Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Dampak Menonton TV Terhadap Tubuh Anda

Menonton TV dalam waktu yang lama (binge-watching) memiliki sejumlah dampak bagi tubuh Anda. Saatnya

Dampak Menonton TV Terhadap Tubuh Anda

Harus diakui bahwa menonton serial atau acara TV favorit selama berjam-jam (atau yang juga dikenal dengan istilah binge-watching) di akhir pekan merupakan salah satu aktivitas yang dinanti-nanti sepanjang minggu. Apalagi dengan hadirnya Netflix di Indonesia, kini berakhir sudah saat-saat Anda menanti selama satu minggu untuk menonton episode lanjutan serial favorit Anda dan yang lebih mengegmbirakan, tontonan Anda tidak lagi disela oleh beragam iklan. Kini, kita semua dapat duduk di sofa atau tempat tidur dan menonton satu musim sebuah serial - dengan beberapa bungkus chips, semangkuk popcorn, dan sebatang cokelat semuanya dalam saat yang bersamaan. 

Menonton TV dan mengonsumsi makanan secara tidak sadar, telah dihubungkan selama bertahun-tahun, namun aspek durasinya yang lama baru saja menjadi perhatian kembali. Dan hasilnya tidak terlihat baik bagi ukuran pinggang Anda. Menurut para peneliti, menonton TV selama berjam-jam akan turut membuat Anda terus mengonsumsi makanan selama berjam-jam juga. "Ada sebuah bukti yang cukup kuat pada orang dewasa bahwa semakin banyak mereka menonton TV, berat badan mereka akan semakin mudah naik atau bahkan menjadi kelebihan berat badan dan obesitas," ujar Lilian Cheung, director of health promotion and communication Harvard School of Public Health.

Lilian yang juga menuliskan buku berjudul Savor: Mindful Eating, Mindful Life, mengatakan bahwa menonton dalam waktu yang lama berkontribusi terhadap banyak faktor seperti gaya hidup yang tidak aktif, mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat, serta mengganggu waktu tidur Anda. Ia lalu menjelaskan bahwa menonton TV sambil makan adalah kegiatan yang berbahaya karena "Kita jadi tidak memperhatikan makanan yang kita konsumsi, dan tidak memperhatiakan tanda-tanda yang memberitahu kita bahwa kita sudah kenyang."

Satu studi terbaru dari University of Houston mensurvei 591 mahasiswa lewat kebiasaan menonton, makan, dan minum mereka. Peneliti Temple Northup menemukan bahwa, senada dengan kasus-kasus yang lain, semakin lama dan sering seseorang menonton televisi, semakin mereka terekspos dengan makanan yang tidak sehat. "Penjelasannya sebenarnya cukup mudah dilihat. Kegiatan menonton TV adalah sebuah kegiatan yang tidak aktif yang mendorong seseorang untuk snacking," jelas Temple.

Namun, menonton televisi pada umumnya bukanlah masalah utamanya. Menurut para peneliti di Food and Brand Lab, Cornell University, jenis tontonan dapat mempengaruhi jumlah snack Anda. Dalam penemuan mereka, konten acara atau film action membuat seseorang makan dua kali lebih banyak daripada mereka yang menonton acara talk show. Hal yang sama terjadi dengan acara yang sedih, akan membuat Anda makan 55% lebih banyak daripada yang menonton konten yang menyenangkan seperti komedi romantis.

Hubungan ini menarik perhatian research associate Aner Tal, yang mencoba menjelaskannya dengan: "Hal itu mungkin disebabkan oleh perbedaan tingkatan gangguannya - seberapa menarik perhatian konten itu. Kemungkinan lainnya adalah perasaan Anda terhadap apa yang Anda tonton. Terutama jika acara atau film yang melibatkan reaksi stres yang kemudian meningkatkan level cortisol (hormon) seseorang - dan kita tahu bahwa itu akan membuat Anda makan berlebihan karena memakan sesuatu membuat Anda merasa lebih baik untuk sementara." (Seperti makan tacos untuk membuat Anda tidak terlalu takut lagi terhadap Nightcrawler.)

Untuk menghindari siklus episode demi episode dan bungkus chips yang kosong demi bungkus chips yang kosong, Lilian menyarankan untuk mematikan TV atau cobalah berjalan menjauhi komputer Anda saat sedang makan. "Praktekkan mindful eating (makan dengan lebih hati-hati) untuk memegang kendali dalam hubungan Anda dengan makanan. Saat sedang makan, pastikan Anda hanya melakukan itu," jelasnya. "Curahkan seluruh perhatian Anda kepada makanan di hadapan Anda. Lebih dari sekadar fokus terhadap rasa, gunakan semua indra Anda seperti penglihatan, penciuman, tekstur, dan suara yang keluar dari makanan Anda."

Di sisi lain, Aner menyarankan untuk memilih snack dengan lebih cerdas jika Anda tidak ingin hanya fokus terhadap makan. "Pastikan terlebih dahulu apa yang akan Anda makan saat sedang menonton," katanya. "Pilihannya adalah meletakkan snack sehat di atas meja atau tidak meletakkan snack sama sekali di atas meja."

Kedengarannya cukup mudah, bukan? Kami akan memberitahu Anda begitu kami menyelesaikan menonton Walking Dead.

 

(Rheanna O'Neil Bellomo untuk Harper's Bazaar AU. Alih Bahasa: Stella Mailoa. Foto: Dok. Harper's Bazaar AU)