Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

6 Fakta Rumah Mode Chanel

Sejarah rumah mode Chanel sangatlah panjang dan penuh liku-liku, namun itulah yang membuat rumah mode ini terus berjaya.

6 Fakta Rumah Mode Chanel

Rumah mode Chanel didirikan oleh Coco Chanel yang memiliki nama asli Gabrielle Bonheur Chanel. Rumah mode yang kemudian menjadi salah satu rumah mode paling sukses di dunia ini dibangunnya dengan perjalanan yang tidak mudah.

Coco yang semasa kecilnya harus dihabiskan di sebuah panti asuhan banyak menghabiskan waktunya dengan belajar menjahit.

Kebiasaannya dalam menjahit itulah yang kemudian membuatnya mendapatkan pekerjaan sebagai penjahit, yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya rumah mode Chanel. 

Sejarah panjang rumah mode Chanel yang tentu Anda sukai ini, membuat kami tertarik untuk menilik fakta-fakta unik dari rumah mode yang terkenal akan tas quilted-nya ini. 

Berikut fakta-fakta kecil namun unik tentang rumah mode Chanel yang tentu akan menambah pengetahuan Anda para penggemar brand Chanel.



1. Pengaruh Perang Dunia ke-1 dan material jersey

Pada masa terjadinya Perang Dunia ke-1, material jersey yang digunakan oleh Coco Chanel di awal kariernya merupakan material pabrikan yang biasa diaplikasikan untuk pembuatan pakaian dalam pria.

Di era ketika hanya gaun mewah dengan korset dan haute couture dianggap sebagai high fashion. Coco menjadi pionir dalam pembuatan pakaian bahan jersey dan pakaian yang terinspirasi dari baju olahraga untuk wanita di masa itu.

Tidak hanya itu, di awal kariernya yang bertepatan dengan terjadinya Perang Dunia ke-1, kesulitan untuk mencari bahan juga mengantarkan Coco untuk menggunakan jersey yang mudah didapatkan.

Jersey yang pada masa itu kurang dilirik membuat Coco dapat mendapatkan bahan jersey dengan harga yang murah.

Selain itu, misi Coco untuk mengubah pandangan para wanita agar mengenakan baju yang praktis supaya mereka mudah bergerak dengan bebas juga menjadi alasan Coco menggunakan bahan jersey.

Bahan jersey yang mudah dijahit dan nyaman dikenakan para wanita membuat Coco terus menggunakan bahan ini dan menjadikan bahan ini sebagai ciri khas dari rumah mode Chanel.



2. Lahirnya Chanel Suit

Ketika Perang Dunia ke-2 mulai berakhir, Christian Dior mengambil alih industri mode di Paris dengan menciptakan koleksi New Look yang mengombinasikan sisi glamor melalui siluet yang ketat dan membuat wanita kembali mengenakan rok panjang.

Koleksi karya Christian kemudian menarik perhatian Coco untuk menciptakan ansambel yang lebih modern dan lebih mendukung wanita untuk beraktivitas dengan bebas. 

Coco pun yang pada saat itu telah berumur 70 tahun mulai melakukan pencarian material yang tepat untuk merealisasikan desain yang Ia inginkan.

Hal itulah yang akhirnya membawanya untuk menggunakan bahan tweed dan menciptakan Chanel suit.

Chanel suit yang terdiri dari rok midi bersiluet sedikit loose dan jaket tanpa kerah dengan ornamen kancing emas yang elegan, sukses membuat banyak wanita ingin memakainya dan kembali mengenakan pakaian yang mendukung pergerakan dengan bebas.



3. Arti logo C

Siapa yang tidak mengetahui logo rumah mode Chanel yang berbentuk dua huruf C yang saling bertautan? Lalu tahukah Anda dari mana inspirasi seorang Coco Chanel dalam menciptakan logonya?

Logo rumah mode Chanel yang memiliki simbol dua huruf C yang saling bertautan ini merupakan salah satu logo yang paling dikenal di seluruh dunia. 

