 hari kerja, dimulai dari pembuatan sketsa hingga pencetakan model dalam shoe last. Selama 1.5 hari sepatu didiamkan agar kulit mulai mengikuti kontur cetakan dan perekat kering dengan sempurna. Sepatu Ferragamo menggunakan material kulit yang berasal dari benua Eropa demi memastikan kualitas terbaik, dengan pengerjaan di Italia.

HB: Bagaimana produktivitas dari workshop Salvatore Ferragamo?

FP: Pada dasarnya, seorang shoemaker dapat menghasilkan 6 hingga 7 pasang sepatu setiap hari untuk sebuah model yang simpel. Dalam tenggat waktu yang sama, workshop Ferragamo dapat menghasilkan 7000 pasang sepatu pria dan wanita. Pusat produksi berlokasi di kota Firenze dan Napoli, di tempat yang sama dengan 40 tahun silam.

HB: Bagaimana cara mewariskan nilai craftsmanship Ferragamo dari generasi ke generasi?

FP: Sebagai seorang artisan, kami mempelajari keahlian ini semenjak muda. Dengan demikian, proses pembelajaran senantiasa berjalan. Pada workshop Ferragamo, kami mengaplikasikan beberapa standar yang harus diterapkan pada proses pembuatan produk, sehingga output yang dihasilkan memiliki kualitas yang konsisten.

HB: Hal apa yang paling menantang dalam proses pengerjaan sebuah sepatu?

FP: Yang sangat menantang dari proses pembuatan sebuah sepatu adalah ketika mengerjakan sampel pertama. Pada tahap tersebut, kami melalui proses trial and error dalam modelling hingga menemukan cara untuk menerapkan langkah-langkah perakitan produk. Sebagai contohnya, diperlukan 184 tahapan untuk mengerjakan sebuah konstruksi sepatu simpel, seperti Varina (ballet shoe) dan Carla (pump shoe).

 

(Teks: Ardhana Utama. Foto: Dok. Salvatore Ferragamo)