Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Rancangan Penuh Humor Karya Sherly Hartono

Rancangan Penuh Humor Karya Sherly Hartono
Hartono FW 2015

Bagi sebagian besar komunitas pencinta mode Tanah Air, nama Sherly Hartono memang tak asing lagi. Setelah meluncurkan koleksi menswear untuk Fall/Winter 2014 silam dan sukses menggaet retailer terkemuka asal Amerika yakni Opening Ceremony sebagai stockist karya-karyanya, nama desainer lulusan Central Saint Martins ini pun segera melambung. Mengangkat karakter gaya busana khas "abang-abang" (pria pekerja kasar) sebagai inspirasi utama koleksi perdananya, Sherly Hartono diakui mampu menerjemahkan ide unik ini secara luwes dan melahirkan desain yang menarik. Disempurnakan dengan gaya padu-padan yang cerdas, Sherly Hartono berhasil mengelevasi tampilan ala "abang-abang" menjadi stylish dan tentu saja fashionably acceptable.

Kini, Sherly Hartono kembali menjadi buah bibir seiring dengan dilansirkannya foto street style seorang musisi dan aktor dari Amerika, Joe Jonas, yang tertangkap kamera mengenakan bomber jacket hasil rancangannya dari koleksi Fall/Winter 2015. Adapun keunikan dari bomber jacket tersebut adalah pengaplikasian ilustrasi jenaka akan hal-hal sederhana namun ikonis yang sangat khas akan Indonesia, seperti uang pecahan Rp. 50.000,- dan Rp. 100.000,-, mangkok bercorak ayam jago yang berisikan mie ayam lengkap dengan topping-nya, hingga petai. Dalam koleksi yang sama, Sherly Hartono juga menginfusikan humor dengan memparodikan logo dan tagline sebuah merek olahraga ternama, serta mengadaptasi lukisan pada badan truk lintas provinsi sebagai motif ilustrasi pada item seperti T-shirt dan jaket.

Selera humor Sherly Hartono tak hanya diterapkan pada rancangannya saja, namun juga ke dalam rangkaian foto lookbook labelnya yang bertajuk Hartono ini. Sherly Hartono memilih sejumlah lokasi yang tidak begitu estetis secara visual namun mampu bercerita bahwa, well this is (what you see in) Indonesia. Kejelian Sherly Hartono dalam menangkap hal-hal kecil yang kerap dianggap angin lalu dan picisan, kemudian menuangkannya sebagai inspirasi artistik, memang patut diacungi jempol. Ia dapat membuktikan bahwa hal-hal "murahan" tersebut tetap dapat terlihat berkelas dan diterima dengan baik di dunia mode dalam skala global.

(Chekka. Foto: courtesy of Hartono)