Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

3 Destinasi Spa Ratus Di Jakarta

Bazaar memberi tiga rekomendasi tempat untuk melakukan perawatan area V dengan metode ratus.

3 Destinasi Spa Ratus Di Jakarta

Perawatan ratus menjadi salah satu list penting yang biasanya wajib dilakukan oleh calon mempelai wanita. Fungsinya adalah untuk membersihkan dan merawat organ intim wanita.

Oleh karena itu, demi memberi kepuasan secara total pada malam pertama, maka spa ratus dijadikan sebagai 'the must have treatment' menjelang hari H.

Ratus sendiri adalah perawatan tradisional yang sudah dikenal sejak zaman dahulu, tepatnya pada era kerajaan Jawa. Kala itu, para puteri kerajaan kerap menjaga serta merawat area organ intim mereka menggunakan bahan alami seperti rempah atau herbal, dan prosesnya dilakukan lewat dua cara yakni antara penguapan atau pengasapan.

Mereka meyakini, bila cara tersebut akan mengurangi beberapa problem seputar area V, semisal keputihan, kemudian mampu menyeimbangkan tingkat kelembapan dan meningkatkan gairah seksual, hingga menghilangkan aroma tak sedap.

Di sisi lain, rempah tradisional yang digunakan untuk ratus antara lain daun manjakani, sirih, kunyit, kayumanis, sereh, temugiring, daun pandan, jahe, brotowali, daun kumis kucing, kulit kayu pule, dan jati Belanda.

Sebenarnya, spa Ratus tidak harus dilakukan menjelang pernikahan saja. Tapi baiknya Anda melakukan perawatan ini secara rutin karena manfaatnya serupa antiseptik dan mampu menstimulasi peredaran darah, mengatasi sindrom pra-menstruasi, hingga mengurangi nyeri akibat otot yang lelah.

Baiknya lakukan spa Ratus saat Anda tidak sedang masa haid atau nifas setelah melahirkan. Hal itu dihindari demi mencegah terjadinya pendarahan berlebih karena melebarnya pembuluh darah akibat uap panas dari ratus.

Jika Anda membutuhkan destinasi Spa Ratus di Jakarta, berikut adalah tiga tempat rekomendasi Bazaar:


1. Sensual Ratus Ritual di Martha Tilaar Day Spa

(Ruangan spa di Martha Tilaar Day Spa; Foto: Courtesy of Martha Tilaar Day Spa)

Saat pengerjaan, Anda akan menggunakan kain kemben, (tentu harus melepas celana). Anda akan duduk di atas bangku yang di bawahnya sudah ada pot ramuan ratus yang sebelumnya dilakukan pengasapan menggunakan arang.

(Ritual spa Ratus; Foto: Courtesy of Martha Tilaar Day Spa)

Akan ada sensasi panas pada area V, namun tidaklah sampai menyakitkan. Anda duduk dengan posisi sedikit membuka kaki atau mengangkang. Perawatannya cenderung singkat, hanya memakan waktu 10-15 menit penguapan pada area organ intim Anda. 

Kandungan rempah yang digunakan antara lain akar wangi, klabet, kenangan, dan cendana. Setelah pengasapan Ratus, Anda boleh langsung pulang tanpa harus membilasnya. Jangan mandi dulu selama satu jam ke depan.

Harga Sensual Ratus Ritual saja adalah 135.000 rupiah, tapi Anda juga dapat mencoba perawatan Kendedes Princess Ritual yang sudah termasuk menu Ratus di dalamnya. Harga Kendedes Princess Ritual adalah 540.000 rupiah.

(Ritual Kendedes Princess; Foto: Courtesy of Martha Tilaar Day Spa)


Baca Juga: Rekomendasi Spa Terbaik di Bali


2. Ratus Royal Javanese Experience di Taman Sari Royal Heritage Spa

(Foto: Courtesy of Taman Sari Royal Heritage Spa)

Perawatan ini diadopsi dari tradisi kuno keraton Jawa, dan ada beberapa tahapan treatment yang akan Anda dapatkan. Pertama adalah ritual body scrub yang fungsinya akan mengangkat sel-sel kulit mati.

Pada ritual ini Anda dapat memilih krim scrub yang sesuai dengan keinginan, pilihannya antara lain Papaya Enzyme Body Scrub, Herbal Body Scrub, Chocolate Body Scrub, Sea Salt Body Scrub, Seaweed Body Scrub atau Milk Body Scrub.

(Foto: Courtesy of Taman Sari Royal Heritage Spa)



Taman Sari Royal Heritage Spa, pioneer spa berbasis budaya di Indonesia yang mengadopsi kekayaan dan keunikan tradisi kuno keraton Jawa, memiliki perawatan berbahan dasar ratus yang diberi nama “Ratus” Javanese Royal Experience. Perawatan berdurasi 2,5 jam ini terdiri dari beberapa langkah, yaitu: 

Setelah itu barulah dilakukan Ratus Body dan Ratus V, yang menggunakan bahan Ratus Dedes dan empon-empon pembersih. Terakhir adalah pencucian rambut diikuti blow dry, dan Anda dapat memilih varian sampo sesuai kebutuhan. Misalnya sampo bayam untuk rambut rontok, sampo merang guna mengatasi ketombe, sampo landep jika Anda ingin meraih rambut berkilau, atau sampu waru sebagai penangkal problem kering dan rapuh.

