Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Seni Tato di atas Tas Kulit

Label asal Italia, Tod's, menawarkan sebuah inovasi baru pada penampilan material kulit, yakni dengan mengabadikan sentuhan tato.

Seni Tato di atas Tas Kulit

Seni rajah tubuh atau tato yang dipetakan pada kulit manusia sudah berlangsung sejak berabad lampau. 

Tato pertama kali tercatat oleh peradaban Barat dalam ekspedisi James Cook pada tahun 1769. Menurut beberapa peneliti, tato yang tertua ditemukan pada mumi Mesir dari abad ke-20 SM. 

Tato Mesir yang diperkirakan sebagai tato tertua, ditemukan pada tahun 1300 SM. 

Sedangkan penduduk Mentawai sudah menato tubuh mereka sejak kedatangan mereka ke pantai barat Sumatra pada Zaman Logam, sekitar 1500 SM-500 SM. Mereka bangsa Proto-Melayu yang berasal dari daratan Asia (Indochina).

Namun, Tod's mencoba melakukan inovasi dengan merajah seni ini pada material kulit yang menjadi bagian dari produknya, yakni pada tas dan sepatu.



Sofia Carson


Hal ini bukanlah sesuatu yang biasa dilakukan, tetapi bukan berarti mustahil sebab pada dasarnya tato dibuat di atas material yang sama, kulit.




Untuk eksekusinya, Tod's mengajak seorang seniman tato untuk berkolaborasi dalam menorehkan lukisan tatonya di atas produk aksesori, ia bernama Saira Hunjan.



Saira Hunjan dan Diego Della Valle (CEO grup Tod's)


Perempuan ini didaulat untuk menggambarkan sosok singa bernapas Oriental, sehingga tato tersebut hadir di atas kreasi Double T messenger bag, sneakers, dan gommino.





(Foto: Courtesy of Tod's)