Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Mengenal Lebih Jauh Tentang James, Adik Kate Middleton

Siapa sebenarnya adik Kate Middleton yang satu ini? Kami telah merangkum segala hal tentangnya untuk Anda.

Mengenal Lebih Jauh Tentang James, Adik Kate Middleton

Tidak seperti kedua saudarinya, Kate dan Pippa Middleton, James memang tak terlalu banyak disorot oleh kamera. Tetapi sejak akun Instagramnya kini dapat dilihat oleh publik, ia menjadi pusat perhatian bagi para wirausahawan di Inggris. Selain itu, surat terbuka tentang keadaan psikologis yang dialaminya memberikan gambaran mengenai kehidupan pribadi seorang James Middleton.  

Berdasarkan foto-foto yang ia unggah di media sosialnya, dapat disimpulkan bahwa James gemar melakukan aktivitas di luar ruangan. Namun di luar itu sebenarnya masih banyak hal yang bisa kita pelajari tentang adik laki-laki dari Duchess of Cambridge ini.


James adalah anak bungsu di antara Middleton bersaudara

James merupakan anak ketiga di keluarga Middleton. Pria yang kini berusia 31 tahun tersebut dibesarkan di Bucklebury, Berkshire, bersama kedua saudarinya, Kate (37 tahun) dan Pippa (35 tahun). Ia mengenyam pendidikan di Marlborouugh College, sekolah swasta berasrama yang juga menjadi tempat Putri Eugenie menuntut ilmu sebagaimana dilaporkan oleh Insider. Kemudian, ia melanjutkan sekolahya ke Universitas Edinburgh namun keluar setelah satu tahun belajar di sana.


Ketika Kate mulai menjalin hubungan dengan Pangeran William, James menjadi sangat berhati-hati soal berita dan gosip yang beredar mengenai kakaknya. "Biasanya saya menjadi orang pertama yang bangun pagi. Kemudian saya mengambil surat kabar dan merobek tulisan yang memuat tentang kakak saya sehingga tak ada satupun yang melihat dan membahasnya," kata James kepada The Daily Mail di tahun 2016 lalu.




Banyak hal menarik di akun Instagram James Middleton


Berbeda dengan Kate dan Pippa yang tidak menggunakan Instagram, James sebenarnya sudah cukup lama memiliki akun di media sosial tersebut. Hanya saja, ia mengunggah foto-fotonya dalam mode private. Baru-baru ini, sebuah akun penggemar keluarga Duke dan Duchess of Cambridge mengumumkan bahwa James telah membuka akun Instagramnya sehingga dapat dilihat oleh publik. Nama James kemudian semakin muncul ke permukaan setelah Spencer Matthews (saudara ipar Pippa) menandainya dalam sebuah foto yang diambil dari pernikahan Spencer dan Vogue Williams tahun lalu.

Dan di sini dengan mudah kita bisa melihat bahwa James banyak mengunggah foto anjing peliharaannya.




Tak hanya itu, foto-foto James juga banyak yang menampakkan berbagai aktivitasnya di tempat terbuka seperti pantai dan pegunungan.



Tak ketinggalan, Pippa muncul sebagai cameo!




Meski tidak ada satupun gambar tentang keluarga Kate dan Pangeran William, James sebenarnya pernah menyinggung tentang salah seorang anak mereka melalui sebuah unggahan. Pada hari kelahiran Putri Charlotte tanggal 2 Mei 2015, ia merayakannya dengan segelas pink champagne.




James membuka bisnis customizable marshmallow

James merupakan inisiator, atau ia menyebut dirinya sebagai Wonka-in-Chief, di balik Boomf yang merupakan sebuah perusahaan start-up di bidang makanan. Lebih tepatnya, perusahaan yang didirikan pada bulan Desember 2013 ini menyediakan layanan untuk mencetak foto-foto koleksi Anda pada marshmallow. Selain itu, Boomfs juga dapat menyediakan coklat yang dapat dibuat sesuai dengan keinginan Anda, termasuk kartu ucapan yang bisa meletup keluar dari confetti.


"Ketika melihat diri Anda, orang yang Anda sayangi, atau hewan peliharaan Anda pada sebuah marshmallow, Anda akan memiliki momen tersendiri bersama marshmallow kecil itu. Tidak banyak produk seperti ini di dunia," tuturnya kepada The Cut di tahun 2014.


Sebelum Boomf, James mendirikan Cake Kit Company di tahun 2007, sebuah usaha yang menyediakan perlengkapan DIY untuk membuat kue. Sayangnya, Cake Kit Company tidak bertahan lama dan seperti yang dilaporkan oleh Insider perusahaan ini tutup di tahun 2015. Bulan September 2018, Daily Mail mengabarkan bahwa James bekerja sebagai pemandu wisata di Glen Affric Estate, sebuah penginapan di Skotlandia milik ayah mertua Pippa yakni David Matthews.



