Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Thomas Markle Ancam Akan Melakukan Wawancara Sebulan Sekali

Ayah Meghan mengatakan bahwa ia akan tetap berbicara kepada media sampai ia mendengar kabar dari putrinya.

Thomas Markle Ancam Akan Melakukan Wawancara Sebulan Sekali

Thomas Markle mengatakan jika ia berencana untuk memberikan wawancara ekstensif kepada media setiap 30 hari sampai ia mendengar kabar dari Meghan Markle, putrinya.

Pada wawancara live pertamanya di televisi sejak Meghan dan Harry mengumumkan rencana mereka untuk mundur dari anggota senior Kerajaan Inggris, mantan pengarah lighting tersebut mengatakan bahwa ia ingin Harry bersikap jantan dan menemui dirinya. Dalam acara Good Morning Britain, Thomas berharap dapat menjangkau perhatian pasangan Sussex dengan adanya pemberitaan di media secara konstan.

Saat ditanya apa yang akan ia sampaikan kepada Meghan bila ia menyaksikan acara tersebut, Thomas meresponsnya, "Saya akan mengatakan kalau saya mencintainya. Mari kita bicarakan dan selesaikan ini bersama." Lalu, apa pesannya bagi Harry? "Bersikaplah jantan dan temui saya. Kita akan bicara bersama."

Pria berusia 75 tahun tersebut telah berkali-kali berbicara kepada awak media meskipun Meghan memohon padanya untuk tidak melakukan hal tersebut. Thomas kemudian menyampaikan bahwa ia merasa malu dengan apa yang mereka lakukan.

"Menurut saya mereka telah menyakiti hati Yang Mulia Ratu dan Kerajaan Inggris. Pergi ke luar negeri dan melayani Inggris tidak ada gunanya," ucapnya kendati ia tidak memiliki kontak dengan pasangan Sussex. "Ini tidak akan pernah berhasil. Saya sedikit malu dan mohon maaf kepada Ratu."



Thomas juga mengungkapkan jika ia sudah tidak berhubungan lagi dengan ibu Meghan yakni Doria Ragland.

"Kami tidak saling bicara, sehingga sudah jelas ia [Doria] menghindari saya atau telah diberitahu untuk melakukan demikian," katanya.

Thomas Markle berpeluang untuk dipanggil dan menyampaikan bukti atas kasus putrinya terhadap Mail on Sunday.

Duchess of Sussex menggugat surat kabar Inggris tersebut dengan tuduhan pelanggaran hak cipta, invasi privasi, dan penyalahgunaan data pribadi setelah mempublikasikan sebagian surat pribadinya untuk ayahnya yang menyinggung soal bagaimana Thomas memperlakukannya.

Pihak Mail on Sunday juga menyampaikan pembelaannya dengan berpendapat bahwa Duchess Meghan dan semua anggota kerajaan lainnya "bergantung pada pemberitaan publik tentang mereka sendiri dan kehidupannya untuk menjaga posisi istimewa mereka," dan Meghan tidak "memiliki ekspektasi beralasan terhadap privasi isi surat itu dan akan tetap demikian" sebagaimana dilaporkan oleh Guardian.

Ketika ditanya tentang bagaimana perasaannya bila ia berhadapan langsung dengan pasangan kerajaan tersebut di pengadilan, Thomas mengatakan, "Bagus jika saya bertemu dengan mereka di pengadilan. Setidaknya saya akhirnya bisa bertemu mereka."



Ia menambahkan bahwa ia mengubungi Mail on Sunday namun surat kabar itu tidak mengabarkan kambali padanya. "Saya menghubungi mereka dan ingin mempublikasikan bagian suratnya karena saya mau meluruskan masalah dan hal yang disampaikan oleh majalah People tentang saya."

Baru-baru ini Thomas mengaku berbohong kepada Pangeran Harry karena telah menunjukkan foto-foto paparazzi dirinya sendiri beberapa hari sebelum royal wedding.

"Saya tidak bangga terhadap hal itu, tetapi saya melakukannya. Pada kenyataannya, gambar-gambar tersebut akan selalu menjual," katanya.

Belum diketahui apakah Thomas mendapatkan upah dari penampilannya di Good Morning Britain, namun sebelumnya ia dilaporkan mendapat uang senilaii 7.500 Pound Sterling (atau sekitar 133 juta rupiah) untuk tampil di acara yang sama tahun 2018. Ia juga dipercaya menghasilkan uang dengan lima digit angka dari dokumenternya di Channel 5 yang ditayangkan minggu lalu.




(Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Erlissa Florencia; Foto: Courtesy of Bazaar UK)