Logo yang diciptakan oleh Coco Chanel sendiri di tahun 1925 setelah Ia mendirikan rumah mode Chanel selama 15 tahun lamanya ini tidak pernah mengalami pembaharuan maupun perubahan sejak logo ini diciptakan. 

Diketahui, Coco mendapatkan inspirasi pembuatan logo C setelah Ia berkunjung ke sebuah kastil di Prancis yang bernama Château de Crémat. Di sana Ia menemukan sebuah jendela yang dihiasi ornamen lengkungan yang menyerupai huruf C yang saling bertautan.

Dikarenakan kunjungannya itulah kemudian Coco melahirkan logo ikonis Chanel dengan simbol huruf C yang saling bertautan. 



4. Misteri angka 5

Chanel melansir sebuah parfum bertajuk Chanel No. 5 dan menampilkan koleksinya di tanggal 5 di bulan ke 5 setiap tahunnya. Lalu, apa yang membuatnya tampak terobsesi dengan angka 5?

Beragam asumsi beredar tentang kecintaan Coco terhadap angka 5. Ada sebuah cerita yang mengatakan angka 5 sebagai caranya mengingat lima jalanan yang harus Ia tempuh untuk menuju ke katedral tempatnya berdoa di masa kecilnya.

Faktor lain dari kecintaannya terhadap angka 5, juga dapat terjadi karena parfum Chanel No. 5 merupakan sampel ke-5 yang ditawarkan oleh Ernest Beaux selaku pembuat parfum Chanel no. 5. 

Namun, banyak sumber mengatakan kecintaan Coco terhadap angka 5 dikarenakan Ia merasa angka 5 memberinya banyak keberuntungan.



5. Fakta tas quilted lansiran Chanel

Tas dengan bahan quilted telah menjadi ciri khas rumah mode Chanel. Coco Chanel pertama kali menciptakan tas berbahan quilted pada tahun 1929 yang kemudian dinamakan 2.55.

Di awal kemunculannya, tas ini tidak memiliki shoulder strap seperti yang Anda lihat sekarang dikarenakan pada masa itu wanita dilarang untuk menjinjing tas dengan menggunakan shoulder strap.

Namun di tahun 1955, Ia mulai menambahkan strap di tas '2.55' untuk mempermudah setiap wanita yang mengenakannya. 

Pada awal kemunculan tas 2.55, Coco juga tidak menggunakan logo 'C' yang saling bertautan seperti yang Anda lihat sekarang.

Hingga pada tahun 1980, ketika Karl Lagerfeld memimpin rumah mode Chanel, Karl memutuskan untuk menambahkan logo 'C' di bagian interlock tas 2.55. 

Lalu dari mana inspirasi Coco ketika menciptakan tas dengan material quilt? Faktanya, Coco banyak mengambil inspirasi ketika berkarya dari pakaian pria dan hal-hal yang Ia lihat di tempat pacuan kuda.

Tas dengan bahan quilted merupakan salah satunya, tas ini Ia ciptakan dikarenakan Ia terinspirasi oleh jaket pria yang banyak dikenakan oleh para pria di pacuan kuda.


(Source: Maryhop)

6. Merancang Seragam Pramugari
Dapatkah Anda bayangkan seragam pramugari di sebuah maskapai penerbangan ternyata dirancang oleh Coco Chanel?
Di tahun 1966, sebuah maskapai penerbangan yang bernama Olympic Airways meminta Coco untuk merancang seragam para pramugari di maskapainya. 
Ia pun menciptakan sepasang setelan yang mirip dengan Chanel suit dengan tambahan aksen pita di bagian leher. Aksesori topi yang menjadi ciri khas rumah mode Chanel juga dirancang Coco sebagai aksesori untuk seragam pramugari ini. 


(Foto: Andrea Adriani/IMAXtree.com; Courtesy of Instagram.com/@chanelofficial)