Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Indonesia Menuju Salone del Mobile 2017

Langkah menuju pasar desain global

Indonesia Menuju Salone del Mobile 2017

Sebagai kepala dari gerakan ekonomi kreatif di Tanah Air, Badan Ekonomi dan Kreatif (BEKRAF) akan ikut andil dalam memperkenalkan ranah desain Indonesia ke wajah dunia dalam Salone del Mobile 2017 di Milan, Italia pada 4-9 April mendatang.

Selain bertujuan untuk mempertunjukan kekayaan desain dari para putera puteri Indonesia, BEKRAF yang menggandeng Kedutaan Besar Italia dan Institut Kebudayaan Italia (IIC) ini, juga menjadikan Salone del Mobile 2017 sebagai upaya untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Italia.


AlvinT

Magno

Total adal 28 brand, 50 desainer, dan sekiitar 100 produk dari Indonesia yang telah dikurasi oleh Aloysius Baskoro, selaku kurator, untuk dibawa ke ajang internasional tersebut. "Kami mencari sesuatu yang memiliki nilai tambah, keaslian, karakter Indonesia yang kental, dan tentunya punya peluang bisnis di pasar global," ujar Aloysius. 

Salone del Mobile Milan merupakan ajang paling bergengsi yang menjadi rujukan trend desain dan kriya di dunia. Ajang ini, selain dapat memberikan berbagai inspirasi bagi kemajuan desain di Indonesia, juga merupakan pintu gerbang untuk memasuki pasar global.

Kandura

Rattan of Indonesia

Berikut nama-nama produk yang akan mewakili Indonesia di Salone del Mobile 2017 yaitu Abie Abdillah (Studio Hiji), Eduardus Tri Aryo Wibowo (Rattan of Indonesia), Luthfi Hasan (Jakarta Vintage), Felix Sidharta (Cassia Studio), Ignatius Yuli (Parang Kencana), Harry Mawardi (Amygdala Bamboo dan Tala x K), Alvin Tjitrowirjo (AlvinT), Fauzy Prasetya Kamal (Kandura Studio), Singgih Kartono (Magno), Chitra Subyakto (Sejauh Mata Memandang), dan masih sederet nama desainer lainnya.

Sejauh Mata Memandang

Sagalakayu


Tak sekadar menyediakan booth, BEKRAF juga fokus dalam membantu kesiapan dan kualitas peserta untuk masuk dalam pasar global, termasuk mengirimkan produk milik peserta.

Bahkan BEKRAF juga telah menyiapkan area untuk dijadikan paviliun Indonesia yang tak hanya sebagai ruang pamer dari produk desain kriya tapi juga menyediakan kopi asli nusantara bagi pengunjung yang menikmati karya-karya lokal.


(Foto: Dok. Bekraf)