Durasi dari keseluruhan ritual ini adalah 150 menit, dan baiknya lakukan perawatan ratus minimal satu bulan sekali.


Baca Juga: Rekomendasi Spa di Kota Jakarta, Medan dan Surabaya


3. V Spa di Gaya Spa

(Ruangan di Gaya Spa; Foto: Courtesy of Gaya Spa)



Kalau di Gaya Spa, Anda dapat memilih beragam treatment Ratus yang diadopsi dari berbagai tradisi daerah di Indonesia. Misalnya Tangas Betawi, yang biasanya dilakukan untuk calon pengantin perempuan dan dilakukan satu hari sebelum hari H.

Proses dari ritual berdurasi 15-20 menit ini adalah diawali dengan duduk di atas kursi berlubang-lubang yang di bawahnya sudah diletakkan paso atau periuk berisi uap rebusan rempah-rempah. Sang calon pengantin ditutupi menggunakan kain atau tikar pandan berukuran 1x1 meter, gunanya agar uap tidak keluar dan terbuang percuma.

Rempah-rempah yang digunakan pada Tangas Betawi adalah bunga mawar, kenanga, cempaka, melati, akar wangi, sereh, pandan wangi, serutan kayu secang, daun dilem dan kulit buah delima.

Setelah ritual ini, tubuh Anda akan menjadi lebih harum disertai produksi minyak yang berkurang, Belum lagi kulit juga terasa lebih halus, dan khusus area vagina jadi lebih ketat. 

(Salah satu tahapan ritual V Spa di Gaya Spa; Foto: Courtesy of Gaya Spa)

Gaya Spa juga menawarkan ritual Martangeh dan Martup Oukup Batak Spa Ratus khas suku Batak. Proses Martangeh yang berarti pengasapan menggunakan rempah yang dibakar menggunakan arang, kemudian Anda akan berdiri atau duduk menggunakan kursi berlubang dan berselimut tebal.

Manfaatnya tidak hanya baik untuk vagina namun juga memiliki efek positif bagi tubuh, karena dapat melancarkan peredaran darah, membuat tubuh rill dan menyegarkan tubuh. Rempah-rempah yang digunakan antara daun pandan, jahe, kunyir, buah pala dan daun salagundi.

Pilihan lainnya adalah V Spa yang mengambil tradisi Minangkabau bernama Batangeh Minang Spa Ratus. Arti dari batangeh sendiri adalah bertanggas atau memanaskan diri dengan uap, mandi uap, atau diuapi supaya berkeringat.

Oleh masyarakat Minangkabau, ritual ini sangat disarankan untuk calon pengantin dan ibu setelah melahirkan. Karena manfaatnya akan membuat aroma tubuh harum sepanjang hari, sedangkan bagi ibu setelah melahirkan, batangeh dapat menghilangkan bau anyir serta mengembalikan fungsi rahim.

Batangeh juga dilakukan untuk pengobatan berbagai penyakit seperti jumbalang (reumatik), penyakit kulit, sinusitis dan sebagainya. Rempah yang digunakan untuk batangeh umumnya adalah bagian tumbuhan yang mengandung minyak atsiri seperti sereh wangi, pandan, sirih, gambelu dan bunga kenanga.

Sedangkan metode batangeh dibagi menjadi dua cara, yakni batangeh basah dan batangeh kering. Batangeh basah digunakan untuk tujuan perawatan dan pengobatan, sedangkan batangeh kering digunakan hanya untuk pengobatan.

Batangeh basah dilakukan dengan cara merebus bahan-bahan batangeh dalam balango (periuk tembikar) sampai mendidih. Selanjutnya, periuk diletakkan di bawah kursi atau bangku berlubang, kemudian Anda akan duduk di atasnya lalu ditutup dengan tikar pandan. Durasinya dilakukan 15-20 menit sampai keluar keringat.

Terakhir adalah Batimung Banjar yang diambil dari tradisi di wilayah Kalimantan Selatan. Batimung sendiri merupakan ritual wajib bagi calon pengantin perempuan Banjar, biasanya diaplikasikan 3-7 hari jelang pernikahan. Hasilnya, saat pernikahan berlangsung maka sang calon pengantin perempuan tampil memesona dengan kulit cerah dan halus.

Bahan alami yang digunakan dalam perawatan ini mampu mengangkat sel kulit mati dan merangsang pertumbuhan kulit baru. Selain itu Batimung sangat baik untuk melancarkan peredaran darah. Sehingga membuat tidur menjadi lebih nyenyak, mengeluarkan keringat serta toksin-toksin dalam tubuh.

Ritual Batimung serupa dengan proses Tangas, Martup dan Batangeh, sedangkan rempah yang digunakan antara lain melati, vetiver, jahe, fennel, cengkeh, kapulaga, galanga, temulawak, dan beberapa rempah lainnya. 


(Foto: Alyushin/Shutterstock.com)