Sayangnya, James sudah tidak lajang

Jadi, apakah Anda merasa jatuh cinta pada James setelah melihat-lihat foto di Instagramnya? Bila demikian, kesempatan Anda untuk bertarung menjadi pasangan pria pengusaha tersebut saat ini sangat kecil. Berita dari People menyebutkan bahwa ia sedang menjalin hubungan dengan seorang pengamat finansial berdarah Prancis bernama Alizee Thevenet. James pernah mengajak kekasihnya tersebut untuk berlibur bersama keluarganya di St. Barths.


Sebelum bersama Alizee, James dikabarkan berkencan dengan seorang aktris dan selebriti bernama Donna Air. Namun, Donna mengonfirmasi melalui The Mail on Sunday bahwa keduanya telah berpisah sejak bulan Desember 2017.



Harapannya untuk menjadi paman yang baik

Pangeran Harry bukanlah satu-satunya sosok paman yang ramah dan menyenangkan bagi Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis. "Saya berusaha untuk menjadi paman yang terbaik bagi mereka, sama halnya seperti apa diharapkan oleh pria lain yang sudah memiliki keponakan. Saya ingin menjadi seorang paman yang menyenangkan dan keren," ujar James dalam acara Good Morning America sebagaimana dikutip dari The Washington Post.


Dalam sesi bincang-bincangnya, ia menambahkan, "Keluarga kami sangat dekat. Sebenarnya kami sering bertemu dan mengobrol lewat telepon. Tak jarang juga kami bertemu untuk makan siang di hari Minggu, mengunjungi gerai kopi, atau melakukan kegiatan lain semacamnya."


James kini menjadi paman bagi empat orang anak. Selain ketiga anak Pangeran William dan Kate, ia juga memiliki keponakan laki-laki bernama Arthur yang merupakan buah hati dari Pippa dan James Matthews.



James tidak selalu tampil berjambang

James sering terlihat dengan kumis dan janggut lebatnya. Namun bila Anda penasaran bagaimana penampilan di baliknya, kami telah menemukan fotonya. Sambil bercanda ia mengatakan bahwa ibunya, Carole Middleton, tidak menyukai penampilannya saat berjanggut tebal. "Ibu memandang saya dan berkata, "Kapan kau akan mencukurnya?" Ucapannya saat itu hanya karena dia ingin melihat saya sebagai anak kecilnya." Begitulah yang diungkapkan James pada The Daily Mail.



James mengungkapkan masalah kesehatan psikologisnya

Baru-baru ini, James menulis sebuah opini di The Daily Mail tentang depresi klinis dan Attention Deficit Disorder (ADD) yang dideritanya. Ia juga menyampaikan bahwa semasa kecil dirinya menderita disleksia dan hal ini membuatnya kesulitan untuk mengikuti pelajaran di sekolah.


"Mungkin Anda berpikir mengapa baru sekarang saya membicarakan tentang depresi klinis, padahal saya telah mengalaminya sejak akhir tahun 2016," begitu tulisnya. "Pertama, meskipun saya tidak pernah mengatakan kalau saya sudah sembuh, setidaknya saya sudah paham dan telah berusaha untuk mengatasinya dengan bantuan orang profesional. Sekarang saya bisa merasakan tujuan baru dan semangat hidup."


James menceritakan apa yang ia alami di tahun 2017. "Saya hampir tidak melakukan apa-apa dan berhenti berbicara dengan teman-teman. Saya menjalani kegiatan sehari-hari dan bekerja namun tidak mendapatkan hasil apapun," terangnya. Ia juga hampir saja menutup perusahaan yang didirikannya dan keluarganya menjadi sangat khawatir terhadap keadaannya. Kendati demikian, James mampu mencari pertolongan medis, meluangkan waktu untuk beristirahat sejenak, dan bangkit kembali. Ia melanjutkan, "Saya belajar soal depresi dan menikmati masa-masa terapi."


Alasan James memutuskan untuk berbicara secara terbuka soal keadaan psikologisnya adalah karena ia terinspirasi dengan organisasi amal Heads Together yang didukung oleh saudarinya Kate, Pangeran William, dan Pangeran Harry. Organisasi tersebut bertujuan untuk menangkal stigma tentang masalah kesehatan mental dan menganjurkan orang-orang untuk berani berbicara tentangnya.


Di akhir tulisannya, James memberikan pesan bagi orang-orang dengan masalah dan pengalaman yang sama seperti dirinya. "Jika saya hanya bisa menyampaikan satu hal bagi Anda, maka saya akan mengatakan: It‘s OK not to be OK."


(Penulis: Erica Gonzales, Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Erlissa Florencia, Foto: Courtesy of Bazaar US)